37. Start the Learning

2.8K 84 2
                                    

Posisi Alea dan Dylan saat ini sangat intim, bahkan Alea bisa merasakan terpaan nafas hangat lelaki itu di wajahnya. Tangan Dylan yang semula memegang lengan Alea, berubah menjadi merangkul perutnya. Ia bahkan mengusap-usap perut itu membuat si empunya meremang.

"Kenapa kau bertanya hal itu, Alea?" bisik Dylan tepat di depan telinga Alea.

"Aku menceritakan hubungan kita pada Alona dan Chloe. Lalu mereka bertanya apakah kita pernah melakukan hubungan seks atau belum. Karena aku tidak pernah melakukannya, aku menjadi penasaran dan bertanya padamu bagaimana rasanya."

"Jadi kau ingin melakukannya?"

"B-Bukan begitu."

"Jika aku tahu rasanya sekali pun, tetap saja aku tidak bisa menjelaskannya. Kau harus merasakannya sendiri."

"I-Iya, benar juga."

"Dan jika sekarang aku menginginkannya, kau mau memberikan?"

"Eh? Hah?"

Dylan terkekeh dan mulai mengecup cuping telinga Alea membuat tubuh kekasihnya itu menggeliat. Lalu ciumannya turun ke pipi, dan berakhir di bibir.

"Aku akan melakukannya ketika sudah bertemu dengan orangtuamu. Mereka harus tahu bahwa aku adalah kekasihmu."

Setelah itu Dylan beranjak pergi menuju dapur untuk membuat kopi dinginnya.

Alea melirik buku novel yang tadi sempat dibaca oleh Dylan. Ia baru tahu jika kekasihnya itu sangat gemar membaca, seperti novel, komik, majalah, buku pelajaran, dan berbagai jenis bacaan lainnya. Ia juga baru sadar bahwa Dylan menyukai segala macam jenis cerita seperti thriller, action, mystery, romance, atau sci-fi, karena ia selalu melihat Dylan membaca dengan cerita yang berbeda.

Alea mengambil buku novel yang tergeletak di sofa. Sampul buku itu terlihat sedikit gelap dengan gambar anggota tubuh yang tidak jelas. Mungkin ini genre cerita yang berbeda dari yang ia tahu.

Alea membaca informasi cerita yang tersedia di sampul buku. 'Dark romance - 21+' Gadis itu sempat terkejut mengetahui rate usia cerita ini ditujukan. Ini adalah cerita dewasa! Cerita konflik berat yang isinya terdapat aktifitas seksual yang diceritakan secara jelas.

Alea menelan ludahnya secara kasar karena ia baru sadar bahwa usianya masih awal dua puluh tahun. Yah, satu tahun lagi ia juga dua puluh satu tahun, tidak apa bukan membaca sedikit.

Alea lalu mulai membaca cerita novel tersebut. Waw, baru pertama saja sudah diceritakan bagaimana panasnya hubungan seksual itu. Ah, Alea merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya setelah membaca bagian cerita panas tersebut. Kewanitaannya terasa gatal dan basah.

Tanpa sadar, Alea menggosok-gosok kewanitaannya, dan sedikit mencubitnya. Lama-lama ia juga merasa seperti ingin buang air kecil. Tetapi matanya terus membaca cerita yang semakin membara, bahkan ia sudah membaca hingga bab keempat.

"Kau sedang apa, Alea?"

Alea sedikit memekik ketika Dylan menangkap basah sedang membaca cerita dewasa. Tapi beruntungnya ia sudah tidak menggosok-gosok kemaluannya.

"Ah— Euh..."

Dylan langsung mengambil buku novelnya dengan sedikit kasar.

"Sudah sampai mana kau membacanya?"

"B-Bab empat."

Selama itukah ia membuat kopi? Atau Alea saja yang terlalu cepat membaca?

"Kau tidak lihat rating usia ceritanya? Memangnya kau sudah dua puluh satu tahun?" Alea menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia takut. Wajah Dylan terlihat tidak ramah di matanya.

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang