10. I Won't Bother You Anymore

11K 185 2
                                    

"Mom!" Nora mendekati kedua orang tuanya dan  memeluknya erat.

"I miss you," gumam Lyora dan mengecup lembut puncak kepala putrinya, sedangkan suaminya, Riyonal kini sedang mengelus punggung putrinya.

"Kau kelihatan kurus sweetheart," gumam Riyonal dengan memperhatikan postur tubuh putrinya.

"Aku baru sadar Dad, jika mengurus rumah tangga tidak semudah yang di bayangkan," gumam Nora berbohong sambil menampilkan senyum manisnya.

Tubuhnya memang mulai berisi dan gemuk, tapi tidak se-gemuk dan se-berisi saat di rumah.

"Ayo masuk ke dalam," gumam Lyora dengan menuntun tangan putrinya untuk memasuki mansion.

Nora tersenyum tipis, gadis itu mengangguk dan mulai mengikuti langkah kedua orang tuanya.

"Sweetheart, Daddy pamit dulu ya, Daddy sedang mengajari kakakmu Austin berbisnis, sebelum Daddy menyerahkan perusahaan sepenuhnya pada kakakmu itu."

"Apa kalian sedang menceritakanku?" sahutan seseorang dari arah sana membuat semuanya menoleh.

Nora tertawa kecil melihat Austin yang kini sedang menatapnya dengan bersedekap dada.

"Jangan mengejekku, aku memang tidak memiliki wawasan luas mengenai perusahaan seperti suamimu, itu karena aku masih belajar, tapi setelah tau semuanya nanti, aku pastioan perusahaan Daddy akan bertanding dengan perusahaan Aldrich di bawah kendaliku," akunya dengan nada sombong.

Nora terkekeh kecil mendengar hal itu, gadis itu pun mengangguk-anggukan kepalanya saja membalas perkataan Austin.

"Baiklah-baiklah Austin terserah kau saja," gumam Nora dan kini membiarkan Aldrich dan daddy-nya pergi menuju perusahaan, gadis itu beralih menatap mommy-nya yang sedang memperhatikan keduanya.

"Mom, aku lapar ...." Rengek Nora yang sepertinya mulai maja kembali, gadis itu benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama dengan keluarganya sebelum Aldrich pulang ke New York kembali. Dan kini Nora juga ingin bermanja-manja pada mommy-nya seperti semasa belum menikah dulu.

"Kata Austin kau sudah bisa memasak sendiri, kenapa malah tidak memasak saja?"

"Mom, aku baru tiba di sini setelah hampir sembilan bulan tidak bersama dengan kalian, jadi kali ini aku ingin merasakan masakan Mommy," akunya dengan memeluk erat lengan Lyora.

Lyora tersenyum lembut langsung menarik tangan Putrinya menuju dapur ingin memasak makanan  untuknya.

"Mom juga ingin merasakan masakanmu nanti."

Nora tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya, "Nanti aku akan memasaknya Mom saat makan malam nanti," ujar Nora dengan mendudukan dirinya di salah satu kursi meja makan, menunggu mommy-nya selesai memasakkan makanan untuknya.

Sudah menunggu sekitar lima belas menit, Yolla menghirup dalam-dalam wangi masakan Lyora yang sudah mulai menguar.

"Mommy,  makanannya masih lama?" tanya Nora dengan masih berusaha memperhatikan apa yang sedang di buat oleh mommy-nya itu.

"Tunggu, sebentar lagi!" Lyora masih asik memberikan beberapa toping di makanan Putrinya dan setelah itu langsung meletakkannya atas mej tepat di hadapan Nora yang matanya sudah mulai berbinar merekah menatap menu favoritnya, yaitu Lobster Newberg juag Bagel.

"Makanlah, jangan terus melihatnya, kau sudah seperti gadis yang tidak di beri makan selama beberapa hari," jelas Lyora dengan terkekeh kecil.

Dan tanpa mempedulikan perkataan mommy-nya, Nora pun mulai melahap menu utama, yaitu Lobster Newberg buatan mommy-nya.

Meniduri Wanita Lain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang