First Date!

842 30 0
                                    

Kedua sejoli ini memasuki kawasan Taman Kunang-kunang. Lagi-lagi tempat ini punya banyak sekali kenangan berharga untuk mereka berdua. Dari kejauhan terlihat Pak Giri sang penjaga taman, mendekat menyambut mereka.

Gisel dan Arga terlihat sangat senang saat melihat Pak Giri. Tapi tatapan mata Pak Giri seperti sangat terkejut ketika dia melihat Tuan nya membawa seorang gadis yang tak asing baginya. Sudah lama sekali tidak melihat mereka berduaan seperti ini. Pak Giri tahu jelas sejarah hubungan mereka. Selain taman ini, Pak Giri juga menjadi saksi hidup hubungan Arga dan Gisel.

"Hai Bro!" Sapa Arga sambil mengajak lelaki setengah baya itu high five. Sedangkan Pak Giri hanya menanggapinya dengan setengah hati karena beliau masih terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Pak Giri dan Gisel saling bertukar pandang, mata Gisel terlihat berkaca-kaca. Arga keheranan melihat interaksi yang cukup emosional antara kedua orang di depannya ini.

"Pak Giri masih inget kan sama Gisel?"

"Ii.. Iiya Tuan"

"Pak Giri apa kabar?" Sapa Gisel

"Baik Nona"

"Pak kenalin sekarang Gisel ini adalah calon tunangan saya"

"Yang bener Tuan?" Pak Giri terlihat sangat terkejut tapi bahagia.

"Ya Giselnya belom bilang iya sih Pak, tapi do'ain yaa Pak. Kalau semuanya lancar 3 bulan lagi kita tunangan"

"Yaampun Non, Bapak Seneng sekali mendengarnya" Wajah Pak Giri yang terlihat begitu senang sampai terharu semakin membuat Arga curiga.

"Pak Giri setuju kan kalau saya nikah sama Gisel?"

"Setuju sekali Tuan, sangat setuju! Bapak doakan semoga kalian beneran berjodoh"

"Terimakasih Pak" Gisel menggenggam tangan Pak Giri dengan erat

"Yaudah Non, Bapak permisi ya mau nyiapin peralatan buat kalian mau pada liat Kunang-kunang kan?"

"Iya Pak, tapi mau liatnya dari bungalow aja soalnya takut banyak nyamuk"

"Oh baik Tuan, sudah rapih dan bersih setiap hari bapak bersihkan"

"Mantap!"

"Tuan dan Nona mau dibuatkan minuman apa? Atau mau Mie Godog?"

"Gak usah Pak, masih kenyang banget tadi Gisel masakin Sop Iga Pak buat saya" Wajah Arga terlihat sangat bangga yang disambut senyuman bahagia dari Pak Giri.

"Baik Tuan, saya tinggal dulu ya kalau begitu"

Setelah kepergian Pak Giri, Gisel dan Arga berjalan menuju ke bungalow yang penuh kenangan pahit khususnya bagi Gisel. Dia ingat kalau di tempat ini lah dia membuat janji yang akhirnya dia sesali selama bertahun-tahun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang