Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)

99. Calon Pewaris Tahta Kerajaan Ludhya (S3)

Littia Elleanor bukanlah seorang Elf dengan status bangsawan biasa. Ia merupakan Putri tunggal dari seorang bangsawan Duke, yang merupakan Adik dari Raja Elf saat ini.

Dengan kata lain, Littia Elleanor merupakan keponakan dari Raja Elf.

Tapi bukan hanya itu saja yang menjadikan Littia sebagai Elf yang spesial dan Istimewa di kalangan para masyarakat Elf kerajaan Ludhya.

Raja Elf saat ini, paman Littia, Raja Ernest Evenesqu dulunya sempat membuat gempar seluruh kerajaan Ludhya, dengan keputusannya yang menolak untuk menikahi Putri seorang bangsawan Elf yang dijodohkan dengannya dan malah memperjuangan seorang Elf dari kalangan rakyat biasa yang begitu dicintainya, untuk menjadi Istrinya.

Tentu saja keputusan Raja Ernest pada saat itu mendapatkan banyak tentangan dari para bangsawan, yang tidak terima jika posisi permaisuri dan ratu malah jatuh ke tangan seorang rakyat biasa yang dianggap rendahan. Bagi para bangsawan, tentu saja orang dari kalangan rendah seperti itu tidak cocok untuk membantu menjalankan pemerintahan kerajaan.

Tapi bahkan meskipun mendapatkan banyak tentangan dan penolakan, Raja Ernest pada akhirnya berhasil menjadikan Elf yang dicintainya sebagai satu-satunya Istrinya.

Karena menikah dengan seorang raja dan menjadi satu-satunya istri raja, Elf dari kalangan rakyat biasa itu kemudian menduduki status sebagai permaisuri dan Ratu kerajaan Ludhya.

Ratu Aquilla, adalah ratu yang baik dan adil. Ia berhati lembut, namun juga bisa bertindak begitu tegas. Pada awalnya, ia memang tidak mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai seorang Ratu yang baik? Tapi karena ia ingin belajar dan terus berusaha, perlahan namun pasti, Ratu Aquilla akhirnya bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam membantu sang Raja mengurus urusan rumah tangga kerajaan Ludhya.

Tapi meskipun sang Ratu telah menunjukkan kelayakannya dan membuatnya disukai oleh para rakyat, tetap saja bagi sebagian besar bangsawan yang tak menyukainya, darahnya masihlah dianggap berasal dari darah kaum rendahan yang hina.

Lalu, para bangsawan yang kesal dan tidak terima jika mereka memiliki seorang ratu yang berasal dari golongan rendahan, pun pada akhirnya melakukan berbagai macam cara dan upaya untuk menggulingkan ratu Aquilla. Mulai dari memfitnah sang ratu, hingga menyewa pembunuh atau meletakkan racun di makanan sang ratu untuk membunuh Ratu Aquilla.

Tapi Ratu Aquilla tidak gentar dan mampu bertahan dengan baik melalui segala macam hal buruk yang menimpanya tersebut. Dan kehadiran suaminya, Raja Ernest yang penuh kasih dan selalu percaya padanya, pun semakin membuat sang Ratu percaya diri dan berani dalam menghadapi semua hal buruk yang menimpanya itu.

Akan tetapi, sang Ratu yang tangguh, pun pada akhirnya jatuh dalam kesedihan yang dalam dan depresi berat, setelah ia mengalami keguguran untuk yang ke-3 kalinya atas janin yang dikandungnya.

Keguguran yang pertama, terjadi karena sang Ratu kelelahan dan stress akibat beban kerja yang telalu banyak. Keguguran ke-2, adalah karena janin di dalam kandungan sang Ratu memanglah terlalu lemah dan rentan.

Lalu untuk keguguran yang ke-3, adalah karena ulah dari bangsawan yang dengan sengaja meracuninya untuk membunuh bayi dalam kandungannya.

Para bangsawan yang tidak menyukainya, ternyata sampai hati dan tega untuk membunuh bayi dalam kandungannya dengan begitu kejamnya, demi melengserkan ia dari jabatannya sebagai Ratu, juga agar pewaris tahta kerajaan tidak tercemari dengan darahnya yang dianggap kotor dan rendahan.

Sang Raja yang juga mengalami kesedihan karena kehilangan calon anaknya lagi, pun menjadi marah besar saat mengetahui dalang dibalik keguguran yang dialami sang Ratu. Raja Ernest kemudian langsung langsung menjatuhi hukuman mati dan juga penyitaan kekayaan pada para bangsawan yang bersalah itu.