27. That was My Intention From the Start!

7.5K 128 0
                                    

Brak!

Louise membuka pintu kamar dengan keras. Bola matanya membesar menyaksikan Aldrich yang tengah mencumbui seorang jalang dalam keadaan mabuk berat. Semua botol-botol bekas alkohol berserakan di lantai.

Louise dengan cepat membalikkan tubuh, menatap Nora yang terpaku menyaksikan suaminya sendiri. Merasa tersadar, pria itu dengan cepat menutup kedua mata Nora dengan telapak tangan dan berusaha mengusir paksa jalang yang tengah bermain bersama Aldrich.

"Aku tidak apa-apa," gumam Nora memenangkan, meraih tangan Louise yang masih bertengger di mata dan menurunkannya.

"Aku tidak apa-apa, Louise." Nora tersenyum lebar dan beralih menatap jalang Aldrich yang kini berlalu pergi meninggalkan kamar setelah mengenakan pakaiannya kembali.

Nora berjalan mendekati Aldrich yang bertelanjang dada. Pria itu menyorotnya dengan tatapan tajam.

"Nora--" panggil Louise.

"Tolong bantu aku membawa Aldrich pulang ke mansion. Sepertinya ia benar-benar sudah tidak sadarkan diri karena pengaruh minuman itu."

"Gadis sialan," desis Aldrich dengan menyorot Nora dengan tajam. Nora sempat menghentikan langkah, merasa gugup melihat raut iblis Aldrich yang jelas-jelas di pancarkan untuknya.

Prok! Prok! Prok!

Aldrich bertepuk tangan sambil tertawa keras. Menatap Nora dan Louise yang saling menatap tidak mengerti dengan apa yang di lakukan Aldrich.

"Kau sungguh puas Nora?"

Nora mengerutkan alis tidak mengerti mendengar perkataan Aldrich baru saja.

"Apa yang kau maksud?"

"Sekarang kau berpura-pura tidak tau?"

"Aku memang benar-benar tidak mengerti." Nora menatap ke arah Louise, meminta penjelasan. Louise yang tidak mengerti menggeleng pelan dan menganggap kedua tangan ke udara, pertanda tidak tau.

Lagi-lagi Aldrich tertawa menyaksikan itu, "Ternyata selain bermain dengan pria lain di belakangku kau juga bermain dengan pria ini?!"

Nora membelalak lebar mendengar hal itu, kepalanya menggeleng kuat-kuat, berusaha menepis perkataan Aldrich baru saja.

"Sepertinya kau sudah benar-benar mabuk Aldrich." Manora mendekat, "Ayo kita pulang."

"Tidak!" Aldrich menepis kasar tangan Nora yang hendak terulur untuk membantu membopongnya berdiri.

"Aku tidak ingin bersama dengan gadis murahan sepertimu!" Nora meringis, mengelus punggung tangannya yang berdenyut-denyut nyeri karena terpisan kasar tangan Aldrich.

Louise mendekati Aldrich dan mengguncang kasar bahu pria itu. "Sadarlah Aldrich, kau sudah benar-benar mabuk. Aku dan Manora tidak memiliki hubungan apa-apa! Aku hanya membantunya mencari ruang tempatmu berada!"

"Fuck, kau pikir aku percaya!" Aldrich membentak, pria itu ikut berdiri dan mencengkeram kasar kerah yang di gunakan Louise.

Manora berdiri, menahan pergelangan tangan Aldrich sekuat yang ia bisa agar Aldrich tidak menyakiti Louise, meski tenaganya sangat jauh berbeda dengan Aldrich.

"Louise benar Aldrich, aku dan dia tidak memiliki hubungan apa-apa. Berhentilah marah. Kau bisa menyakitinya."

Aldrich menoleh, menatap tubuh mungil Nora dengan tatapan bengis. "Kau pikir aku percaya!"

"Jangan menuduh sembarangan! Seharusnya kau juga sadar dengan apa yang baru saja kau lalukan--"

BUGH!

Meniduri Wanita Lain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang