"Ganteng! Kenapa kamu bisa kenal sama orang ganteng?" Tanya Ibu Sekar pada Sekar.
"Hah?"
"Nama saya Cakra! Saya kesini ingin memberitahukan kontrak kerja Sekar. Apa saya berbicara dengan ibunya Sekar?" Tanya Cakra.
"Benar sekali! Mas nya itu ya yang punya Overlay? Saya dikasih juga nggak nih?" Tanya Ibu Sekar.
Cakra melihat Ibu Sekar dan Sekar bergantian. Dia menemukan kemiripan antara mereka. Sama-sama ingin hadiah! Cakra tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Kenzie! Lo udah belum! Kak Cakra kesini nih!" Teriak Sekar.
"Kenzie?" Cakra menatap Sekar yang melihat ke arah toilet.
Sekarang anak laki-laki keluar dari sana dengan memegangi handuk di kepalanya. Dia mengusap rambut basahnya dan berjalan ke arah Sekar. Cakra melihat tampilan Kenzie yang kelewat santai. Celana besar dan baju besar tapi terlihat sangat kecil. Tidak mungkin itu baju laki-laki.
"Kak! Udah datang semuanya! Jadi mana kontrak kerjanya! Manager saya yang akan urus!" Tunjuk Sekar pada Kenzie.
"Manager?"
"Iya! Saya yang akan jadi menjadi manager Sekar!" Kenzie tersenyum lebar.
"Ibu buatin minum dulu! Pak Cakra sudah makan malam? Ibu baru buatin nasi goreng seafood, sambal ganja, ikan saus tiram, sama lalapan. Nanti kita makan sama-sama! Pak Cakra disini dulu nanti!" Pinta Ibu Sekar.
"Iya, kak! Sambal ganja buatan ibu enak lho! Itu lho sambal khas Aceh!"
"Gue jadi paham kenapa lo suka seafood! Masakan ibu lo enak banget!" Bisik Kenzie.
"Iyalah! Soalnya di Kalimantan ibu masak ular!"
"Hemm... Jadi ini kontrak kerjanya! Silahkan baca!" Cakra mengeluarkan map pada Kenzie selaku manager Sekar.
Sekar juga tidak tahu apapun. Kenzie yang lebih berpengalaman soal seperti ini. Pasti Kenzie tahu ketidak beresan pada kontrak kerja nantinya. Kenzie mengangguk-angguk dan membuka lembar-lembar kertas.
"Ini sama kayak di kontrak kerja Chantel! Uangnya juga sama!"
"Hah? Sama? Gue jadi kaya dadakan dong! Kak, kakak nggak nipu? Saya baru lho jadi model! Kalau nggak bisa gimana?" Tanya Sekar.
"Dalam waktu satu tahun kamu harus bisa! Mau tidak mau itu tanggung jawab kamu!" Ucap Cakra.
"Gitu ya! Hmmm... Tapi kenapa kakak mau saya jadi model kakak?" Tanya Sekar.
"Ini produk kerja sama! Kamu akan langsung menjalani dua sesi. Pertama model pakaian dan kedua model make up. Bukan hanya itu, itu juga termasuk iklan dan promosi."
"Wow! Kayaknya gue harus banyak-banyak belajar!" Sekar menunduk dalam.
Dia tidak pernah memiliki banyak pengalaman lainnya selain foto-foto tidak jelas di dalam kamarnya? Memangnya dia bisa? Dia jadi takut sendiri.
"Kamu bisa coba untuk produk ini! Ini cuma produk baru! Lagipula nilainya lebih kecil daripada model yang biasa di Overlay." Jelas Cakra.
"Tapi kak!"
"Lo bisa belajar sama mama gue! Mama juga mau ketemu sama lo!" Bisik Kenzie.
"Okey! Saya mau kak!" Sekar menatap map penuh harapan besar.
Dia harus belajar menjadi bertanggungjawab atas pilihannya. Ini demi merubah masa depannya untuk menjadi lebih baik! Ditambah dia bisa belajar langsung dari Mama Kenzie. Jadi tidak masalah sama sekali!
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Teen FictionBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...