12. Pilihan Putri Ishabelle

14.3K 1.7K 25
                                    

"Wahh.., luar biasa! Terakhir kali kita bertemu 2 tahun yang lalu, Jiwamu masih tercerai berai. Sekarang sudah menyatu dan sempurna rupanya..," Bisik penyihir menara itu, yang hanya bisa didengar oleh ia dan Putri Ishabelle saja.

Deg...

Siapa orang ini?!!!

Putri Ishabelle tentu saja tidak bisa tidak terkejut, setelah ia mendengar perkataan penyihir menara berambut putih salju di hadapannya itu. Tapi untungnya ia memiliki kontrol emosi yang luar biasa, sehingga ia bisa mempertahankan sikap tenang dan tabahnya.

Bisa gawat jika ia menunjukkan bahwa ia terkejut atas perkataan sang penyihir menara itu!

Sebab firasatnya mengatakan, bahwa penyihir menara di hadapannya ini bukanlah orang biasa dan harus ia waspadai!

Srett..

Tiba-tiba saja, penyihir menara berambut putih itu mendapatkan tarikan dari kerah belakang jubahnya. Membuat ia pun otomatis tertarik mundur dan menjauh dari Putri Ishabelle.

"Apa yang kau lakukan dasar bodoh?! Tunjukkan rasa hormatmu pada Putri dan bersikaplah yang sopan!" Penyihir menara dengan surai pirang panjang itu mengomel kesal. Ia adalah pelaku yang menarik mundur penyihir berambut putih.

"Maafkan dia, Tuan Putri. Dia memang agak liar dan kurang ajar. Itu karena Kepala Penyihir Menara terlalu berbaik hati padanya," Penyihir dengan surai pirang itu meminta maaf dengan rasa sesal, seraya membungkukkan sedikit badannya pada Putri Ishabelle.

"Kau juga cepat minta maaflah, dasar bodoh!" Gumam kesal penyihir bersurai pirang itu, seraya menundukkan kepala si surai putih agar segera membungkuk dan meminta maaf pada Putri Ishabelle.

"Maafkan atas ke-tidaksopanan saya, Tuan Putri. Itu karena anda terlalu menarik. Saya jadi lupa diri dan agak bersemangat," Kata Penyihir bersurai Putih itu, yang sepertinya tidak benar-benar tulus dalam meminta maaf.

"Ekhem.., " Orion tiba-tiba saja berdehem. Membuat perhatian semua orang pun otomatis teralihkan padanya.

"Sepertinya penyihir menara memerlukan pelajaran Etika tambahan," Kata Orion kemudian. Ekspresinya memang tenang dan tabah, tapi nada suaranya dingin dan kedua mata merahnya berkilat tajam saat ia menatap si penyihir berambut putih.

Beraninya si Uban ini dengan terang-terangan dan lancangnya mendekati Putrinya!

Sedangkan penyihir berambut putih yang ditatap dengan tajam oleh Kaisar Orion sendiri, malah menampilkan raut wajah Innoncent. Entah karena ia benar-benar polos, tidak peka, bodoh, atau memang pura-pura tidak sadar akan tindakannya sendiri.

"Maaf atas ke-tidaksopanan kami, Yang Mulia Kaisar. Khususnya lagi Eros. Seperti yang Demitri katakan, dia memang agak liar dan kurang ajar. Tapi meskipun demikian, saya berani jamin jika Eros pasti tidak berniat melukai siapa pun apalagi Tuan Putri. Dia hanya terlalu bersemangat jika ada yang menarik perhatiannya. Selebihnya dia tidak berbahaya sama sekali!" Penyihir berambut hijau muda itu dengan cepat membungkuk dan meminta maaf, begitu mendengar teguran dari Kaisar Orion atas sikap Penyihir berambut putih, Eros.

"Saya Minta Maaf, Yang Mulia Kaisar. Kedepannya saya akan lebih menjaga sikap," Kata Eros, yang sepertinya masih memiliki etika untuk meminta maaf lebih dulu. Meskipun Putri Ishabelle menduga jika permintaan maaf itu juga sama tidak tulusnya dengan sebelumnya.

Eros.

Apakah itu adalah Eros Sharmyld?

"Ya. Perhatikan sikapmu agar tidak membuat malu kepala Penyihir Menara Michael Sharmyld selaku Ayah angkatmu!"

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang