Worried

591 12 1
                                    

Hari ini tepat 2 bulan 14 hari setelah Arga dan Gisel bertemu untuk pertama kalinya dalam rangka perjodohan mereka. Hal ini berarti hari dimana mereka berdua akan membuka alasan masing-masing tinggal menghitung hari. Keduanya dilanda keresahan, terutama Gisel. Untuk membuka semuanya di depan Arga, gadis itu perlu mendiskusikannya terlebih dahulu kepada Dery. Apakah aman bagi keluarga Winata bila dia membuka semuanya sekarang? Apakah Arga tidak akan berbuat nekat lagi?

Kalau boleh, rasanya Gisel tak ingin masa-masa pendekatannya dengan Arga berakhir. Dia sangat senang bisa berinteraksi lagi dengan Arga, 2 bulan ini rasanya seperti mimpi. Arga bahkan memperlakukannya lebih baik dari pada lima tahun lalu. Kegiatan ngedate mereka yang hampir setiap minggu membuat Gisel merasakan yang namanya kehidupan asmara layaknya teman-temannya. Bibirnya tak pernah berhenti tersenyum kalau ada di dekat Arga. Jantungnya pun tak bisa berdusta, ia berkata jujur dengan debarannya yang semakin kencang saat mereka saling menatap. Apalagi setelah mengetahui kalau ternyata selama ini Arga menyukai dirinya. Ralat, maksudnya dulu saat mereka masih sekolah dan kuliah. Kalau sekarang? Entahlah! Arga masih belum bicara tentang itu.

Tapi kebenaran tetap harus diungkap, apalagi ini menyangkut masa depannya dan Arga. Sepahit apapun kejujuran tetaplah yang terbaik untuk memulai suatu hubungan. Apalagi ini soal hubungan pernikahan adalah ikatan suci yang janjinya diucapkan di depan Tuhan. Apapun hasilnya nanti Gisel harus siap, toh dia juga sudah cukup senang dengan apa yang terjadi 2 bulan terakhir ini. Kalaupun Arga akan meninggalkannya lagi, cukuplah kenangan manis ini menjadi obat bius bagi dirinya.

Sudah dua malam ini gadis itu sulit tertidur, dia memikirkan bagaimana sikap Arga kepadanya setelah dia tahu yang sebenarnya? Bagaimana kalau Arga memilih mengejar Cecil? Bagaimana kalau rasa suka Arga pada dirinya sudah berhenti saat dia jatuh cinta pada Cecil? Bagaimana kalau Arga dan Cecil ternyata masih saling mengharapkan satu sama lain? Setelah lima tahun mereka saling terpisah dan memintal gulungan rindu yang mungkin kini sudah menggunung. Bukankah mereka juga berhak bahagia seperti apa yang dirasakan Gisel sekarang? Bukankah sudah cukup pengorbanan mereka lima tahun ini harus hidup terpisah?
Arga dan Cecil sekarang sudah tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka. Mungkin memang ini saatnya keduanya bertemu kembali, menyelesaikan hubungan yang seharusnya belum selesai. Tapi apakah Gisel sungguh rela?

 Tapi apakah Gisel sungguh rela?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang