Pagi itu di kamar bernuasa vintage. Suara notifikasi pesan dari ponsel Ayyara terus berbunyi membuat sang pemilik merenggut kesal karena mimpi indahnya harus berakhir begitu saja.
Dengan matanya yang masih terpejam, gadis itu meraba ponselnya yang tergeletak di atas nakas.
Altra Bocil👶🏻
| KAAAAK |
| KAK AY |
| P |
| PEEE |
| WOEE BANGUN! |
| Anak gadis jam segini belom bangun |
| Ish ish ishh |
| Kaaakkk |5 panggilan tak terjawab
| Apasi? |
| Ributnya ntar aja, gw ngantuk || Inces, sama Alex tolongin |
| Ngapain? Nyuruh motong? |
| BUKANN! |
| Tolong selimutin Inces, sama Alex |
| Biar nggak masuk angin |
| Mendung soalnya || Lo nyepam" cuma nyuruh nyelimutin kambing?! |
| Tolongin sekali aja Kak |
| A'al lagi ngumpet dari Mama |
| Soalnya lagi diskors, jgan bilang ke Mama ya |
| Kak Ay mau apa? Skinker? |
| Ntar A'al beliin, biar putih kayak Inces |Ayyara tersenyum pasrah saat membaca pesan menyebalkan dari adiknya, rasanya ingin menendang pantat Altra sekarang juga. Apalagi wajah cantiknya yang seperti artis Korea disamakan dengan kambing peliharaan Altra. Kurang ajar!
Sebuah ide pun terlintas di otaknya, lalu dengan cepat ia segera membalas pesan dari Altra.
| Kalo Kak Ay, ketokin pintu dibuka ya |
| Kak Ay buatin kamu susu || Ah baik sekali kakakku ini🤩 |
| Semoga diterima jadi TKW || :) |
Di tempat lain, Altra yang masih mengenakan piyama bermotif domba, kembali mematikan ponselnya setelah mengirimkan beberapa pesan untuk Ayyara. Ia beranjak dari ranjangnya, dan segera merapikan selimutnya yang masih tercium aroma minyak telon. Boneka Shaun the Sheep kesayangannya, ia kembalikan ke dalam lemari berwarna hitam-putih.
Tak lama, suara ketukan pintu terdengar dari luar kamarnya. Dengan langkah penuh semangat, Altra membukakan pintu untuk kakaknya.
"Sayang, buka pintunya dong!" seru Ayyara dari luar.
"Yuuhuu!" Altra segera memutar kunci kamarnya. Namun bukan susu yang ia dapat, justru tatapan tajam dari Lusiana--sang Mama, yang telah berkacak pinggang di depan pintu kamarnya.
"Eeh ... Mama," cengir Altra sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Terlihat Ayyara yang berdiri di belakang Lusiana, berusaha menahan tawanya agar tidak pecah.
"Kamu kenapa nggak sekolah?" tanya Lusiana mengintimidasi.
"Eee ... a-anu–"
"Jujur! Kamu kenapa nggak sekolah? Bikin masalah apalagi, hem?" Lusiana semakin gencar memojokkan putra bungsunya.
"Di-Diskors, aku berantem sama Ala," lirih Altra, cowok itu lantas menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)
Genç KurguEnd✔ R 17+ "Altra kalau kita nanti terpisah, aku bakal cari cara buat kita kembali." Sesuai seperti apa yang Stella janjikan untuk Altra, ia rela mengorbankan semuanya untuk seseorang yang sangat berarti di masa lalunya. Altra kehilangan memori inga...