"Makasih, kak!"
"Ini juga salah Dirga! Saya minta maaf sama kamu dan Kenzie! Saya janji hal ini tidak akan terjadi lagi!" Cakra mengusap lembut rambut Sekar.
Sekar mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia harap memang begitu!
"Saya harus pulang! Hati-hati nanti di jalan! Selamat malam Sekar!"
"Malam Kak! Hati-hati juga!" Sekar tersenyum pada Cakra yang pergi.
Kaki Sekar berjalan pelan ke belakang dan berlari ke arah Kenzie yang di rawat oleh suster. Kenzie memegangi wajahnya yang diberi tambalan dimana-mana. Sekar bersyukur Kenzie bisa berpura-pura dengan baik dan benar tanpa ketahuan Cakra.
"Makasih, sus!" Kenzie tersenyum pada suster yang menambah tambalan pada wajahnya lagi.
"Kamu nggak apa-apa?"
"Sakit!" Kenzie memeluk Sekar.
"Modus! Gimana? Udah dapat berita?" Tanya Sekar.
"Mereka udah pulang! Besok kita ketemu di rumah Gala! Katanya mereka ada sesuatu yang mau diomongin. Penting! Hari ini kamu nginep lagi di rumah ya?" Pinta Kenzie.
"Itu mau kamu! Aku harus kabarin ibu dulu! Besok kan kita mau cari orangtua kandung Ayyara. Aku harus siap-siap juga!"
"Yahh... Kamu nggak mau rawat aku?" Kenzie tertunduk lesu.
Sekar menarik tubuh Kenzie untuk berdiri. Dia berjinjit dan mengecup pipi Kenzie cepat.
"Itu udah!"
"Sekar!"
"Apa?"
"Lagi dong!"
💝💝💝
"Apa yang kamu lakuin Dirga?" Teriak Cakra melemparkan vas di depan Dirga.
Harusnya Dirga melakukannya dengan benar! Kenapa harus melakukannya secara terang-terangan seperti itu? Cakra menatap Dirga penuh amarah di matanya. Dia harus mendapatkan kembali Ayyaranya! Sekarnya!
Dia tidak terima saat Kenzie dengan mudah memeluk Sekar semalam!
"Kenapa nggak lo aja? Bukannya lo yang lebih suka sama Sekar? Kenapa nggak lo aja kayak lo sama Ayyara? Kenapa nggak lo kuburin aja Ayyara kalau lo suka sama Sekar? Gue capek lihat tubuh Ayyara yang lo cuma taruh di sana. Kalau nggak suka sama Ayyara lagi! Kembaliin tubuhnya!" Pinta Dirga yang sangat lelah pada hidupnya, keluarganya, kakaknya, dan semuanya.
Dia mencengkram erat rambutnya. Dia lelah! Dia lelah pada semua ini! Dia butuh seseorang untuk memeluknya!
"Kamu nggak tahu apa-apa! Cepat bunuh Kenzie!" Teriak Cakra.
"Gue... Gue nggak mau! Gue nggak mau jadi pembunuh! Gue nggak mau!" Teriak Dirga.
"Pergi dan bunuh Kenzie! Cepat!" Teriak Cakra.
Dirga mengepalkan tangannya dan pergi meninggalkan Cakra yang telah berubah menjadi iblis! Dirga memukul-mukul kepalanya sendiri. Kenapa jadi seperti ini?
💝💝💝
"Apa yang kalian temuin?" Tanya Sekar pada Rangga dan Jihan.
Rangga menghembuskan napasnya dan memberikan handphonenya pada Sekar. Sekar melihatnya dan membaca dokumen milik Ayyara. Ada banyak hal yang di simpan di map salah satunya adalah panti asuhan Ayyara tinggal dulu.
"Gue baca semalam! Gue temuin kalau Ayyara bukan anak kandung keluarga Ruslam!"
"Hah?" Gala dan Adam membuka mulut mereka lebar-lebar.
"Iya! Gue juga baca kalau selama ini Ayyara itu cuma anak angkat! Panti asuhannya ada di Bandung! Lumayan jauh, tapi kalau kita pergi sekarang. Kita pasti sampai sore nanti! Gimana?" Tanya Jihan.
"Hah! Gue akan pergi! Lebih cepat lebih baik!" Sekar harus cepat pergi!
"Kalian nggak usah ikut lagi! Terima kasih udah mau bantu! Serahin semuanya sama gue dan Sekar!" Kenzie melihat ke empat orang yang menatapnya tidak suka.
"Gue ikut! Gue nggak masalah besok nggak masuk!" Rangga ingin tahu semuanya secara jelas.
Dia butuh banyak informasi dan kebenaran.
"Mana bisa gue biarin sepupu gue ke luar kota sama orang lain! Gue ikut!" Adam mengangkat tangannya.
"Gue juga!" Gala harus ikut-ikutan.
"Gue juga mau!" Jihan merasa dirinya akan dibutuhkan lagi nanti!
"Kalian yakin?" Tanya Sekar.
"Iya!" Jawab mereka serempak.
Sekar tersenyum simpul, itu sudah menjadi keputusan mereka. Semalam dia juga sangat terbantu dengan mereka yang mau membantunya mencari informasi tentang Ayyara. Dari Rangga dan Jihan yang menyusup, serta Adam dan Gala mencegah Dirga pulang ke rumah. Dia benar-benar berterima kasih akan hal itu.
"Tapi, masih ada hal yang mau gue kasih tahu sama kalian khususnya lo, Kar!" Rangga menatap Sekar dalam-dalam.
"Apa?"
"Kita ketemu sama Bibi Lisa, keadaan parah banget! Dia kurus, tubuhnya penuh luka, juga ada luka bakar di sisi wajahnya. Gue nggak bisa foto semalam soalnya Bibi Lisa takut kalau dia di siksa lagi sama Dirga!" Jihan memalingkankan wajahnya yang ingin menangis.
"Hah?"
"Bukan itu aja! Kita temuin mayat Ayyara di kamarnya! Kata Bibi Lisa, Kak Cakra yang ambil lagi tubuh Ayyara untuk disimpan! Ini fotonya!" Rangga menunjukan foto tubuh Ayyara yang memakai gaun putih.
Semua orang menatap foto dan menutup mulut mereka masing-masing. Sekar mundur dan memegangi perutnya yang ingin keluar.
Gila!
Semua orang gila di rumah itu!
"Astagfirullah! Ini dia ngapain simpan mayat di rumah! Perlu di rukiyah itu orang-orang! Pantas saja Ayyara nggak tenang-tenang! Dia aja di perlakukan kayak gitu!" Adam mengusap dadanya prihatin.
"Kita juga diberitahu Bibi Lisa soal mama dan papanya Dirga. Mereka lagi di luar kota dan yang paling buat kita syok. Mereka cari orang pintar buat bikin Ayyara hidup lagi! Bibi Lisa minta tolong sama kita buat kembaliin tubuh Ayyara ke tempat seharusnya. Di makamkan secara layak! Ini udah nggak bener! Kita harus cepat beritahu keluarga asli Ayyara buat bantu tolongin Ayyara." Rangga menatap semua orang di ruangan ini.
Sekar tidak habis pikir apa yang terjadi sebenarnya. Dia menatap semua orang.
"Gue mau jujur!" Sekar menggigit bibirnya.
"Sekar!" Kenzie menggenggam erat tangan Sekar menyemangati.
"Gue... Gue pernah masuk ke dalam tubuhnya Ayyara!"
"Hah?"
"Sebelum Ayyara meninggal dunia! Gue masuk ke tubuh Ayyara waktu itu! Kalau kalian tahu saat Ayyara jadi aneh kelakuannya. Itu karena roh gue ada di tubuhnya. Gue nggak tahu apa yang terjadi. Tapi emang gitu kejadiannya! Gue kembali lagi saat hari dimana gue pergi dan Ayyara meninggal dunia! Gue tahu ini nggak masuk akal! Tapi itu kenyataannya kalau gue pernah berada di dalam tubuh Ayyara!"
Brakkkk....
"Apa lo bilang?"
"Kak Ettan?"
💝💝💝
Salam ThunderCalp!🤗
Beberapa bab lagi cerita ini akan selesai, jadi jangan bosan baca cerita ini!
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Teen FictionBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...