65. Ternyata

5.2K 396 5
                                    

"Rangga!"

"Apa?"

"Ini rumah orang kaya yang mana lagi ya? Mahal-mahal! Beh... Gue rasa ini lebih mahal dari rumahnya Kenzie atau Dirga. Tingkat kekayaannya kaya banget! Pantes aja ibu tiri Ayyara nikah lagi! Pasti dapat pengusaha nih!"

Sekar melihat interior rumah yang begitu besar dan mahal! Nyaris Sekar ingin menjadi anak pemilik rumah ini. Tapi hidupnya lebih baik daripada di rumah besar ini. Sekar duduk bersama Kenzie di sofa yang ukurannya sangat amat besar.

"Silahkan ditunggu!" Seorang pelayan pergi meninggalkan dua orang yang saling pandang.

"Keluarga kaya emang beda! Empuk lagi! Hah..."

"Jangan norak!" Rangga menatap tajam Sekar.

"Kalau gue jadi model! Gue mau nih rumah kayak gini! Besar, bagus, bersih, rapi, wangi lagi!"

"Terima kasih untuk pujiannya!"

Sekar berdiri dan membalikan tubuhnya ke arah suara. Dia melihat seorang wanita berkerudung yang tersenyum padanya. Cantik!

Satu kata yang dapat menggambarkannya!

Cantik!

"Tante pakai skincare apa? Overlay? Mending nggak usah, soalnya wajah Tante udah cantik! Pasti pakai air wudhu!" Puji Sekar.

"Kamu bisa aja! Tadi pelayan kasih tahu saya kalau kalian ingin membicarakan sesuatu tentang mantan suami saya. Ada apa kalau boleh tahu!"

"Sebenarnya kami bukan ingin memberitahu Tante tentang mantan suami tante. Tapi tentang anak perempuan tiri Tante, Ayyara!" Rangga melihat Linda yang terkejut saat mendengar nama Ayyara.

"Ayyara? Ada apa dengan dia?"

"Ayyara sudah meninggal dunia Tante! Sebulan yang lalu Ayyara meninggal karena kanker darah!" Ucap Sekar.

"Innalilahi! Kamu jangan bercanda! Apa itu benar?" Tanya Linda pada Rangga.

"Iya Tante! Kami cuma mau kasih tahu Tante akan hal itu! Juga kami mau meminta bantuan Tante!" Pinta Rangga.

"Minta bantuan apa? Kalau Tante bisa bantu, Tante nakal lakuin! Ya Allah! Ayyara! Nak!" Linda masih tidak mempercayainya.

Walau dia bukanlah ibu kandung Ayyara tapi dia dan anaknya adalah satu ayah! Tetap saja mereka adalah saudara! Lalu apakah mantan suaminya sudah tahu? Bagaimana keadaannya sekarang? Dia pasti juga terkejut sepertinya! Kenapa nasib keluarga jadi seperti ini?

"Itu..."

"Kalian ngapain kesini?"

"Hah? Zidan? Lo yang ngapain?!" Tanya Sekar.

Tunggu kenapa Zidan ada di tempat ini?

"Ini rumah gue!"

Seperti tersambar geledek Sekar dan Rangga langsung saling bertatapan. Mereka berdiri dan menatap Zidan aneh. Tidak mungkin!

"Wahhh... Aduhhh... Gue nggak sanggup! Lo aja ngomong Rangga!" Pinta Sekar memegangi jantungnya.

"Gue juga! Gue lagi napas!"

"Apa? Kenapa kalian kesini setelah buat Dirga masuk penjara? Hah?" Teriak Zidan marah.

"Zidan! Duduk! Mereka tamu mama!" Linda menatap putranya tidak suka.

"Tamu mama?" Zidan duduk dan melihat dua orang yang masih terkejut.

Sekar mengatur napas dan siap memberikan fakta lain kepada mereka. Apalagi jika Zidan tahu fakta ini! Apakah jangan-jangan Ayyara tahu sesuatu? Jangan katakan bahwa Ayyara sudah tahu tentang keluarga kandungnya? Sekar mengangguk-anggukkan kepalanya, sekarang semuanya jelas. Ayyara bukan mencintai Zidan sebagai laki-laki! Tapi kakak laki-laki! Dia pasti mencari perhatian Zidan karena mereka adalah saudara asli! Tapi kenapa Ayyara tidak memberitahukannya? Kenapa?

Masuk Ke Dalam Novel ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang