"Ini adalah daftar pekerjaan juga tanggung jawab yang harus anda lakukan sebagai Putri Mahkota, Yang Mulia Putri. Lengkap juga dengan contoh-contoh dokumen terlampir yang akan memberikan anda pemahaman tambahan,"Putri Ishabelle lantas menatap datar pada tumpukan lembar Dokumen di atas meja kerjanya. Dokumen-dokumen yang baru saja dibawakan sekretaris sang Ayah kepadanya ke ruang kerjanya, dalam rangka untuk mengajari juga membimbingnya melakukan pekerjaaan serta tanggung jawabnya sebagi putri Mahkota.
Untungnya, dimasa lalu ia telah 7 kali menjadi Putri Mahkota. Dengan demikian membuatnya masih mengingat apa saja hal-hal yang tercantum dalam tumpukan dokumen tersebut.
Jadi ia tak perlu lagi harus mengulangi mempelajari dokumen-dokumen menyebalkan ini.
Tapi tentu saja ia akan berpura-pura mempelajari dokumen ini demi mendapatkan citra Pewaris yang baik, teladan dan bertanggung jawab. Juga untuk menghindari adanya pelajaran atau tugas tambahan dari sekretaris Ayahnya, apabila pria paruh baya dihadapannya ini mengetahui bahwa ia telah memahami semua isi dokumen ini.
"Terima kasih, Tuan Christian," Kata sang Putri, dengan senyuman tipis formalitas tersungging di wajahnya.
Christian Aldebaran, Adik dari Viscount Aldebaran saat ini. Pria Paruh baya di hadapannya ini adalah Sekretaris Pibadi Ayahnya semenjak 20 tahun yang lalu, disaat Ayahnya masih berstatus sebagai Putra Mahkota.
Jika Gallert Willment adalah tangan kanan Ayahnya yang dipercaya untuk menjaga keamanan sang Kaisar dan Kekaisaran, maka Christian Aldebaran adalah tangan kiri Ayahnya yang telah dipercaya sang Ayah untuk membantunya dalam menyelesaikan segala urusan juga bisnis kekaisaran.
Sejauh yang Putri Ishabelle ketahui tentang Pria berusia 51 tahun di hadapannya ini, ia adalah sosok yang sangat cakap, bertanggung jawab, cekatan, cerdas, juga dapat dipercaya. Keunggulan itulah yang membuat sang Kaisar tidak pernah ragu untuk mengalihkan urusan bisnis atau politik Kekaisaran kepadanya.
Sama seperti 7 kehidupannya di masa lalu sebagai Putri Mahkota, Christian Aldebaran lah yang telah membantu juga membimbing dirinya di 2 tahun pertama masa jabatannya sebagai Putri Mahkota, sebelum akhirnya digantikan oleh Sekretaris pribadinya sendiri.
Dan Pria paruh baya ini benar-benar luar biasa ketika menghadapi juga membimbingnya di masa lalu. Mengingat jika pria ini bisa sangat sabar dengan segala jenis polah tingkahnya yang kurang ajar, arogan dan seenaknya di masa lampau.
"Mohon bantuannya untuk kedepannya, Tuan Christian," Kata Ishabelle setelahnya, ketika ia mengingat bahwa di masa lalu ia benar-benar tidak pernah menghargai kehadiran juga bantuan dari pria paruh baya di hadapannya ini.
"Senang bisa membantu anda, Yang Mulia Putri. Saya akan berusaha untuk membagi waktu dengan baik di masa depan, agar saya bisa membimbing anda disela-sela pekerjaan saya dalam membantu Yang Mulia Kaisar mengurus urusan Kekaisaran," Balas Christian dengan hormat dan sopan, dengan kepala menunduk dan tangan kanan di atas dada.
"Mengingat jika anda adalah Sekretaris Ayah yang yang sangat cakap dan bertanggung jawab, saya yakin jika anda pasti bisa membagi dan meluangkan waktu dengan baik," Kata Ishabelle, dengan pujian tulus dalam perkataannya.
"Terima kasih atas sanjungan anda, Yang Mulia Putri. Dan mengingat jika anda adalah gadis muda yang jenius, saya juga yakin jika saya tidak akan mengalami terlalu banyak kesulitan saat membimbing anda," Balas Christian, yang membalikkan pujian sang Putri dengan lancar.
"Terimakasih. Saya juga akan berusaha untuk tidak terlalu merepotkan anda dan akan segera menemukan Sekretaris pribadi saya sendiri, agar anda bisa kembali fokus pada pekerjaan anda dalam membantu Ayah," Kata Ishabelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)
Fantasy(TAMAT) Ketika seorang Executive Mafia berdarah dingin terlahir kembali sebagai seorang Putri suatu kekaisaran setelah kematiannya.. "Aku ingat. Ishabelle Rubelious Dè Althair, Putri Mahkota kekaisaran Althair. Seorang Antagonis dan merupakan Bos...