Notes :! Chapter ini banyak Narasinya. Kalau mau Skip, Skip aja :)
~•°•°•~
Anna Ghistad telah bekerja menjadi pelayan pribadi Putri Ishabelle semenjak sang Putri berusia 5 tahun. Karena sekarang Putri Ishabelle telah berusia 15 tahun, itu artinya Anna telah melayani sang Putri selama 10 tahun lamanya.
Dalam 10 tahun itu, Anna telah menyaksikan dengan kedua matanya sendiri dan telah dengan setia pula berada di sisi sang Putri selama masa pertumbuhan Putri Ishabelle, dari masih anak kecil manja yang sombong dan seenaknya, menjadi seorang gadis muda yang anggun, dewasa, dan bijaksana.
Pada awalnya, jujur saja Anna tidak menduga jika ia akan berakhir dengan melayani Putri Ishabelle selama ini. Anna tidak menduga jika dirinya akan betah melayani Putri Ishabelle yang dulunya dikenal nakal, tidak tahu aturan, manja, sombong, seenaknya, juga pemarah.
Berdasarkan rumor yang ia dengar dari para pelayan atau pekerja Istana lainnya begitu ia pertama kali bekerja di Istana, hampir setiap hari ia mendengarkan hal buruk tentang sang Putri. Diantaranya, ia telah mendengar jika Putri Ishabelle telah bersikap kasar dan keterlaluan pada pelayan pribadinya yang sebelumnya, yang membuat para pelayan pribadinya di masa lalu itu berakhir mengundurkan diri dari pekerjaan mereka karena tidak betah dan trauma.
Awalnya, Anna hanya mengabaikan saja setiap rumor itu. Berpikir bahwa ia tidak seharusnya mempercayai rumor itu, disaat ia sendiri tidak pernah bertemu langsung dengan sang Putri atau melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sang Putri bersikap.
Lagipula, Rumor memang selalu dilebih-lebihkan, bukan?
Hingga suatu hari, Anna yang tengah melewati area taman istana Putri Ishabelle, tiba-tiba saja tanpa sengaja dan secara kebetulan bertemu dengan Putri Ishabelle. Anna bertemu dengan sang Putri, disaat Putri Ishabelle tengah duduk sendirian dibawah pohon rindang taman, dengan memeluk kedua lutut kecilnya.
Pada saat itu, Putri Ishabelle tengah menangis sembari bergumam. Diantara gumaman kecilnya, Anna mendegar tentang bagaimana sang Ayah, Kaisar Orion tidak pernah punya waktu untuknya. Mendengar keluhan sang Putri tentang sang Kaisar yang tampaknya tidak menyayanginya.
Disitulah Anna mendapati pikiran, bahwa Putri Ishabelle sejatinya hanyalah anak kecil pada umumnya yang sangat mendambakan perhatian dari satu-satunya orangtua yang dimiliki, dan nekat melakukan hal-hal nakal demi mendapatkan perhatian Orangtuanya.
Jika saja Anna tidak memiliki perkejaan penting saat itu, ia pasti akan menghampiri sang Putri untuk menghiburnya. Tapi sayangnya ia harus pergi jika tidak ingin mendapatkan masalah dalam satu-satunya pekerjaan yang mampu membantunya membiayai hidup adik-adiknya.
Dan suatu ketika, tiba-tiba saja dibukalah lowongan pekerjaan bagi siapa pun yang ingin menjadi pelayan Pribadi Putri Ishabelle. Seharusnya, ini adalah tawaran pekerjaan yang amat menggiurkan karena gajinya yang sangat besar, dan siapapun yang mendapatkan perkejaan ini akan mendapatkan kehormatan pula karena telah melayani satu-satunya Putri Kekaisaran.
Tapi karena banyaknya rumor buruk yang beredar tentang Putri Ishabelle, hampir tidak ada yang berminat untuk mengambil tawaran perkejaan itu.
Ya, hampir. Karena pada saat itulah, Anna mengajukan diri untuk mengambil perkejaan itu.
Banyak yang memperingatkannya agar memikirkan ulang keputusannya itu. Tapi Anna tidak peduli dan teguh pada pendiriannya.
Perkara ia akan menyesali keputusannya ini atau tidak? Anna tidak tahu dan juga tidak ingin tahu. Karena pada saat itu ia hanya memiliki keinginan untuk mencobanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)
Fantasy(TAMAT) Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya.. "Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...