17. Rumah Sakit

12.1K 724 9
                                    

"Ayyara!" Bentak Cakra melihat Ayyara yang menunduk dalam.

Ayyara mengusap hidungnya yang berair, dia tidak tahu jika Ayyara asli alergi seafood. Dia juga baru tahu jika Ayyara juga alergi serbuk bunga. Kenapa Ayyara penuh masalah pada tubuhnya? Kenapa?

"Hiskkk... Aku lupa! Maaf!" Ayyara sesenggukan tanpa henti.

Cakra telah memarahinya sejak tadi. Dia juga paham atas kesalahannya karena memakan makanan yang harus dia hindari! Cakra menyibakkan rambutnya dan duduk di depan Ayyara.

"Kenapa bisa lupa?" Tanya Cakra dengan suara melembut.

"Dia makan sama cowok!" Jawab Dirga melipat kedua tangannya di depan dada.

Ini pasti karena Kenzie!

Orang itu pasti membuat Ayyara tidak sengaja memakan seafood! Itu sudah pasti! Setelah ini dia akan memberi pelajaran pada laki-laki itu!

"Ayyara?" Cakra menahan kesal lagi.

"Maaf! Tapi aku sendiri yang pesen bukan Kenzie! Kakak jangan marah sama Kenzie! Aku yang salah! Maaf! Hiskkk... Nggak lagi-lagi aku makan! Hiskkk..."

Ayyara tidak akan lagi memakan seafood makanan kesukaannya. Rasa gatalnya masih sangat terasa ditubuhnya. Apalagi saat datang ke rumah sakit, dadanya tiba-tiba menjadi sangat sesak! Dia seperti ingin mati!

"Kamu disini sampai besok! Dirga balik ke sekolah!" Usir Cakra pada Dirga.

"Nanti gue kesini lagi!" Dirga keluar dari kamar inap Ayyara dengan wajah begitu marah.

"Kakak panggilin Bi Lisa! Kamu nggak apa-apa kan disini sendiri dulu?" Tanya Cakra mengusap wajah Ayyara.

"Iya! Aku udah mendingan kok kak!"

"Kakak bakalan cepet datang! Kamu tidur aja dulu!" Cakra tersenyum dan mengambil jasnya lagi.

Ayyara menatap kepergian Cakra dari kamarnya. Dia menggigit bibirnya sendiri dan menepuk pipinya berulang kali. Dia harus melakukan sesuatu sebelum kakaknya datang. Dia harus tahu sesuatu!

💝💝💝

Dirga berjalan cepat menuju kelasnya, dia harus mencari seseorang! Dia harus membuat perhitungan dengan orang itu! Kaki Dirga melangkah cepat sampai dia menemukan seorang laki-laki yang tengah tertidur di mejanya.

Brukkk...

"Lo apain Ayyara?" Dirga menendang meja milik Kenzie.

"Hah... Kenapa?" Tanya Kenzie menatap Dirga dingin.

"Brengsek! Lo apain Ayyara? Hah? Dia hampir mati tadi gara-gara lo! Jauhin Ayyara!" Dirga menarik krah baju Kenzie.

"Jauhin Ayyara? Buat apa? Gue juga nggak tahu kalau Ayyara alergi seafood. Kalau gue tahu, gue juga nggak akan pernah buat dia makan makanan itu! Lo nggak punya hak Dirga! Lo bukan kakak kandung Ayyara!"

"Baj*Ngan!"

Duggg...

Brukkk...

Dirga memukul wajah Kenzie dengan begitu keras. Dadanya naik turun menahan amarah. Dirga mengepalkan tangannya dan mencoba memukul wajah Kenzie lagi. Bagaimana Kenzie bisa tahu tentang Ayyara?

"Gue tahu! Lo suka sama Ayyara kan? Adik angkat lo sendiri?" Kenzie tersenyum sinis pada Dirga.

"Gue peringatin ke lo! Sampai lo deket sama Ayyara lagi, lo bakalan habis ditangan gue. Atau kalau lo sampai beritahu Ayyara, gue nggak akan segan-segan sebar video lo itu!" Dirga tersenyum kecil dan melepaskan Kenzie yang membeku ditempatnya.

Masuk Ke Dalam Novel ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang