Maaf banget.. ada ralat di part sebelumnya, Nara dan Jane itu harusnya di taman ya bukan di sekolah😂 karena aneh banget kalau Tika tau" ada di perpustakaan sekolah, padahal dia aja lagi meliburkan diri🤭
Okee selamat membacaa🤍
Sebuah mobil jeep tertutup, berhenti di depan sebuah club yang nampak ramai oleh pengunjung. Terlihat 3 orang cowok yang hanya mengenakan boxer hitam tengah di seret paksa setelah turun dari mobil oleh anak buah Altra.
"Tolong jangan bawa gue ke sini, gue mau pulang!" Arel memohon pada cowok yang menyeretnya.
"Kalau gitu balikin anak yang udah lo bunuh itu," ujar Ruland, salah satu anak buah Altra.
Arel hanya diam dengan kepalanya yang menunduk, hal itu membuat Ruland menyeringai. "Nggak bisa kan? Itu artinya lo nggak akan terbebas dari kita tanpa persetujuan Altra."
"Woi, kalian yang doyan laki-laki, ke sini!" teriak salah satu anak buah Altra bernama Rendy.
Hal itu membuat pengunjung yang sebagian besar laki-laki, datang berbondong-bondong menghampiri mereka.
"Kita nggak salah denger kan?" tanya seorang pria pada Rendy.
Cowok itu mengangguk lalu menggeser tubuhnya dan menampilkan 3 pemuda yang hanya mengenakan boxer hitam.
Para pengunjung pun sontak berbinar melihat penampilan mereka. Hal itu membuat salah satu pengunjung bergegas mendekati Semesta yang nampak lebih mempesona di matanya.
"Kamu harganya berapa?" tanya pria itu sembari mencolek dagu Semesta yang terlihat seperti orang ketakutan.
Ruland yang mendengarnya lantas tergelak, "Orang kayak gini masih ada harganya?" Cowok itu kembali tertawa sembari mendorong tubuh Semesta untuk pria itu. "Lo ambil aja deh, gratis! Main sepuasnya!"
Seluruh pengunjung bersorak penuh kesenangan, mereka lantas berlari memperebutkan 3 cowok yang berusaha untuk melarikan diri. Sedangkan 4 anak buah Altra hanya saling tertawa sembari merekam video yang akan mereka sebar luaskan.
"Masih ada lagi, yang lain bakal nyusul!" ujar Ruland di tengah tawanya.
🐑
Sementara di dalam markas, suasana masih diselimuti rasa tegang. Kepala Altra terasa begitu berat saat 2 fakta tentang istrinya terungkap, hal yang seharusnya tak akan pernah ia dengar di saat dirinya kembali mencintai Stella.
"Penyakit yang gue alami, sering bikin gue punya pikiran buat mengakhiri hidup. Gue rasa kalau menegak banyak alkohol, gue bakal lupa sama sakit yang gue alami atau malah langsung berujung kematian."
Altra menanggapinya dengan kekehan kecil sembari memijat pangkal hidungnya. Sedangkan Aksa masih tak percaya oleh pengakuan Alatas.
"Tanggal dua puluh tiga November, gue pergi ke club malam, di sana gue banyak minum sampai ada cewek datangin gue."
Flasback on.
Dalam keadaan tipsy, Alatas didatangi seorang perempuan berpakaian terbuka dan berambut cokelat terang. Tatapan perempuan itu begitu sayu dan terlihat menggoda.
"Hai! Mau aku temenin?" Perempuan itu menawarkan dirinya sembari membelai leher Alatas begitu sensual. Siapa saja pasti akan terbuai apalagi saat alkohol menguasai tubuhnya.
Meskipun begitu, Alatas segera menepis tangan nakal perempuan itu ketika dirinya kembali mengingat wajah kekasihnya.
"Pasti lo punya cewek makanya nggak mau gue deketin. Gue juga punya cowok, tapi dia nggak ingat sama sekali tentang gue gara-gara temennya mukul kepalanya sampai berdarah," ucap perempuan itu sembari mencebikkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)
Dla nastolatkówEnd✔ R 17+ "Altra kalau kita nanti terpisah, aku bakal cari cara buat kita kembali." Sesuai seperti apa yang Stella janjikan untuk Altra, ia rela mengorbankan semuanya untuk seseorang yang sangat berarti di masa lalunya. Altra kehilangan memori inga...