100. Masih Ada Ruang Yang Tersisa Untukmu (S3)

2.8K 308 38
                                    

  Pertama kali Littia Elleanor bertemu dengan Dayana Folentair, adalah pada malam pesta ulang tahun Putri Amera  yang ke-5, yang diadakan di Istana Kerajaan Ludhya.

Saat itu, Littia Elleanor sendiri masih berusia 8 tahun. Masih belum diresmikan sebagai Calon pewaris tahta kerajaan dan masih bisa bertindak atau melakukan apa pun yang diinginkannya sebagai Putri tunggal kesayangan Duke Elleanor.

Pada malam pesta itu, Littia yang tengah menjelajahi setiap meja berisikan kue-kue dan hidangan penutup lainnya, tanpa sengaja melihat sosok Dayana Folentair yang tengah menjadi bahan ejekan dari beberapa anak bangsawan seumuran mereka.

Lalu, karena tidak suka dengan sikap para anak bangsawan yang buruk dan juga merasa kasihan dengan Dayana yang terlihat akan menangis, Littia Ellenor yang memang berjiwa ksatria sejak kecil itu, pun akhirnya maju untuk menolong Dayana.

Sebagai Putri seorang Duke, tentu saja Littia dapat dengan mudah mengusir para anak bangsawan dengan status kehormatan yang lebih rendah darinya itu. Dengan demikian membuat Dayana Folentair akhirnya terbebas dari ejekan para anak bangsawan tersebut.

Saat itu, setelah ditolong oleh Littia, Dayana mengaku dengan sedih prihal tidak ada yang ingin berteman dengannya karena status keluarganya sebagai bangsawan Count yang jatuh. Dayana juga mengatakan pada Littia, jika Littia lah satu-satunya orang yang cukup peduli padanya dengan menyelamatkannya dari gangguan dan ejekan para anak bangsawan, disaat orang lain hanya akan diam dan mengabaikannya karena tidak menemukan ada gunanya membantu seorang anak bangsawan yang jatuh sepertinya.

Akhirnya, karena rasa kasihan dan tidak teganya pada Dayana, Littia pun dengan sukarela menawarkan diri untuk menjadi teman pertama Dayana.

Dan tentu saja, Dayana Folentair dengan senang hati menerima tawaran pertemanan tulus yang datang dari Littia tersebut.

Kemudian, setelah malam itu, Littia dan Dayana benar-benar menjadi teman. Keduanya pun jadi sering mengunjungi kediaman satu sama lain untuk bermain bersama.

Dayana mengaku jika ia menyukai taman bunga di kediaman Littia. Jadi setiap kali Dayana datang berkunjung ke Mansion Elleanor, Littia akan mengajaknya untuk pergi piknik atau main bersama di taman bunganya.

Sedangkan Littia sendiri mengaku jika ia menyukai rumah kaca di kediaman Dayana. Jadi setiap kali Littia berkunjung ke Mansion Folentair, Dayana akan mengajaknya menghabiskan waktu di Rumah kacanya. Entah itu untuk piknik, menyirami tanaman yang ada, hingga memanen dan memakan buah-buahan yang tumbuh di rumah kaca itu.

Keduanya benar-benar menjadi sangat dekat dan tak terpisahkan di setiap pertemuannya.

Bahkan ketika Littia akhirnya diresmikan menjadi calon pewaris tahta kerajaan Ludhya 1 tahun kemudian dan jarang memiliki waktu luang untuk bermain dengan Dayana karena padatnya jadwal belajar kesehariannya, hal itu tidak lantas membuat hubungan persahabatan diantara mereka menjadi renggang. Sebaliknya, keduanya malah menjadi semakin dekat dan Littia pun berakhir memiliki sedikit ketergantungan dengan satu-satunya sahabat yang ia pikir paling mengerti dirinya itu.

Suatu ketika disaat Littia akhirnya memiliki sedikit waktu luang untuk bersantai atau bermain, ia pasti akan langsung pergi mengunjungi Dayana. Tapi keduanya tidak lagi menghabiskan waktu untuk bermain bersama di rumah kaca seperti dulu. Karena di beberapa kesempatan, Littia akan menggunakan waktu bersama mereka untuk mencurahkan segala keluh kesahnya pada Dayana yang selalu setia mendengarkan.

Littia akan menceritakan betapa berat dan lelahnya hidupnya setelah dirismikan sebagai calon pewaris tahta, atau mengeluhkan hal-hal lainnya yang mengganggu pikirannya atau membuat dirinya kesal. Kemudian Dayana akan dengan senang hati menghibur Littia. Di beberapa kesempatan, Dayana juga memberikan sousi yang menurut Littia sangat membantu. Dan tentu saja, akhirnya Dayana akan memberikan ia tepukan lembut atau pelukan hangat, yang diiringi dengan kata-kata penyemangat agar ia bersemangat untuk menjalani hari-harinya yang terasa menyebalkan.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang