19. New Neighbor

2K 90 0
                                    

Saat ini seorang lelaki tengah sibuk membaca lembaran kertas pemberian temannya. Saat membuka amplop besar berawarna coklat untuk mengambil lembaran kertas yang lain, sebuah kertas foto kecil terjatuh keluar dari dalam amplop.

"Apa ini?" Ia membalikan kertas foto tersebut dan terkejut setengah kesal melihat foto siapa yang Allen sengaja berikan padanya.

"Bagaimana dengan Bologna dan Pula?" saran Allen sambil menunjuk kedua kota di peta.

"Pasti kau memiliki alasan memilih kedua tempat itu, 'kan?" tanya Dylan yang dibalas gumaman oleh Allen.

"Aku sarankan kau berpindah tempat secara acak dengan waktu yang tidak tertentu."

"Kau benar."

"Kalau begitu sepertinya aku akan menuju Bologna terlebih dahulu."

"Kapan kau akan pergi?"

"Besok."

"Cepat juga."

"Lebih cepat lebih baik."

"Benar. Kalau begitu semoga perjalanmu berjalan lancar."

"Semoga."

"Hei, Dylan, aku memiliki sesuatu untukmu."

"Apa itu?"

"Aku sudah memasukannya di dalam amplop. Aku tidak sengaja menemukannya dan langsung teringat padamu, jadi jagalah baik-baik."

"Kau membuatku penasaran."

"Apa yang dia maksud adalah ini?" Dylan terus menatap lekat seorang gadis kecil berusia lima tahun yang tengah tersenyum lebar ke arah kamera di foto tersebut.

"Apa yang dia maksud adalah ini?" Dylan terus menatap lekat seorang gadis kecil berusia lima tahun yang tengah tersenyum lebar ke arah kamera di foto tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya dia memang terlahir dengan banyak energi sehingga selalu ceria."

Cukup lama ia menatap foto tersebut sebelum memisahkannya dari kertas-kertas yang dibacanya tadi.

"Allen sialan. Tidak tahukah dia sudah membuatku semakin tersiksa dengan selalu mengingat gadis itu." Dylan mengusap wajahnya frustasi lalu segera merapihkan kertas yang berserakan. Setelah itu ia berjalan menuju balkon untuk mencari angin segar sambil merokok.

"Oh, apakah ada tetangga baru?" monolognya setelah mendengar suara-suara dari unit apartemen sebelahnya.

Tidak lama ia mendengar suara gadis yang dikenalnya membuatnya semakin frustasi.

"Kenapa kau selalu menghantuiku, Alea."

Dylan mematikan rokoknya dan kembali masuk ke dalam unit apartemennya. Sepertinya ia akan berjalan-jalan di luar saja sambil berkenalan dengan kota yang baru ditempatinya.

Tidak tahu saja keberadaannya tertangkap oleh seorang wanita yang sedang menutup gorden jendela.

"Benar juga. Kita belum berkenalan dengan tetangga di lantai ini," seru Laura membuat suami dan anaknya menatap ke arahnya.

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang