🐑 25

2K 99 457
                                    

"Selamat pagi, anak-anak!" sapa Bu Inka begitu semangat.

Semua murid kelas 11 IPA 1  itu pun menjawab dengan kompak, kecuali Altra. "Selamat pagi, Bu!"

"Sore Bu."

Bu Inka merotasikan bola matanya, si Altra kan emang nyebelin.

"Sebelum pembelajaran dimulai, hari ini ibu mau mengumumkan kalau kelas kita akan kedatangan murid pindahan dari kelas sebelah!" ungkap Bu Inka begitu antusias, dan membuat para murid penasaran.

"Kalau cowok mending skip aja deh! Kelas ini udah banyak cowoknya," celetuk Altra sembari menyilangkan tangannya di depan dada.

"Nah bener tuh, Bu! Skip aja!" sahut murid yang lain.

Bu Inka mengangguk, sembari tersenyum. "Oh, jadi Altra mau yang banyak ceweknya?"

Altra mengacungkan kedua ibu jarinya, dengan matanya yang terlihat menahan kantuk.

"Oke, tapi sebelum itu ibu mau nunjukin sesuatu," balas Bu Inka, lalu menoleh ke arah pintu kelas. "Nurani, ayo masuk, Nak!"

Seluruh pandangan murid yang ada di dalam kelas, seketika fokus ke arah pintu masuk, dan menatap kagum seorang gadis cantik berseragam rapi, dan rambutnya yang dikucir kuda.

Seluruh pandangan murid yang ada di dalam kelas, seketika fokus ke arah pintu masuk, dan menatap kagum seorang gadis cantik berseragam rapi, dan rambutnya yang dikucir kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nuranii! My Sunny, my Honey, i love you-ku!" sambut Altra kegirangan, bahkan tanpa sadar rasa kantuk yang ia tahan sedari tadi hilang seketika.

Nurani menundukkan kepalanya, menahan malu. Demi apapun, ia ingin sekali menyumpal mulut Altra pakai mercon!

"Hai Nurani! Selamat datang!" Seluruh murid bertepuk tangan gembira menyambut kehadiran gadis itu.

"Minggir lo!" Altra mendorong bahu Alatas hingga terjatuh, dan pantatnya sukses mencium lantai.

"Kambing lo, Al!" umpat Alatas sembari mengurut pinggangnya yang terasa nyeri.

"Astaga, Altra!" tegur Bu Inka, lalu membantu Alatas untuk berdiri.

Altra tak peduli, malah cowok itu terlihat mengelap kursi yang Alatas tempati.

"Duduk sini sama, Mas!" Altra melambaikan tangannya ke arah Nurani agar duduk di sampingnya.

"Jangan mau! Nanti ketularan gila, sama gue aja sini!"

"Jangan! Dia jarang mandi, sama gue aja!"

"Jangan, jangan! Dia aligator nanti lo dijadiin mangsa!"

 𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang