Laa Joui, adalah nama dari Bar kumuh yang terletak di bagian kumuh tak terurus Ibu Kota Althair.Jalan untuk menuju Bar tersebut adalah Gang sempit yang gelap juga kotor. Dan harus ekstra hati-hati bagi yang tidak ingin terlibat dengan pencuri atau pemabuk yang biasa ditemui di sekitar jalan itu.
Karena alasan itulah, Bar itu tidak banyak dikunjungi orang. Dan karena jarang ada yang mengunjungi, Bar itu seringkali kedapatan sepi pengunjung.
Paling-paling, yang seringkali mengunjungi Bar kumuh tersebut adalah rakyat dari kalangan biasa. Karena para rakyat kalangan kelas menengah ke atas atau para bangsawan, tentu saja akan mengunjungi Bar yang lebih berkelas dan terjaga kebersihan juga keindahannya.
Tapi, tentu saja Bar kumuh Laa Joui tidak akan menjadi pembahasan dalam cerita ini, apabila Bar itu hanyalah Bar kumuh biasa yang tidak penting.
Ya. Bar Kumuh Laa Joui adalah salah satu tempat yang akan menjadi salah satu latar penting dalam cerita ini.
Di tengah malam yang sepi dan gelap dengan hanya diterangi oleh cahaya rembulan dan bintang-bintang di langit malam, tampak sesosok misterius tengah menyusuri jalanan gang kumuh menuju Bar Laa Joui. Sosok itu tampak amat mencurigakan dengan jubah hitam bertudung yang menutupi seluruh tubuhnya.
Dengan mantap dan tenang melangkahkan kakinya menuju tempat tujuan, sosok Misterius itu sepenuhnya mengabaikan kondisi gang kumuh yang dilewatinya, juga beberapa orang mabuk yang tanpa sengaja berpapasan dengannya.
Tidak ada keraguan dalam setiap langkah yang ia ambil. Seolah-olah ia siap dengan apa yang akan terjadi kedepannya.
Dan begitu ia sampai di hadapan Bar yang menjadi tujuan utamanya, sosok misterius itu lantas menghentikan langkah kakinya.
Sosok misterius itu kemudian mendongakkan wajahnya. Menatap sekaligus membaca sejenak papan nama dari Bar Kumuh yang berada tepat di atas pintu masuk kayu yang tampak reot dan tua.
Nama Laa Joui tertera pada papan nama tersebut. Dutulis dengan menggunakan cat hitam yang membuatnya tidak terlihat terlalu jelas di malam hari dan tanpa adanya lampu yang meneranginya.
Setelah memastikan bahwa ia telah datang ke tempat yang benar, sosok misterius itu kemudian membuka Pintu Bar tersebut. Menimbulkan suara deritan nyaring akibat gesekan dari engsel pintu yang sudah tua dan berkarat.
Dan begitu sosok itu masuk ke dalam Bar Kumuh itu, ia langsung disuguhkan oleh pemandangan dalam Bar yang tampak berantakan dan berbau alkohol murahan yang begitu menyengat.
Kemudian ia juga dapat melihat adanya beberapa pengunjung dari kalangan rakyat kelas bawah yang tengah mabuk-mabukan, atau tengah bermain judi di sudut Bar.
Suasana dan pemandangan yang ditemuinya dalam Bar ini, tentu saja seperti suasana dan pemandangan yang diharapkan akan ditemui dalam Bar Kumuh khusus para rakyat jelata.
Mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya, sosok misterius itu kemudian membawa langkah kakinya menuju Meja Bartender, dimana ia mendapati bartender yang merupakan seorang pria muda berusia awal 20an yang tegah mengelap gelas-gelas minuman dengan kain lap Putih yang kekuningan.
"Selamat datang. Apakah anda ingin memesan minuman?" Tanya Bartender itu dengan seringai ramahnya, begitu sosok misterius itu tiba di hadapannya.
Dilihat dari cara bagaimana sang Bartender menyambutnya, sosok Misterius itu menebak, bahwa pasti sang Bartender telah sangat sering menjumpai pengunjung yang tampak misterius sepertinya.
Alih-alih menatap dengan rasa penasaran atau curiga, sang Bartender malah menunjukkan adanya pemahaman dan pengetahuan di balik tatapan mata hijau tuanya. Seolah-olah ia telah menebak tujuan dan alasan dari kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)
Fantasy(TAMAT) Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya.. "Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...