Ting tong ....
Suara bel yang berbunyi nyaring mengalihkan atensi Athes dan Mike yang tengah sibuk menyusun logo.
Mike berdiri, hendak membuka pintu rumah sebelum perkataan Athes berhasil mencegahnya.
"Biarkan aku membukanya Uncle," pinta Athes dan segera berdiri dari duduknya untuk membukakan pintu.
Sedikit lama karena Athes yang sedikit kesusahan membuka handle pintu meski akhirnya ia berhasil juga.
"Aaaa!" Athes berteriak nyaring, tersentak kecil ketika tubuhnya tiba-tiba di angkat oleh seseorang.
Mike yang mendengar hal itu dengan cepat mengalihkan pandang ke arah pintu rumah sambil berjalan tergesa-gesa untuk melihat apa yang terjadi.
Rasa keterkejutan Athes dengan perlahan menghilang, di gantikan dengan helaan napas lega.
Senyum balita itu dengan perlahan mengembang bersamaan sebuah lontaran kalimat yang di keluarkan oleh pria paruh baya itu.
"Kau semakin besar saja. Padahal Grandpa baru melihatmu dua Minggu yang lalu."
"Grandpa? Kenapa kalian baru datang?" tanya Athes pada Riyonal yang ternyata adalah kakek dan Nenek-nya.
"Maaf sayang, dua Minggu ini Grandpa dan Grandma punya banyak kesibukan," balas Lyora dengan nada lembutnya. Ya, dua Minggu ini kedua orang tua Austin dan Nora memang sibuk mempersiapkan acara pernikahan Austin. Bahkan mereka datang ke sini untuk membujuk Nora agar wanita itu bisa ikut di pernikahan Austin, terlebih mereka juga merindukan anak dan cucunya itu.
Mike dengan perlahan mendekat, menatap kedua paruh baya itu dengan helaan napas lega. Ia pikir Athes sedang di bawa lari oleh orang jahat.
"Mike, kau juga ada di sini?" tanya Lyora heran.
Mike tersenyum singkat sekilas sebelum mulai berbicara, "Untuk sementara waktu aku ingin menginap di sini," jelasnya yang di angguki Lyora.
"Mom, Dad, ayo masuk," pinta Mike mempersilahkan sambil membuka pintu rumah agar semakin terbuka lebar.
Lyora dan Riyonal kini mulai berjalan mendekati ruang tamu dan mendudukan diri di sofa ruang keluarga di sana dengan posisi saling berdampingan, berhadapan dengan Mike yang juga telah duduk di depan mereka.
"Di mana Nora?" tanya Lyora mulai membuka pembicaraan sambil sesekali mencubit pelan pipi Athes yang semakin berisi.
"Dia sedang membersihkan diri di kamar mandi, apa perlu aku panggilkan?" tanya Mike.
Lyora menggeleng kecil, "Tidak perlu, biarkan dia selesai dulu. Aku yakin dia pasti akan datang ke sini jika sudah selesai mandi." Mike mengangguk-angguk.
Kini keduanya mulai terdiam hening, Lyora yang teringat dengan sesuatu segera meraih sesuatu di dalam tas tangannya, yaitu benda pipih persegi empat berwarna black gold itu dan langsung memberikannya pada Mike.
Mike menerima, menatap undangan mewah yang ada di tangannya dengan tatapan lekat. Di sana tertulis nama Austin dan Oliver sebagai mempelai wanita-nya.
"Austin menyuruhku memberi ini padamu, aku yakin dia pasti telah memberi tahumu 'kan? Maaf Mike, aku baru memberikannya sekarang karena baru ingat. Mumpung kau ada di sini, aku memberinya sekarang, tak apa 'kan?" tanya Lyora memastikan juga dengan wajah tak enaknya.
Mike mengangguk sambil tersenyum menenangkan, "Tidak apa Mom. Sebelumnya Austin memang telah memberi tahuku," jelas Mike lagi. Kini fokusnya tertuju pada undangan pernikahan yang ada di genggamannya, terus menatap foto pernikahan Austin dan Oliver dengan pose yang sangat mesra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniduri Wanita Lain [END]
RomansaPeringatan: Rate: 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan. "Aaah ...." Sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya. Wanita yang sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat den...