Arga berjalan di belakang Gisel dengan senyum yang kegelian. Dia biarkan Gisel memegang stroller belanjaan sendiri setelah tadi tawarannya untuk membawakan strollernya di tolak mentah-mentah. Pasalnya wanita di depannya ini sedang ngambek karena tadi saat Arga menjemput di rumahnya, si lelaki bertubuh tinggi itu tak berhenti meledek dandanan Gisel pagi ini. Menurut Arga tampilan Gisel terlalu formal, seperti mau bertemu dengan presiden saja.
"Sel, udah kenapa ngambeknya. Nanti gw keburu digandeng mama-mama muda nih kalo dicuekin terus" Sedari tadi kehadiran Arga di tempat yang sebagian besar berisi perempuan itu menjadi pusat perhatian. Gisel juga mengetahui hal itu, banyak mama muda sampai yang tua pun tak berhenti terus melirik ke arah mereka berdua. Namanya juga supermarket pasti isinya kebanyakan ibu-ibu, mungkin cuma Arga pria muda yang ada di sana, apalagi sekarang masih jam 9 pagi!
"Ya makanya jangan ngeledekin terus dong!"
"Ya abis kamu tuh mau ke supermarket dan masak-masak di rumah aja pake bajunya formal banget!"
"Ya kan aku mau ketemu Mama Papa kamu Arga! Terus kamu ngarep aku pake baju yang gimana?"
"Ya yang biasa aja, ini aku kayak bodyguard yang lagi nganterin nyonya besar belanja tau gak? Mana aku cuma kaosan gini doang"
"Yaudah nanti abis kita belanja, temenin aku beli baju ya?"
"Eeeeh gak usah! Udah gak papa gini aja!"
"Gak mau ah, kamu ngetawain mulu"
"Cantik Sel, cantik banget kok cuma aku gak biasa aja liat kamu pakai baju formal banget gini. Mana rambutnya juga di tata rapih banget! Makin cantik kan jadinya"
"Stop gombal! Kalau aku gak pantes pake baju begini yaudah bilang aja! Gak usah gombal!" Gisel berjalan dengan cepat mendahului Arga. Sedangkan lelaki yang dari tadi terus mengekorinya itu geleng-geleng kepala keheranan kok bisa dengan sepatu hak tinggi begitu Gisel berjalan dengan sangat cepat.
"Gw baru pertama loh belanja ke groceries kayak gini" Bisik Arga pada Gisel yang sedang sibuk memilih beberapa bumbu masak.
"Tau! Tuan muda kayak kamu gini mana mau belanja ke tempat kayak gini" Nada bicara Gisel masih kesal
"Cuma demi bisa lama-lama sama lo gw rela ini dateng ke sini, muter-muter di rak yang sama sampe 5x"
Gisel terdiam dan menoleh ke sumber suara di sebelahnya.
"Merdu banget suara buaya!" Gadis itu berlalu dengan sangat cepat.
Arga terkekeh mendapati kata-kata manisnya tak berhasil sama sekali!
Mereka berdua berhenti di sebuah rak berisi sayuran segar, di sebelah Gisel ada seorang nenek-nenek yang memandangi Gisel dengan senyuman lembut. Gisel yang merasa diperhatikan langsung tersenyum sambil mengangguk ke pada nenek tersebut.
"Pengantin baru ya?" Tanya nenek itu
Arga yang mendengarnya langsung tersenyum geli. Sedangkan Gisel terdiam karena bingung mau menjawab apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRECRACKERS (II)
RomanceSetelah 5 tahun mereka tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah berinteraksi sama sekali, Arga dan Gisel malah harus bertemu kembali karena DIJODOHKAN! Padahal dulu mereka bertengkar hebat sampai Arga mengusir Gisel dari hidupnya! Bagaimana mereka...