Firecrackers

652 14 0
                                    

Sepasang anak SMA yang terlihat kelelahan karena habis berlari-larian sambil membalas kenakalan masing-masing itu akhirnya tiba di deretan pertokoan gitar yang Arga maksud. Lelaki itu memasuki sebuah toko yang terlihat sangat tua tapi indah dan klasik. Senyuman manis muncul di bibir Gisel, dia senang bisa menemukan toko gitar yang terlihat sangat profesional ini. Kalau papinya tahu ada tempat seperti ini pasti beliau akan sangat senang dan memborong beberapa koleksi gitar yang belum beliau miliki.

Sangking excitednya Gisel sampai mengeluarkan ponselnya dan memfoto beberapa sudut menarik di tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangking excitednya Gisel sampai mengeluarkan ponselnya dan memfoto beberapa sudut menarik di tempat itu. Nanti dia akan menunjukannya pada Papinya kalau sudah sampai rumah. Ah sudah terbayang binar mata Papi yang selalu terlihat jelas kalau melihat gitar atau hal-hal indah lainnya yang berhubungan dengan musik.

Arga berbicara bahasa Perancis dengan salah satu pelayan toko menanyakan gitar yang paling cocok dijadikan kado bagi pengoleksi gitar. Lalu si pelayan membawakan beberapa gitar ada yang bekas artis terkenal, ada yang gitar klasik tahun 70an dan ada juga gitar terbaru yang limited edition.

"Yang mana Sel yang kira-kira cocok sama bokap lo?"

Gadis itu masih terdiam sesaat sambil menimbang-nimbang antara beberapa Gitar yang disodorkan oleh sang penjual. Lelaki paruh baya itu, menjelaskan tentang sejarah dari masing-masing gitar yang dia tawarkan, tentunya menggunakan bahasa Perancis. Gisel yang tak terlalu bisa bahasa Perancis hanya menangkap setengah-setengah saja. Sedangkan Arga, pria itu terlihat begitu mengerti dan fasih saat berkomunikasi dengan sang penjual. Sebenarnya, Gisel lumayan terkagum-kagum saat lelaki nyebelin di sebelahnya itu berbicara bahas Perancis dengan lancar, tapi dia terlalu gengsi untuk memujinya.

"Sel, jangan bengong!"

"Eh iya, sorry!"

"Jadi menurut lo yang mana nih?"

"Kayaknya yang ini Papi belom punya deh" Gisel menunjuk sebuah gitar accoustic tahun 70an yang terlihat sangat cantik dan berbeda dengan koleksi yang papanya miliki di rumah.

"Jadi yang ini aja?"

"Menurut lo gimana? Bagus gak?"

"Bagus, tapi bokap lo lebih suka yang gitar listrik atau acoustic gini?"

"Semuanya suka! Papi banyak koleksi gitar di rumah, semua ada"

"Yaudah yang ini aja, atau lo mau liat-liat yang lain?"

"Gak, yang ini aja"

"Ok"

Arga berbicara pada sang pelayan toko untuk memberikan hard case yang aman untuk dibawa ke luar negeri.

"Sel mau custom kata-kata apa di case nya?"

"Oh bisa?"

"Bisa, tapi nunggu 5 hari. Nanti mereka shipping ke Indo"

FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang