Suprise!!! Double update for today guys merayakan akhirnya udah lebih dari 12K Viewsnya!! Thank you banget buat yang udah baca sampai sini ya! 🥺🥺🥺
Please enjoy and read slowly!
----------------------------------------------------------
Arga dengan tangan gemetar menahan emosi, mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Tian. Dia dengan berani mengajak lelaki itu bertemu di sebuah private bar bernama Beathoven. Hanya berdua.
Arga : lo free gak sekarang?
Tian : Gak ada salam? Gak ada halo?
Terdengar Tian terkekeh di ujung sana dan Arga sangat kesal mendengarnya.
Arga : Gw gak perlu basa basi sama lo!
Tian : Ok, mau ketemu dimana?
Arga : Beathoven, sekarang!
Tian : Ok
Arga : Gede juga nyali lo!
Tian : Memang harusnya gw takut?
Kali ini terdengar tawa sarkas dari Arga
Arga : Pencuri jaman sekarang juga ternyata gak tau malu ya?
Tian : Kita bicarakan semuanya baik-baik Ga.
Dari sini Tian mulai sadar kalau sepertinya Arga sudah mengetahui semua pergerakannya.
Arga : Brengsek lo Tian! Bangsat!
Tian : Yes or No? Kita ketemu tapi ngomong baik-baik
Arga : Mau gimana lagi? Lo pasti gak mau kan gw ajak ke ring tinju?
Tian : Exactly, gak ada untungnya buat gw.
Arga : BANGSAT!
Arga berteriak gila-gilaan di telepon, hingga membuat Tian tekekeh di seberang sana.
Tian : Gw tunggu, kebetulan gw lagi deket Beathoven.
Arga : Good!
Arga segera mematikan ponselnya dan mengangkat Gisel ke kamar tidurnya. Membaringkan gadis itu dengan nyaman di sana, lalu memberikan satu kecupan sebelum dia pergi. Kecupan yang sangat dingin, seandainya Gisel terjaga pasti wanita itu akan sangat ngeri melihat ekspresi Arga yang sekarang.
Tanpa ber lama-lama, Arga segera memacu mobilnya menuju sebuah lokasi yang sudah mereka tentukan. Dia sesap rokok keretek yang dia harapkan bisa sedikit menenangkan pikirannya. Dia perlu berpikir jernih untuk bisa menang dari Tian. Karena lelaki itu tidak bisa dia hadapai dengan otot seperti biasanya. Dia harus bisa menahan semua keinginannya untuk menghajar lelaki itu. Apalagi saat sekelibat bayangan tentang apa saja yang sudah lelaki itu lakukan terhadap Gisel! Rasanya tak sadar dia terus memacu mobil sportnya gila-gilaan membelah jalanan Jakarta yang sudah sepi. Terang saja, waktu sudah menunjukan pukul satu dini hari! Orang gila mana yang jam segini malah memilih keluar rumah meninggalkan tunangannya sendiri dan pergi keluar rumah mencari keributan?
Ketika Arga sampai, Tian sudah ada di tempatnya. Duduk di sebuah meja bar dengan kursi tinggi yang kanan kirinya kosong tak ada orang lain. Hanya ada dua bartender yang standby untuk melayani dirinya.
"Ini bar nya kosong, karena lo booked juga?" Arga langsung menyindir lelaki itu tanpa basa basi.
Mendengar itu Tian terkekeh seperti meledek, dia tahu itu adalah sindirian baginya."Jaga-jaga aja, incase ada yang gak bisa nahan emosinya. Jadi gak akan ada saksi"
Arga tak menjawab, dia hanya tersenyum sinis dan langsung duduk di sebelah Tian. Memang tidak banyak saksi mata, tapi Arga sadar kalau di sini banyak CCTV yang bisa menjeratnya kalau dia nekat menyerang Tian duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRECRACKERS (II)
Любовные романыSetelah 5 tahun mereka tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah berinteraksi sama sekali, Arga dan Gisel malah harus bertemu kembali karena DIJODOHKAN! Padahal dulu mereka bertengkar hebat sampai Arga mengusir Gisel dari hidupnya! Bagaimana mereka...