31. Siapa Kamu?

8.7K 585 0
                                    

"Hah!" Sekar terbangun dan menyentuh dirinya sendiri.

Ini seragamnya! Ini kamarnya! Dia kembali! Dia kembali ke tempat asalnya lagi? Buru-buru dia pergi dan mencari keberadaan ibunya.

"Ibu! Ibu!"

Sekar terus mencari ke dalam rumah. Dia berhenti saat melihat ibunya yang sedang memasak sesuatu. Sambal ganja kesukaannya.

"Ibu!"

"Kamu udah bangun? Ayo, makan. Ibu buat makanan kesukaan kamu!"

"Ibu! Hiskkk... Maafin Sekar ya, Bu! Sekar salah! Hiskk..." Sekar memeluk tubuh ibunya erat.

"Kamu kenapa? Kesurupan monyet?" Tanya Ibu Sekar pada anak perempuannya.

Sekar tetap menangis memeluk ibunya, dia tidak lagi memohon-mohon permintaan yang akan membuatnya terlempar lagi ke tubuh orang lain! Dia tidak mau! Dia hanya ingin hidupnya sendiri. Sekar mengusap matanya dan melihat ibunya yang masih terkejut. Mungkin anak perempuannya memang kesurupan.

"Mulai hari ini Sekar bakal jadi anak baik! Sekar janji!"

"Iya-iya! Ya udah kamu makan dulu!" Ibu Sekar mendorong anaknya menjauh.

Apakah dia harus memanggil Pak Ustadz untuk merukiyah anaknya?

"Ibu! Sekar mau pergi dulu!"

"Kemana?"

"Pokoknya Sekar pergi dulu!" Sekar masuk ke dalam kamarnya dan mengambil celengannya.

Dia harus pergi ke suatu tempat lebih dulu. Rumah sakit. Tapi rumah sakit apa? Apakah rumah sakit mahal di area ini? Sekar berlari secepat kilat. Jika dia telah kembali ke tubuhnya bukannya itu artinya Ayyara juga kembali ke tubuhnya. Bagaimana kabar dia? Apakah dia baik-baik saja?

Sekar menghentikan motor di tengah jalan.

"Pak, RS Setia Indah!"

💝💝💝

Sekar berlari lagi dan masuk ke dalam rumah sakit. Pasti tempat ini!

"Sus! Ruang inap atas nama Ayyara Malik Ruslam dimana ya?" Tanya Sekar.

"Ayyara Malik Ruslam? Ada di kamar VIP 2D."

Sekar mengangguk dan melesat pergi secepat mungkin. Ayyara masih di tempat ini. Mungkin itu artinya dia baik-baik saja sekarang. Dia hanya berpamitan pergi! Bukan untuk pergi selama-lamanya. Sekar terus berlari sekencang-kencangnya. Ayyara sudah menjadi salah satu temannya. Dia harap gadis itu baik-baik saja.

"Aya?" Sekar membuka pintu lebar.

"Hiskkk... Sayang! Bangun! Bangun!" Mama Ayyara menangis memeluk tubuh seseorang yang telah tertutupi kain putih.

Sekar terjatuh saat dia tahu bahwa Ayyara memang sudah pergi untuk selama-lamanya. Jadi mimpi itu terakhir kalinya dia berbicara dengan Ayyara?

"Aya? Hiskk... Hiskkk..."

💝💝💝

"Lo temannya Ayyara?" Tanya Rangga pada Sekar yang menunduk dalam.

Sekar melihat Rangga yang duduk disampingnya. Jika saja Sekar bisa mengatakannya pada Rangga saat ini bahwa sebelum ini dia menempati tubuh Ayyara pasti keadaannya tidak seperti ini. Hanya saja Rangga tidak akan percaya akan hal-hal seperti itu. Sekar tersenyum simpul dan mengangguk. Mereka hanyalah orang asing saat ini.

"Gue bisa minta nomer lo nggak? Gue mau tahu Ayyara di makamkan dimana. Atau gue follow insta lo aja ya? Biar gue tanya-tanya disana aja. Gue juga mau ikut prosesi pemakaman Ayyara. Dia temen gue!" Walau tidak pernah bertemu sebelumnya. Dia sangat ingin datang dan mengantarkan Ayyara keperistirahatan terakhirnya.

Masuk Ke Dalam Novel ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang