Athes memiringkan kepala, menatap tak suka Emerald yang terus saja mencari perhatian mommy-nya.
Tatapan matanya menajam dan bibirnya mengerucut kesal melihat Nora yang kini tengah berjongkok di hadapan Emerald yang sedang duduk.
Anak perempuan itu tertawa lebar ketika mommy-nya terus saja memberi pujian dan candaan padanya. Athes tidak suka di abaikan.
Athes yang masih berdiri di belakang mommy-nya sudah seperti anak yang tidak di anggap, padahal sedari tadi dia terus saja menghalalkan segala cara agar mommy-nya bisa melihatnya
Athes menghela napas, kembali mendekat balita itu mencolek pelan bahu mommy-nya.
"Mommy," gumam Athes pelan.
Sejenak Nora menghentikan percakapannya dengan
Emerald, berdiri tegap dan menatap Athes penuh tanda tanya.
"Ada apa Athes?" tanyanya heran sambil mencubit pelan pipi merah Emerald.
Athes melirik sekilas tangan mommy-nya yang tengah mencubit pipi Emerald sebelum kembali mengalihkan pandang ke depan.
"Aku--" Athes terdiam, mencoba memikirkan alasan berarti agar mommy-nya bisa berpusat padanya.
"Aku-- kepalaku pusing mommy," bohong Athes dengan nada lirih sambil memegang kepalanya dengan kedua tangan.
Mendengar hal itu Nora dengan cepat mendekati putranya, tangannya dengan cepat terulur di kening Athes untuk memeriksa suhu tubuhnya.
"Kenapa bisa? Apa yang kau lakukan tadi?" Nora bertanya heran sambil menatap putranya khawatir.
Athes menggeleng kecil menjawab, ia tidak tau bahkan saat ini dia hanya sedang berpura-pura.
"Baiklah, mommy akan buatkan sarapan untukmu," gumam Nora dengan cepat meraih tubuh mungil Athes dan membawanya ke dalam gendongan.
"Emerald, kau duduk di sini dulu ya, mommy mau mengantar Athes ke atas."
"Oke mommy!"
Bibir Athes semakin mengerucut kesal mendengar panggilan Emerald yang kini sudah berubah dari Aunty jadi mommy.
Athes jelas-jelas tak terima! Panggilan itu hanya dia yang boleh memanggil, bukan Emerald.
"Athes, i'm sorry," cicit Emerald tanpa suara sambil memandang Athes dengan tatapan tak enak ketika bocah tiga tahun itu malah menatapnya dengan tatapan tajam di balik punggung mommy-nya.
Sesampainya di kamar Nora langsung menidurkan Athes di atas ranjang, tepat di sebelah Aldrich yang langsung tersenyum lebar menatap kehadiran istri dan anaknya.
Nora mendengus, membuang muka dari Aldrich dan kembali menatap Athes yang saat ini masih menatapnya.
"Kau tunggu di sini dulu oke?"
"Memangnya kau ingin kemana?"
"Memangnya mommy ingin kemana?" tanya Aldrich dan Athes secara bersamaan.
Nora tersenyum kecil, mengacak pelan rambut putranya. "Mommy sudah bilang ingin memasakkan makanan untukmu sayang. Lagi pula Emerald juga membantu, itu membuat mommy semakin senang."
"Aku tidak lapar mommy!" Aku Athes dengan suara keras ketika lagi-lagi mendengar nama Emerald keluar dari bibir mommy-nya.
Nora yang mendengar suara keras dari Athes mengernyit bingung, begitu juga dengan Aldrich yang kini langsung menatap putranya dengan tatapan heran.
Kernyitan di dahi Nora perlahan menghilang ketika sadar jika sekarang Athes sedang tidak baik-baik saja hingga menyebabkan emosi balita itu jadi tidak stabil. Mencoba mengabaikan wanita itu tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniduri Wanita Lain [END]
RomancePeringatan: Rate: 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. "Aaah ...." Sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya. Wanita yang sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat den...