Pendekatan

993 32 2
                                    

Suasana di dua kediaman rumah keluarga Wiratama dan Winata sudah heboh. Diam-diam mereka memerintahkan Bobby (asisten pribadi Arga) dan Fahmi (Asisten pribadi Gisel) untuk melakukan live report langsung dari lokasi pertemuan Gisel dan Arga malam ini. Setiap ada momen penting kedua ibu dari masing-masing pasangan ini heboh bertukar pesan melalui aplikasi whatsapp. Mulai dari momen mereka bersalaman, makan bersama, ribut-ribut kecil hingga mereka berpelukan dan menangis bersama pun tak luput dari laporan kedua asisten yang diam-diam dari tempat yang tersembunyi terus mengawasi pergerakan Tuannya masing-masing

Foto-foto setiap pertemuan mereka dengan selamat sampai di grup keluarga masing-masing. Hingga jumlah chat keluarga Winata sampai ratusan. Yang lebih banyak berkomentar adalah Mamanya Arga dan Nathalie. Kedua orang ini sangat senang saat akhirnya dua manusia paling menggemaskan itu berpelukan.

Saat tahu kalau Gisel akan pulang diantar oleh Arga, Sang Mami langsung standby di depan pintu. Dia ingin menyambut kedatangan calon menantunya itu. Beliau menunggu dengan perasaan campur aduk antara senang, terharu dan juga bersemangat. Dari dulu beliau adalah orang yang paling mendukung hubungan anak gadisnya dengan Arga. Sedangkan sang Papi masih belum rela anak perempuan satu-satunya akan menjadi milik orang lain. Dalam hati, beliau sebenarnya lega karena Gisel mendapatkan suami yang bisa anak gadisnya terima. Tapi dia masih belum sepenuhnya yakin dengan Arga, karena dari awal pilihannya lebih condong kepada Dery yang menurutnya lebih dewasa. Hanya karena sang istri terus merengek meminta Arga menjadi calon menantunya, jadilah Tuan Jimmy Wiratama akhirnya luluh dan memberikan kesempatan kedua untuk keluarga Winata.

Sangking senangnya dengan kejadian yang baru saja terjadi antara Arga dan Gisel, ibu dari kedua belah pihak langsung saling bertelepon dan menangis bersama di sana. Mereka terharu karena akhirnya keinginan mereka untuk menjadi besan akan segera terwujud.

Mama nya Arga begitu menyukai Gisel dan sudah sejak lama menginginkan Gisel menjadi menantunya. Bukan karena alasan bisnis atau uang, tapi beliau secara tulus menyayangi Gisel karena apa yang sudah dilakukan Gisel 5 tahun lalu. Saat beliau sedang dalam keadaan paling terpuruk, gadis itu senantiasa hadir bagai keajaiban yang terus menghibur dan membantunya.

***

Sepanjang perjalanan pulang, Arga dan Gisel lebih banyak diam. Mereka masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi di antara mereka. Sesekali Arga melirik ke sebelah kirinya hanya untuk memastikan wanita di sebelahnya ini nyata. Begitu juga dengan Gisel. Sesekali juga pandangan mereka bertemu dan mereka hanya tertawa. Lebih tepatnya menertawakan ke-canggungan di antara mereka berdua.

"Kenapa sih kita?" Tanya Gisel sambil tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih kita?" Tanya Gisel sambil tertawa

"Gak tau, udah gila kita!"

"Jadi inget waktu pertama kali kita semobil berdua gak?"

"Kapan?" Tanya Gisel mengingat-ingat

"Yang gw anter lo pulang jam 2 malem? Yang gw dimarahin bokap lo"

FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang