44. Kekacauan Mana (S2)

6.3K 1K 28
                                    

Eros hampir tidak pernah mengalihkan pandangan matanya dari Putri Ishabelle, semenjak sang Putri memutuskan untuk turun ke lantai dansa dengan Kaisar Orion.

Kedua mata Emas penyihir berusia 18 tahun itu terus saja mengamati pergerakan sang Putri secara diam-diam di sudut Ballroom yang sepi. Mengamati bagaimana sang Putri dan Kaisar tampak begitu menikmati tarian dansa mereka masing-masing, dengan tarian Putri Ishabelle yang terlihat anggun dan cantik.

Ahh, sial!

Dia benar-benar kesal karena gagal berdansa dengan Putri Ishabelle.

Satu bulan yang lalu, ia telah menawarkan diri untuk menjadi Partner dansa Putri Ishabelle. Menawarkan sesuatu yang bahkan mengejutkan dirinya sendiri, karena ia hampir tidak pernah tertarik untuk berurusan dengan hal-hal manusiawi selain sihir.

Kemudian penolakan yang diberikan Putri atas tawarannya, tak ayal membuat dirinya merasa kecewa juga kesal.

Tapi kemudian, alasan yang diberikan Putri terhadap penolakannya adalah alasan yang sangat masuk akal.

Dia, Eros Sharmyld tidak tahu caranya berdansa.

Konyol memang. Tidak tahu cara berdansa, tapi malah dengan percaya dirinya mengajak orang lain, terlebih lagi seorang Putri untuk berdansa dengannya.

Dan meskipun penolakan itu masuk akal, Eros entah kenapa tetap saja merasa kesal dan hatinya merasa kekuh untuk bisa berdansa dengan Putri Ishabelle.

Hingga pada akhirnya, ia terpaksa melakukan tindakan yang tidak mencerminkan dirinya sama sekali.

Ia pergi ke Menara sihir, menemui Michael Sharmyld yang tampak seperti mayat hidup karena penelitian barunya. Merecoki pria malang berusia setengah abad itu untuk mengajarinya cara berdansa, yang pada akhirnya ia ditendang keluar menara karena mengganggu konsentrasi sang kepala penyihir menara.

Tapi meskipun demikian, pada akhirnya Michael mengirimkan seorang Penyihir menara tingkat menengah padanya. Seorang penyihir pria dari keluarga bangsawan yang cukup pandai dalam berdansa. Penyihir itulah yang kemudian mengajarinya berdansa, dengan menggunakan media konyol seperti boneka jerami untuk menjadi Partner latihan dansa.

Mengingat lagi tentang usahanya selama 1 bulan ini dalam latihan berdansa, Eros berdecak sebal.

Sial!

Satu bulan ini benar-benar tidak mudah!

Kenapa berdansa menjadi begitu sulit?!

Dan ia benar-benar tidak berbohong tentang mematahkan kakinya sendiri, karena salah mengambil langkah saat latihan.

Pengalaman yang sangat konyol dan memalukan!

Bisa-bisanya kakinya patah hana karena latihan berdansa?!

Untungnya, tubuhnya yang berbeda dari manusia pada umumnya memiliki kemampuan Regenerasi yang cepat dan hebat. Jadi tidak butuh waktu sampai 1 jam, kakinya yang patah, akhirnya sembuh tanpa luka.

"Hahhh...," Eros menghela nafas lelah, seraya menyesap segelas jus anggur yang sebelumnya ia ambil di meja.

"Sebaiknya latihanku selama 1 bulan ini tidak sia-sia, Putri. Aku mematahkan kakiku sendiri hanya demi bisa berdansa denganmu. Kau seharusnya merasa terhormat dan terharu!" Batin Eros, ketika kedua matanya memandangi Putri Ishabelle dan Kaisar Orion yang masih berdansa bersama.

Sial!

Matanya menjadi panas tanpa alasan!

"Sabar, Eros! Masih ada dansa kedua," Batin Eros, yang tidak bisa menahan cemberut sebal di wajahnya.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang