Arga belum juga kembali ke rumahnya, dia masih berkeliling Jakarta sambil berharap matanya akan menangkap sosok gadis yang dia cari. Tempat yang paling lelaki itu khawatirkan adalah Club. Bisa gawat kalau Gisel pergi ke club seorang diri untuk sekedar minum atau malah sampai mabuk. Arga mencari ke beberapa club ternama yang mungkin saja Gisel kunjungi, tapi hasilnya nihil. Wanita itu tak ada juga di sana.
Lelaki itu masih belum menyerah, dia masih mencari Gisel ke sana kemari. Sampai akhirnya Arga memikirkan mobilnya di sebuah gedung yang di lantai paling atasnya terdapat penthouse milik Gisel. Sebelum dia turun, dia sempat menelpon ketiga sahabat Gisel. Tapi jawaban yang Arga terima hanyalah kemarahan dari ketiga gadis itu. Mereka juga tak tahu Gisel di mana dan belum mendengar kabar tentang keributan besar di antara Gisel dan Arga. Tapi siapapun pasti paham kalau seorang Arga menelpon mereka jam 3 dini hari begini, sambil menanyakan keberadaan Gisel, pasti mereka sedang ribut besar dan Gisel menghilang. Terakhir, Arga menelpon Dinda. Satu-satunya sahabat Gisel yang lumayan pro dengan dirinya.
Arga : Din, gw harus apa?
Suara Arga terdengar lelah dan pasrah
Dinda : Ya perasaan lo gimana Ga? Lo masih belom move on?
Arga : Gw udah move on, tapi gw merasa bersalah sama Cecil.
Dinda : ngerasa bersalah kenapa? She's good now. Mungkin kalau waktu itu Gisel gak nekat misahin lo berdua, hidup Cecil akah lebih menderita. Sekarang dia punya pendidikan yang tinggi dan ibunya juga sudah sehat. Gisel yang cerita ke gw.
Arga : Mereka sering kontakan?
Dinda : enggak, terkahir setahun lalu waktu Gisel ulang tahun Cecil pernah kirim kado sebagai tanda terimakasih dan juga sebagai ungkapan syukur atas gaji pertamanya.
Arga : Gila! Gw rasanya kayak mau Gila Din! Putra ada sama lo gak?
Dinda : Ada tuh lagi tidur
Arga : Oh yaudah gak usah diganggu
Dinda : Lo kenapa jadi gak jelas gini sih Ga? Bukannya lo suka sama Gisel ya? Kenapa lo malah bingung sekarang?
Arga : Gw juga heran! Tapi tadi gw emang keliatan marah sih waktu Gisel mengakui semuanya. Gw kecewa karena ternyata bener, Gisel setega itu. Lo tahu kan gimana terpuruknya gw dulu?
Dinda : lo tuh dulu terpuruk karena kangen sama Cecil atau Gisel?
Arga terdiam tak bisa menjawabnya
Dinda : karena Cecil? Kalo iya yaudah lo kejer sana Cecil. Tapi lupain Gisel! Karena dia gak mungkin kasih lo kesempatan lagi setelah ini. Lebih tepatnya, keluarganya dan kita sahabat-sahabatnya gak akan biarin lo main-main lagi sama perasaan Gisel.
Arga : Gak, gw gak bisa lepasin Gisel.
Dinda : Karena apa?
Arga : karena...
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRECRACKERS (II)
RomanceSetelah 5 tahun mereka tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah berinteraksi sama sekali, Arga dan Gisel malah harus bertemu kembali karena DIJODOHKAN! Padahal dulu mereka bertengkar hebat sampai Arga mengusir Gisel dari hidupnya! Bagaimana mereka...