119. Surprise!

6.5K 114 0
                                    

"Austin, di mana Aldrich sekarang?" Dengan bibir bergetar wanita berucap dengan susah payah. Kedua tangannya memeluk Athes yang tengah duduk di atas pangkuannya dengan erat, menatap kakaknya itu dengan tatapan penuh tanya.

Austin menghembuskan napas berat, tangan pria itu dengan cepat terulur di atas kepala Nora dan menyentuh surai wanita itu lembut.

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan membawamu ke tempat Aldrich berada sekarang."

"Bagaimana aku tidak khawatir?! Aldrich meninggal--" Nora kembali menangis histeris, bibir Austin merapat. Tak ada yang bisa di lakukannya lagi untuk menenangkan Nora selain memeluk erat tubuh lemah adiknya.

"Maafkan aku Nora," gumam Austin  dengan nada menyesal.

Nora mendongak, menatap kakaknya itu dengan air mata yang terus bercucuran.

"Kenapa kau meminta maaf?"

Austin menggeleng menjawab dan kembali menatap lurus ke depan tanpa berbicara apa-apa lagi.

Aldrich, kenapa kau meninggalkanku? Batin Nora lirih.

"Mommy."

Panggilan kecil dari Athes seketika membuat Nora menunduk, menatap balita itu dengan tersenyum paksa.

"What happen? Kenapa kau menangis?" tanya Athes yang masih belum mengerti dengan apa yang terjadi. Saat dia sedang tertidur tadi mommy-nya malah mengambilnya sambil menangis dan membawanya ke dalam mobil pamannya.

Nora menunduk, menggigit bibir dalamnya kuat-kuat. Melihat wajah polos putranya malah membuatnya jadi semakin sedih.

Apa Athes akan menjadi anak yatim sekarang? Rasanya kata-kata itu sangat tidak ingin Nora sematkan untuk Athes, putra kecilnya yang tidak tau apa-apa.

Lalu bagaimana jika nanti Athes tau ayahnya telah meninggal? Nora benar-benar tidak sanggup melihat Athes yang pasti terpukul mendengar kenyataan itu.

Dengan bibir yang tertutup rapat tangis Nora kembali pecah, memberikan kecupan-kecupan kecil di kening putranya.

"Athes, maafkan Mommy ...." Nora bergumam kecil membuat Athes semakin mengerutkan kening tak mengerti.

"Katakan padaku Mommy apa yang terjadi?" tanya Athes sekali lagi.

Nora menggeleng, kembali memeluk Athes dengan erat dan menyandarkan dagu di atas kepala balita itu. Nora terus menggumamkan kata maaf tanpa henti membuat Austin yang sedari tadi mendengar turut prihatin.

"Sudahlah, berhenti menangis. Itu malah semakin membuatmu terlihat menyedihkan."

"Sedari awal hidupku memang sudah menyedihkan."

Austin menghela napas berat, pria itu hanya bisa kembali menutup bibir rapat.

Cukup lama memakan waktu di perjalanan hingga akhirnya mereka sampai.

Nora yang benar-benar kalut dengan cepat berlari memasuki gedung besar itu tapi Austin dengan cepat menahan pergelangan tangan wanita itu.

Nora menepis kasar tangan Austin, menatap pria itu dengan tatapan tajam.

"Jangan melarangku lagi untuk bertemu dengan suamiku. Aku tau kau memang membencinya, tapi jangan membuatku malah membencimu juga," desis Nora hilang akal, dia tidak tau harus melampiaskan pada siapa lagi rasa sakit hatinya.

"Aku tidak melarangmu, masuklah. Tapi berikan Athes padaku, kau tidak ingin melihatnya bersedih 'kan?"

Nora menangguk, tanpa kata wanita itu segera memberikan Athes pada Austin dan langsung berlari memasuki gedung itu.

Meniduri Wanita Lain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang