"Aldrich juga menyukai Bagel, mom," gumam Nora sambil memperhatikan ibunya yang tengah memasak Bagel sebagai menu makanan mereka kali ini. Wanita itu memang masih teringat dengan perkataan Aldrich kemarin malam.
"Baguslah kalau begitu. Jika dia pulang nanti, ajak dia untuk datang ke sini untuk mencicipi Bagel buatan kita," seru Lyora sambil mengedipkan sebelah matanya pada Nora yang membalas dengan kekehan kecil.
"Bagaimana cara memotongnya?" Tanya Nora sambil memperhatikan ibunya Lyora yang tengah membagi Bagel itu menjadi dua bagian.
"Kau hanya perlu memotongnya seperti ini. Mudah bukan? Tapi kau harus hati-hati, jangan sampai pisau itu mengenai tanganmu."
Nora mengangguk semangat, bahkan sampai tidak peduli dengan perkataan yang baru saja di ucapkan oleh ibunya.
"Baiklah, aku akan mencobanya." Nora meraih pisau dari tangan ibunya dan mulai mencoba memotong Bagel tersebut.
Pencobaan pertama mulai di lakukan oleh Nora. Wanita itu memotong Bagel dengan sangat hati-hati.
Berhasil.
Pemotongan pertama berhasil, namun potongannya agak sedikit berantakan.
Lyora memperhatikan hasil potongan Nora yang kini telah di letakkan di atas piring.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Nora dengan senyum puas.
"Lumayan."
"Baiklah, aku akan mencoba memotong lagi. Pasti hasilnya akan jadi lebih baik dari sebelumnya."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Nora pun mulai memotong Bagel kedua miliknya, namun--
"Aww!" Nora berteriak dengan mengaduh kesakitan ketika pisau itu tak sengaja melukai tangannya.
"Nora!" Teriak Lyora histeris, wanita paruh baya itu menarik tangan putrinya yang tergores dan segera membawanya menuju wastafel untuk di bersihkan.
Lyora mencuci tangan putrinya dengan hati-hati dan setelahnya me-lap nya dengan pelan menggunakan tissue. Untungnya darahnya langsung berhenti. Lukanya tidak terlalu parah, hanya goresan kecil.
"Kau baik-baik saja?" tanya Lyora dengan nada cemas.
"Bagaimana jika mom panggilkan dokter lagi." Mendengar hal itu Nora dengan cepat menjauhkan tangannya untuk di sembunyikan di belakang tubuh.
"Tidak perlu mom, aku baik-baik saja," balasnya sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Tapi tadi kau berteriak kesakitan."
"Aku hanya terkejut, itu bukan apa-apa mom." Nora kembali memenangkan yang di angguki pelan oleh Lyora.
"Sekarang kau duduk saja di kursi itu biar Mom yang selesaikan selebihnya.
"Tapi--"
"Tidak ada tapi-tapian! Sekarang kau duduk saja," titah Lyora galak.
Nora menghela napas berat, wanita itu pun mengangguk lesu dan berjalan perlahan mendekati kursi pantry.
***
"Aku akan membawa makanan ini untuk Aldrich. Mom bilang dia menyukai makanan ini 'kan?" tunjuk Nora pada kuah kerang Manhattan di hadapannya.
"Iya. Tapi kau tidak menunggunya pulang saja?"
Nora melirik jam di dinding mansion, "Tidak, sekarang jam makan siang Aldrich. Aku akan mengantarnya sekarang."
"Baiklah, Austin akan mengantarmu."
"Tidak perlu merepotkannya, aku akan menggunakan jas taksi saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniduri Wanita Lain [END]
RomansaPeringatan: Rate: 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. "Aaah ...." Sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya. Wanita yang sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat den...