20. Eros Korban Pemerasan

9.6K 1.3K 40
                                    


"Bagaimana penampilanku, Putri?" Tanya Eros, seraya memutar tubuhnya 360° di hadapan Putri Ishabelle untuk memamerkan penampilan baru yang akan ia gunakan dalam penyamaran mereka hari ini.

Berbeda dengan penampilan biasanya yang elegan dan menarik perhatian, kini Eros tampil sederhana dengan pakaian kemeja putih lengan panjang, celana bahan cokelat panjang, juga jubah cokelat gelap yang menyelimuti tubuhnya. Lalu untuk warna rambutnya, atas saran sang Putri, ia telah mengubahnya menjadi warna cokelat juga. Dan karena mata emasnya adalah mata yang langka, maka Eros juga telah merubahnya menjadi sepasang nata kuning kecokelatan.

Penampilan Eros benar-benar berbeda dari penampilannya yang biasa! Benar-benar terlihat sebagaimana rakyat biasa pada umumnya yang tidak menarik perhatian sama sekali.

Atas penyamaran Eros yang sempurna tersebut, Putri Ishabelle tampak mengangguk puas, "Sempurna. Kau benar-benar terlihat seperti rakyat jelata yang biasa-biasa saja sekarang,"

"Ugh.., apakah itu pujian atau hinaan?"

"Lalu bagaimana dengan penampilanmu? Apa kau puas dengan penyamaran itu?" Tanya Eros setelahnya. Seraya memperhatikan penampilan Putri Ishabelle yang telah ia samarkan dengan sihirnya beberapa saat lalu.

Memperhatikan lebih jelas lagi penampilan sang Putri, Eros tahu bahwa ia telah berhasil menyamarkan wujud asli sang Putri dengan baik. Berkat bantuan sihir Glamoure-nya, Putri kini tampil dengan pakaian gaun putih sederhana yang berlengan sebatas siku dan panjangnya yang mencapai lutut, dengan ikat pinggang hitam, dan sepasang selop hitam polos yang membalut kedua kaki kecilnya. Selain itu, karena mata merah Ruby-nya yang juga mencolok dan langka, Eros telah menyamarkannya menjadi warna hitam. Lalu rambut hitam Putri yang awalnya tergerai, telah terikat rapi menjadi kuncir kuda dengan pita hitam sederhana. Penampilan Putri benar-benar berbeda 360° dari penampilan sehari-harinya yang tampak mewah, berkelas, dan anggun.

Tapi meskipun penampilannya kini tampak sederhana dan seperti rakyat biasa pada umumnya, sihir Eros sepertinya tidak berpengaruh banyak pada wajah sang Putri yang tetap saja terlihat cantik dan manis.

"Yah.., Gen keluarga gekaisaran memang tidak bisa diremehkan,"

"Ini juga bagus. Penyamaran ini sempurna," Kata Ishabelle kemudian. Membuat Eros merasa tinggi hati mendengarnya.

"Hal seperti ini adalah hal kecil bagiku!" Kata Eros dengan nada bangga dan seringai sombong di wajahnya.

Mengabaikan Eros yang tengah membanggakan dan menyombongkan dirinya sendiri itu, Ishabelle lantas bertanya, "Lalu, bagaimana kita akan memanggil satu sama lain di luar sana?"

"Tidak mungkin jika kau terus memanggilku Putri dan aku memanggilmu Eros, kan? Kita berdua sama-sama dikenal dan punya reputasi," Ishabelle melanjutkan.

"Eum, ya. Kau benar," Gumam Eros, dengan kepala mengangguk-angguk mengerti.

"Lalu, kau bisa memanggilku Eru di luar sana!" Kata Eros kemudian. Terdengar bersemangat saat ia mencetuskan nama tersebut.

"Baik. Kalau begitu kau bisa memanggilku..

"Ruby!" Sela Eros. Masih dengan senyuman lebar dan nada suaranya yang bersemangat. Membuat Ishabelle menghentikan kata-katanya di udara setelah mendengar nama yang Eros sebutkan itu.

"Aku bisa memanggilmu Ruby! Bukankah itu nama yang bagus? Trinspirasi dari warna mata aslimu," Eros melanjutkan. Menatap balik Putri Ishabelle yang perlu sedikit mendongak untuk menatap balik dirinya.

Putri Ishabelle menghela nafas samar, sebelum ia memberikan anggukan pelan dan memalingkan wajahnya dari Eros.

"Awalnya aku akan memintamu memanggilku Bella. Tapi Ruby juga tidak apa-apa. Lakukan saja sesukamu!" Kata Ishabelle yang tampak pasrah. Dan telah membuat senyuman Eros kian melebar tanpa penyihir itu sadari.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang