"Athes terus saja terjatuh saat mengejar kalian tadi."
"Aku tidak apa-apa Mommy," balas Athes berusaha menenangkan dan mulai menunjukkan senyum manisnya.
Nora menghela napas dan mengangguk saja, "Baiklah, nanti Mommy akan membersihkan dan mengobati lukamu saat sampai di rumah, oke?" jelas Nora yang di balas balita itu dengan anggukan kepala semangat.
Athes mengalihkan pandang ke arah lain dan langsung terpaku ketika melihat Mike yang masih duduk bergeming di tempat. Ketika tatapan keduanya bertemu, Athes langsung menunjukkan tatapan tajamnya.
Tangan mungilnya dengan cepat terjulur tepat di depan wajah Mike, menunjuk tepat di dada pria itu.
"Mommy, aku membenci Uncle Mike!" sentak Athes dengan amarah, wajahnya memerah dan menatap Mike dengan tatapan tidak suka.
Mike yang sedari tadi menyaksikan hal itu tersenyum samar sebelum menunduk kaku tak berani lagi menatap Athes, Aldrich dan Adrian yang sedari tadi terus menghunusnya dengan tatapan tajam. Kecuali Nora yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan iba.
"Athes, sudahlah berhenti marah seperti itu. Apa kau tidak ingat jika uncle Mike dulu sering merawat, bermain denganmu bahkan memberikan banyak mainan untukmu. Jadi jangan seperti itu."
Athes terdiam bungkam sejenak mendengar perkataan mommy-nya baru saja, sebelum akhirnya menggelengkan kepala kecil mendengar perkataan Nora.
"Tidak Mommy, uncle Mike jahat, dia mencuri kita dan berbuat jahat pada Mommy," aku Athes dengan gelengan kepala lesu.
"Tidak." Mike kembali menyahuti, "Athes aku--"
"Aku tidak ingin lagi mendengar suara uncle!" Athes dengan cepat membuang muka ke arah lain dan langsung menutup kedua telinganya mendengar perkataan Mike baru saja, terlihat sangat enggan ingin mendengarnya.
Nora menggeleng kecil, "Athes, sudah Mommy bilang jangan seperti itu," tegur Nora sekali lagi yang di balas Athes dengan bibir manyun ke depan.
"Tapi dia jahat Mommy!" kilah Athes berusaha membela diri dan memperjelas pada mommy-nya jika dia tidak salah mengatakan hal itu.
Aldrich mengangguk menyetujui, berbeda dengan Adrian yang saat ini masih terdiam dengan menggaruk pelan tengkuknya, dia tidak berani mengatakan apa-apa. Namun sampai sekarang dia masih terus bertanya-tanya kenapa Mike bisa selamat, bahkan seolah pria itu tidak sedang menjadi musuh sekarang.
Terbukti dari perlakuan Aldrich yang sedari tadi terus terdiam karena biasanya jika dia memang sedang marah dengan seseorang Aldrich tidak segan-segan untuk menghajar mereka.
"Athes, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, itu sifat normal manusia, jadi setiap orang juga berhak memiliki kesempatan kedua." Nora berusaha memperjelas yang lagi-lagi membuat Athes terdiam.
"Tapi dia terlalu jahat Mommy."
"Athes, katakan yang sebenarnya pada Mommy. Apa kau tidak menyayangi Uncle Mike setelah apa yang telah dia lakukan padamu selama ini? --termasuk memberi apapun yang kau inginkan, apa kau juga masih tidak mengingat kebaikan itu?"
"Bahkan sebelum Daddy datang Uncle Mike-lah yang selalu ada bersama Athes dan mengganti posisi daddy sementara di hati Athes. Bukankah begitu, hem?" Nora meletakkan tangannya tepat di dada mungil Athes.
Athes masih terdiam, terus menatap Mike yang berdiri diam di tempat. Mike menatap Athes dengan senyum pahit, ia tau Athes memang sangat membencinya atas kesalahan yang telah dia lakukan.
"Nora, aku akan pergi dulu. Terimakasih untuk semuanya, karena kau telah menolongku dan memberi pengertian untuk Athes. Itu semua sudah sangat membantu untukku. Terimakasih Nora."
Mike berbalik, pria itu pun mulai berjalan pincang meninggalkan ruangan ini. Nora dengan cepat mendekat, kembali mengejar langkah Mike sebelum menarik pergelangan tangan pria itu.
"Mike, maaf. Sepertinya Athes sedang butuh waktu. Aku juga minta maaf karena tidak sengaja menembak kakimu hingga kau jadi berjalan pincang seperti sekarang."
Mike menoleh, menatap tepat di manik Nora sebelum benar-benar menggeleng kecil sebagai jawaban.
"Aku tidak apa-apa, terimakasih Nora. Kau adalah wanita paling baik yang pernah kuu
kenal." Nora balas terkekeh mendengar pujian Mike baru saja."Baiklah, aku akan pergi sekarang. Selamat tinggal." Mike pun kembali melangkah hendak meninggalkan rumah tua itu sebelum pelukan erat di paha kanannya membuat Mike mematung.
"Uncle, i'm sorry. Aku hanya kasihan pada mommy kemarin, itu sebabnya aku membenci Uncle."
Mike mematung, menunduk kecil sambil menatap Athes dengan mata mengerjab, dia benar-benar tidak menyangka jika Athes akan memaafkannya secepat ini-- bahkan setelah apa yang dia lakukan balita itu juga Nora.
Athes terisak kecil, dengan mata berkaca-kaca balita mungil itu mengadah, menatap Adrian dengan bibir bergetar.
"Uncle memaafkanku 'kan?"
Senyum mengembang kini Mike perlihatkan, dengan cepat pria itu segera meraih tubuh mungil Athes meski agak sedikit kesusahan karena kondisi tubuhnya yang lemah, belum lagi goresan-goresan kecil yang mengenai tubuhnya mau tidak mau membuat tenaganya semakin lemah.
Namun mendengar kata-kata Athes baru saja benar-benar membuatnya sangat bahagia dan tidak bisa menahan diri untuk memeluk balita kecil ini. Ia pikir Athes tidak akan memaafkannya.
"Terimakasih Athes."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniduri Wanita Lain [END]
RomancePeringatan: Rate: 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. "Aaah ...." Sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya. Wanita yang sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat den...