Men Talk

632 19 3
                                    

"Lo sih Ga! Kita jadi ditinggal cewek-cewek kan?" Protes Rangga yang kini sedang memegang stick PS di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo sih Ga! Kita jadi ditinggal cewek-cewek kan?" Protes Rangga yang kini sedang memegang stick PS di tangannya. Mereka bertiga akhirnya memutuskan pulang dan bermain game di rumah Arga. Harusnya mereka tetap di club, tapi karena Gisel menyuruhnya untuk pulang maka dia menurut saja daripada gadis itu semakin ngambek.

"Ya gimana? ngambek anaknya"

"Gimana gak ngambek? Seorang Gisella Wiratama lo bikinin lukisan cupang di lehernya! Terus dia polos-polos aja lagi gak ngerti"

Arga tertawa saat mendengarnya. Tapi matanya masih fokus ke arah layar TV besar yang ada di hadapan mereka. Arga dan Rangga sedang dalam pertandingan sengit di dalam dunia game.

"Lagi pada ngapain ya mereka?" Tanya Putra yang terlihat sangat merindukan Dinda

"Yaelah Put baru juga pisah beberapa jam! Udahlah kita seneng-seneng aja dulu di sini. Urusan cewek-cewek kita urus besok!"

"Bukan gitu, gw takut aja mereka macem-macem"

"Contohnya?"

"Ke club? Atau ikut party dimana gitu. Lupa lo kalau ada Tata si biang pesta di sana?"

"Waduh iya! Itu bocah kan Rangga versi cewek. Tanya gih Put ke Dinda" Arga mulai khawatir

"Gw lagi yang kena kalo bahas yang jelek-jelek!" Protes Rangga yang hanya ditanggapi kekehan kecil dari Arga.

"Iya ini lagi gw pantau" Putra mulai sibuk dengan ponselnya.

"Nitip cewek gw ya" Kata Arga

"Cewek gw juga" Sambung Rangga

"Siapa cewek lo?" Tanya Putra

"Yaa siapa aja lah yang mau!" Jawaban dari Rangga sinting bin gendeng tak pernah ada yang benar!

"Lo gimana sama Meta?"

"Ya gitu doang, yang penting dia udah maafin gw"

"Tapi masih jutek aja tuh anaknya"

"Udah settingannya begitu"

"Dulu gak begitu dia"

"Iya, gara-gara gw memang dia jadi begitu"

"Gw agak heran sama lo yang sekarang, kenapa kayak bukan lo ya?" Tanya Arga

"Bukan gw gimana?"

"Ya lo jadi mikirin perasaan orang lain, kalau dulu kan bodo amat. Mau tuh cewek sakit hati, nangis-nangis sampe pingsan kek tetep aja lo tinggalin kalo lo udah bosen"

Rangga diam agak lama, baginya menceritakan bagian ini sangatlah sulit. Dia bukan tipe orang yang biasa curhat tentang masalah-masalah serius.

"Karena nyokap gw"

Arga dan Putra langsung diam dan menatap ke arah Rangga dengan seksama.

"Kenapa nyokap lo?"

"Nyokap gw ternyata depresi"

FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang