48. Die

9K 159 2
                                    

"Aldrich! Aldrich! Bangunlah!" Cassandra yang terbangun duluan dari Aldrich terus saja membangunkan pria itu. Ia menggoyang-goyangkan tubuh Aldrich dengan kuat agar pria itu bisa terbangun.

Merasakan goyangan kuat di tubuhnya Aldrich dengan perlahan membuka mata, mengerjabkan mata sebentar untuk mengumpulkan nyawa.

"Ada apa?" gumam Aldrich dengan berdecak pelan, Cassandra benar-benar mengganggu tidurnya.

"Ayo bawa aku ke rumah sakit sekarang!" teriak Cassandra dengan suara keras.

Aldrich mengerutkan keningnya, mengabaikan Cassandra yang terus saja menggoyangkan tubuhnya dengan histeris, "Memangnya kenapa?" Di saat-saat tegang seperti ini Aldrich malah bertanya lagi.

Cassandra menarik selimut hingga sebatas pahanya, "Lihat ini. Ada darah di sela kakiku, aku takut keguguran. Cepat bawa aku ke rumah sakit sekarang!" teriak Cassandra tak sengaja membentak.

Aldrich membuka lebar matanya, dengan cepat pria itu segera turun dari atas ranjang dan mengambil pakaiannya di dalam lemari, memakainya dengan asal.

"Ayo cepat pergi," ujar Aldrich hendak pergi sebelum perkataan Cassandra menahan langkahnya.

"Bagaimana denganku? Semalam kau telah merobek pakaianku! Apa yang harus aku pakai."

Aldrich berdecak, berjalan menuju lemari kembali dan mengambil salah satu pakaian miliknya dan memberikannya pada Cassandra.

"Pakai saja ini." Aldrich melempar asal Coat miliknya di atas ranjang. Cassandra meraihnya, wanita itu pun segera mengenakan coat itu di tubuhnya.

Aldrich berjalan mendekati meja nakas setelah teringat sesuatu. Pria itu meraih kunci mobilnya dan segera keluar dari dalam kamar tanpa mempedulikan Cassandra yang terus mengikuti langkahnya dengan kesusahan. Milik wanita itu terasa sakit akibat perbuatan kasar Aldrich kemarin malam.

***

"Saya ingin bertanya, apa yang terjadi sebelumnya pada Anda hingga menyebabkan keguguran seperti ini."

"Kemarin malam kami hanya melakukan seks," frontal Aldrich singkat.

"Dia terlalu kasar!" jelas Cassandra dengan menunjuk tepat wajah Aldrich.

Aldrich menepis pelan tangan Cassandra dan beralih menatap sang dokter, menunggu penjelasan selanjutnya kenapa Cassandra bisa mengalami keguguran.

"Kalian pasti sudah tau sebelumnya jika sedang hamil, hubungan suami istri harus di lakukan dengan hati-hati, jika tidak janin-nya bisa keguguran. Apalagi usia kandungan Anda sedang dalam masa rentan, nyonya," jelas sang dokter yang langsung membuat Cassandra terdiam.

Ia memang mengetahui hal itu, tetapi kemarin malam ia melupakan nya karena terlalu nikmat bercinta dengan Aldrich. Bahkan saat Aldrich melakukannya dengan kasar pun ia masih tak ingat.

Aldrich juga ikut bungkam, tapi sudut bibirnya naik ke atas, menunjukkan senyum miringnya. Meski kejadian kemarin di lakukannya tanpa sengaja tapi ia sangat bersyukur karena akhirnya janin yang ada di dalam rahim Cassandra gugur juga. Jadi tak ada alasan untuknya menikahi wanita itu.

Aldrich memang mengatakan ingin bertanggung jawab kemarin untuk balas dendam dengan Nora yang hamil anak pria lain.

"Jadikan ini sebagai pengalaman kalian untuk kedepannya," jelas sang dokter yang di angguki paksa oleh keduanya. Kini Aldrich dan Cassandra pun berlalu pergi dari sana.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?! Ingat Aldrich, aku mengalami keguguran karena dirimu," ujar Cassandra ketika keduanya telah sampai di dalam mobil milik pria itu.

Meniduri Wanita Lain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang