Satu minggu telah berlalu, semenjak hari dimana Kaisar Orion kembali dari Selatan dengan membawa seorang anak laki-laki bersamanya. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dengan wajah dan penampilan yang sangat mirip dengannya. Seorang anak laki-laki yang diakuinya sebagai Putranya.
Rumor tentang sang Kaisar yang membawa pulang seorang anak yang diakuinya sebagai Putranya, tentu saja telah menyebar luas sampai ke penjuru hingga pelosok kekaisaran dengan begitu cepatnya. Banyak orang mulai melebih-lebihkan rumor tersebut dengan berbagai macam dugaan yang terdengar masuk akal hingga tidak masuk akal.
Orang-orang menduga jika anak laki-laki yang dibawa sang Kaisar adalah anak haram hasil hubungan terlarang dan tidak sahnya dengan wanita lain. Sebab siapa pun di kekaisaran Althair tahu dengan jelas bahwa sang Kaisar hanya menikah satu kali dengan mendiang Permaisuri Althea, putri bungsu dari Duke Mirfordt. Dimana dari pernikahan keduanya tersebut, mendiang permaisuri melahirkan seorang Putri yang kini dikenal sebagai Putri Ishabelle.
Sementara orang-orang yang mempercayai dan setia pada Kaisar tidak mempercayai rumor yang menyatakan bahwa Kaisar memiliki anak haram dan ganti menyanggahnya dengan spekulasi bahwa Kaisar telah mengangkat anak itu menjadi putranya karena rasa kasihan semata.
Tapi bagi orang-orang yang membenci Kaisar, tentu saja rumor ini menjadi kesempatan bagus bagi mereka untuk menjatuhkan Kaisar.
Sedangkan bagi orang-orang yang netral, mereka hanya diam menunggu tanggapan apa yang akan Kaisar berikan atas rumor tersebut.
Di samping kondisi kekaisaran yang saat ini tengah ricuh dan heboh akan rumor tersebut, suasana istana kekaisaran malah terbilang cukup tenang.
Ya. Tentu saja tenang. Siapa pun yang mempunyai nyawa, pasti tidak ingin mengambil resiko dengan bergosip ria tentang keluarga kekaisaran dibawah pengawasan kaisar Orion itu sendiri. Jika ada yang masih bergosip, itu pasti dilakukan secara bisik-bisik dan sembunyi-sembunyi di tempat-tempat tertentu.
"Aku akan pergi sendiri. Kau kembali saja bekerja!" Pinta Ishabelle, kala ia dan dan Anna keluar dari kamarnya.
Sebelumnya, Putri Ishabelle telah mendapatkan panggilan dari Kaisar Orion untuk datang ke ruangannya. Dan tentu saja ia harus memenuhi panggilan tersebut sekarang.
"Baik, Putri," Anna mengangguk patuh. Lalu ia pun membungkuk rendah sejenak, sebelum berbalik badan dan pergi untuk melakukan pekerjaannya yang lain atas perintah dari sang Tuan Putri.
Setelah kepergian pelayan pribadinya tersebut, Putri Ishabelle lantas tidak membuang waktu lagi dan segera pergi menuju istana kaisar yang letaknya berhadapan dengan istana pangeran dan Putri.
Sang Putri menyusuri lantai marmer istana dengan langkah kaki kecilnya yang anggun, sembari sesekali melirik ke sekitarnya.
Suasana sekitar yang damai dan tenang, membuat Putri Ishabelle merasa nyaman dan menikmati perjalanannya itu. Tiba-tuba terlintas di benaknya, jika hari ini adalah hari yang sempurna baginya untuk bermalas-malasan lagi.
Sayangnya di tengah-tengah perjalanannya yang terasanya nyaman dan damai itu..
"Kakak!!"
Putri Ishabelle tiba-tiba saja merasa ketenangan yang ia rasakan mendadak sirna, begitu mendengar suara panggilan yang terasa cukup nyaring dari belakang punggungnya.
Terpaksa sang Putri menghentikan langkahnya, lalu berbalik badan untuk menghadap pemilik dari suara yang ia kenali itu.
"Jeffery," Gumam Ishabelle, kala kedua mata Ruby-nya mendapati sosok adik tirinya, yang saat ini tengah memacu kedua kaki kecilnya untuk mendekatinya, dengan ekspresi bersemangat dan senang yang kekanak-kanakan di wajah kecilnya yang mulai berisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)
Fantasy(TAMAT) Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya.. "Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...