(TAMAT)
Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya..
"Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber : Pintrest)
~•°•°•~
1 Bulan Kemudian... ----------------
Akademi Herxon, adalah Akademi atau sekolah paling terkenal dan bergengsi di Kekaisaran Althair. Berdiri semenjak Zaman Pemerintahan Kaisar ke-3, Akademi Herxon memiliki banyak sekali sejarah membanggakan dan telah menghasilkan lulusan terbaik yang rata-rata berhasil menjadi orang-orang sukses dengan pencapaian gemilang.
Tidak hanya menerima pelajar dari Kaum Bangsawan, Akademi ini juga menerima pelajar dari kaum rakyat biasa. Dan diantara pelajar kaum rakyat biasa itu, tentu saja diantaranya berhasil masuk dengan jalur Prestasi atau Beasiswa.
Bangunan Akademi Herxon sendiri terletak di perbukitan wilayah Barat Kekaisaran Altahir. Berdiri menjulang diatas tanah seluas 8 Hektar dan berlokasi di daerah Perbukitan.
Hari ini, setelah Akademi itu diliburkan selama 1 bulan karena pergantian tahun ajaran baru, Akademi itu kembali kedatangan banyak sekali orang yang datang untuk mengikuti ujian masuk Akademi.
Ya. Hari ini adalah hari dimana UJian masuk bagi calon Siswa baru diadakan. Membuat banyak sekali muda-mudi berusia 15 tahun dari segala penjuru mendatangi Akademi itu sejak pagi-pagi sekali.
Dan Putri Ishabelle adalah salah satu diantara ratusan calon Siswa Baru yang akan mengikuti UJian Masuk tersebut.
Bahkan meskipun ia adalah seorang Putri Kekaisaran sekali pun, fakta tersebut tidak membuat drinya mendapatkan perlakuan istimewa dalam hal mengenai ujian masuk Akademi bergengsi ini.
Dikarenakan Akademi ini menjunjung sistem Kesetaraan, Baik Putri Ishabelle maupun Bangsawan tingkat tinggi lainnya, diharuskan untuk tetap mengikuti Ujian Masuk dan mengikuti pelajaran yang berlangsung sebagaimana rekan-rekan mereka yang lainnya.
Oleh karena itulah, semenjak jam 9 pagi, Putri Ishabelle telah berada di Akademi ini, dengan ditemani oleh Alexion Ritsuzel selaku Kesatria Pribadinya. Dan kemudian setelah menunggu sekitar setengah jam lagi, Sang Putri mengikuti arahan seorang Profesor yang meminta semua calon siswa baru untuk berkumpul di Aula Akademi, yang keluasannya mampu menampung ribuan Orang.
Di dalam Aula tersebut, Putri Ishabelle dan calon siswa baru lainnya diperkenlkan dengan orang-orang yang di masa depan akan menjadi Guru mereka, lengkap dengan materi pelajaran apa yang akan diajarkan oleh para Penfgajar tersebut.
Dan diantara 15 Pengajar yang diperkenalkan, Putri Ishabelle paling tertarik dengan Miguel Carven. Seorang guru kelas berpedang yang merupakan satu-satunya pengajar yang berasal dari kalangan rakyat biasa.
