Full Services

1.7K 25 2
                                    

"Sesuai janji aku ke kamu, aku akan kasih kamu hadiah"

"Wah! Apaan Sel? Janji yang mana?"

"Kan aku janji kalau kamu berhasil menaklukkan hati Opa, aku bakal kasih kamu hadiah spesial"

"Waah asik! Apa tuh hadiahnya?"

"Full services dari aku"

"Full services? Maksud nya gimana?" Mata Arga melotot maksimal, dia tak percaya kata-kata nakal seperti itu keluar dari mulut Gisel.

"Ya selama satu hari full, aku akan melayani kamu"

"Astaga Sel! Gak boleh! Jangan dulu, kita kan belum nikah!"

"Loh emang gak boleh kalo belum nikah?"

"Jangan! Bukannya aku gak mau ya. Tapi aku udah janji sama keluarga kamu kalau aku bakal menjaga kamu!"

"Masa sih gak boleh? Bukannya orang pacaran biasa ya kayak begitu?"

"Iya biarin aja orang lain!"

"Aku kan pengen kayak orang lain bisa manjain pasangannya. Masa gak boleh? Sekalian latihan jadi suami istri" Gisel tersenyum dengan penuh makna kepada Arga, wajahnya bersemu merah.

"Astaga Gisel!!! Sadar Sel! Sadar!!! Kenapa lo jadi mesum gini sih? Lagi masa subur ya?"

"Hah? Maksud kamu apa sih?"

"Sel denger ya, gw ini cowok baik-baik! Walaupun gw pengen banget ngelakuin 'itu' sama lo, tapi gw gak mau ngerusak lo sebelum kita nikah! Lagian sabar, kan 3 bulan lagi kita nikah."

"Ngerusak?"

"Ya iyalah, having sex sebelum nikah itu namanya merusak perempuan Sel! Astaga! Lo kenapa sih jadi begini? Mabok lo ya?" Arga terlihat menutupi dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya. Persis seperti wanita-wanita di film-film saat adegan dewasa.

"HAAH??? Siapa yang mau ITU??? Gila kali!"

"Lah terus full service tadi apa?"

"Yaa aku mau melayani keperluan kamu loh Arga! Aku pengen manjain kamu pake tangan aku sendiri!"

"Pake tangan sendiri? Maksudnya gak sampe having sex tapi pake tangan aja gitu?"

"ASTAGA ARGA!!! JANGAN BIKIN AKU MUAL YA!"

"Ya terus apa? ngapain aja full service nya coba?"

"Makanya dengerin dulu! Pikiran kamu jangan jorok!"

"Ya semua orang juga bakal salah paham Sel kalau lo pake istilah 'Full Service' siapa sih yang ngajarin?"

"Iiih udeh deh! Dengerin dulu nih penawaran dari aku!"

Arga terdiam, mencoba memberikan waktu pada gadis yang wajahnya memerah padam ini untuk mengklarifikasi semua kata-kata yang tadi membuatnya merinding!

"Jadi, dari pagi kamu datang ke apart aku dan aku akan layanin semua kebutuhan kamu mulai dari masakin sarapan, makan siang, makan malem, spa + lulur + massage, hair do, facial, samaaa... Aku akan temenin kamu bobo. Tapi no sex! Awas kamu kalau berani-berani!"

Mendengar penawaran itu mata Arga berbinar-binar.

"Serius???? Waaaah mau Sel! Mau banget!!! Ayo!!! Kapan? Kapan?"

"Weekend ini?"

"Yaudah, ayo siap gw lahir batin!"

Percakapan antara dua orang ini berlangsung di ruang tamu rumah keluarga Wiratama. Mereka saling berbisik, agar percakapan mereka yang sedikit vulgar itu tidak terdengar oleh orang lain. Hari itu Arga sedang main ke rumah Gisel, sekalian membahas acara pertunangan yang akan berlangsung 2 minggu lagi.
Awalnya kedua orangtua Gisel masih sangat berat hati melepas anak gadisnya pada seseorang yang jelas-jelas pernah menyakiti anak mereka. Tapi ada satu perkataan dari Arga yang membuat Mami dan Papinya Gisel akhirnya luluh.

FIRECRACKERS (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang