"Di mana Athes?" Dengan cepat Nora hendak keluar dari dalam mobil ketika hari sadar jika sedari tadi dia tidak melihat putranya itu hingga sampai sekarang, saat mereka telah pulang kembali ke mansion.
Aldrich menggenggam pergelangan tangan sang istri, menahan langkah Nora yang hendak keluar dari dalam mobil untuk mencari keberadaan putranya.
"Jangan khawatir dengan Athes, putra kita sedang tinggal bersama Grandpa dan Grandma-nya.
"Kenapa dia tidak pulang ke sini."
"Tidak boleh, untuk malam ini biarkan Athes tinggal di sini. Aku hanya tidak ingin jika sampai dia mengganggu malam indah kita." Aldrich menyeringai setelah mengucapkan kalimat itu.
Berbeda dengan Aldrich, Nora malah memutar bola mata malas mendengar kalimat menjengkelkan dari pria itu.
"Sudah, kau tidak perlu memikirkan Athes, aku yakin putra kita pasti baik-baik saja. Dan aku juga menjamin dia akan pulang besok dengan keadaan baik-baik saja."
Nora mengangguk saja dan langsung mengikuti langkah Aldrich yang tengah menuntunnya memasuki mansion.
"Tampilan kita terlihat berbeda. Aku sudah seperti seorang pelayan yang berjalan dengan seorang raja."
Aldrich tertawa, "Konsepnya tidak seperti itu, kau hanya seperti seorang bidadari yang hanyut." Nora terkekeh geli mendengar hal itu.
Ketika keduanya telah sampai di dalam kamar mata Nora seketika melebar sekaligus berbinar ketika melihat kamar pengantinnya dan Aldrich kini di hiasi dengan taburan bunga mawar merah yang memenuhi ruangan itu.
Aldrich tersenyum lebar, "Kau menyukainya?" tanya Aldrich memastikan yang langsung di balas Nora dengan anggukan kepala semangat.
"Tentu saja, kenapa tidak?"
Aldrich mengangguk, "Kita sudah seperti sepasang pengantin baru yang ingin memulai malam pertama." Aldrich mengedipkan sebelah mata nakal setelah mengucapkan kalimat itu.
Nora ikut terkekeh, wanita itu mendekati sang suami. Menempelkan dadanya dengan dada Aldrich dan langsung melingkarkan kedua tangannya di leher pria itu.
"Apa malam ini kita akan melakukan sex?" ujar Nora vulgar, mencium sekilas bibir Aldrich dan tersenyum miring setelah mengucapkan kalimat itu.
"Nora kau--" Aldrich tak melanjutkan perkataannya, pria itu malah di buat mengerang ketika Nora langsung melabuhkan sebuah hisapan kuat di lehernya.
"Ya ... Mungkin." Nora menjilat sekilas leher Aldrich sebelum menjauhkan kembali wajahnya.
"Jangan bilang jika kau sedang bergairah sekarang?"
"Sayangnya apa yang kau katakan itu benar."
"Bagiamana kalau kita--" Nora mengantung ucapannya, tersenyum sensual. Tangannya terulur membelai lembut dada sang suami sebelum berakhir menyentuh milik pria itu yang menegang, menggembung di balik celana bahannya.
"Dia sudah bangun!" bisik Nora pelan.
Aldrich berdesis, "Nora, jangan salahkan aku jika-- arggh!" Aldrich menggeram kasar ketika Nora malah meremas kuat kejantanannya.
Nora tertawa dan langsung menjauhkan tubuh sehabis mengerjai Aldrich.
"Sekarang bersihkan dirimu. Tadi aku hanya bermain-main saja, ini balasan untukmu karena kau telah menipuku tadi!"
"Tapi Nora--"
"Baiklah jika kah tidak ingin membersihkan diri maka biarkan aku yang akan bersih-bersih terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniduri Wanita Lain [END]
RomancePeringatan: Rate: 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. "Aaah ...." Sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya. Wanita yang sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat den...