"Sekar!"
"Indonesia terletak... Lo ngapain kesini?" Tanya Sekar pada Jihan yang datang ke kelasnya.
Apakah Jihan tidak tahu jika Sekar ingin ujian tentang geografis Indonesia? Jihan buru-buru menampilkan sesuatu di handphonenya.
"Ini lo? Kok lo bisa masuk ke sini! Ini kan merek Chantel!"
"Hah?" Sekar melihat handphone Jihan yang menampilkan wajah Sekar yang sedang berpose.
Sebelum dia pulang semalam, Madam memintanya untuk melakukan sesi foto untuk kenang-kenangan. Tapi kenapa fotonya ada disini! Juga ini kan merek Chantel keluarga Gala. Bukankah itu butik milik Madam? Sekar menggaruk kepalanya, dia jadi pusing.
"Oh! Semalam gue ikut gala dinner sama Kenzie! Terus gue pakai baju itu! Kenapa?"
"Gila! Lo cantik banget kayak model! Astaga! Lo mau nggak jadi model di perusahaan keluarga gue? Sekar! Ini sampai banyak yang suka! Gue juga mau bajunya! Bagus banget!" Puji Jihan.
"Lo yakin mau beli? Gue aja mau sekali cobanya. Semalam gue dimarahin ibu gue! Katanya terlalu terbuka. Terus gue dimarahin Adam juga lagi! Sialan si Dirga! Dia malah kirim foto gue ke grup WA nya lagi! Disana kan ada Adam! Ya udah deh! Beli aja sana, gue mau belajar! Gue ulangan hari ini!"
Dia sudah mendapatkan banyak ceramah semalam. Dia tidak yakin bisa menjadi model. Tapi dia ingin mencobanya lagi, kalau ibunya tahu hasil uangnya. Pasti ibunya akan paham.
"Nanti istirahat gue makan sama lo lagi ya?"
"Iya-iya!"
"Sampai nanti! Pokoknya makan sama gue!" Teriak Jihan keluar dari kelas Sekar.
"Indonesia terletak..."
💝💝💝
Sekar memijat kepalanya mendengar ceramah Adam hari ini. Niat hati ingin makan tapi kenyataannya sangat pahit.
"Sekar! Itu namanya aurat! Nggak boleh diumbar-umbar!"
"Hmm!" Sekar mengangguk dan memakan baksonya.
"Ini juga! Kenapa lo ajak sepupu gue?" Tanya Adam pada Kenzie.
"Dia pacar gue!"
"Uhukkk..." Dirga menepuk dadanya dan mengambil minumannya secepat mungkin.
"Calon! Adam yang baik! Gue aja mau kok pergi sama Kenzie! Kenapa lo yang marah? Ibu gue juga setuju! Jadi lo makan aja! Keburu dingin! Gue juga habis ulangan! Gue malas lagian! Oke. Kalau lo nggak diam gue bakal siram kuah bakso ini ke wajah lo!" Sekar bersiap-siap.
Dia sudah menghadapi ujian yang menguras jiwa dan tenaganya tapi tidak untuk di tambah beban pikiran lagi. Sekar sudah lelah! Dia ingin istirahat! Ettan menarik tubuh Adam untuk duduk. Telinganya juga tidak kuat mendengar suara Adam lagi.
"Sekar! Lihat nih! Ada foto lo sama Kenzie! Kalian masuk berita gosip! Anak Chelsea Kiel akhirnya memiliki hubungan dengan seorang wanita cantik. Siapa dia? Fakta baru, artis cilik Kenzie memiliki pacar! Nomer lima bikin anda geleng-geleng. Wahhh... Lo terkenal!" Puji Jihan.
"Kayaknya gue hebat juga jadi artis! Muka gue kayaknya cocok nih peran-peran jahat! Nenek lampir bisa kali ya?"
"Bisa! Peri jahat? Bawang merah? Penyihir? Ibu tiri? Kayaknya cocok! Muka lo juga boros! Bisalah peran ibu-ibu jahat!" Puji Jihan.
"Lo puji apa ngejek sih? Tapi iya sih! Muka gue boros nih! Nggak ada imut-imutnya!" Sekar mengusap wajahnya sendiri.
"Nggak kok! Lo imut!" Bisik Kenzie.
Sekar melihat Kenzie dan mencubit perut laki-laki yang menggodanya itu. Dia tidak butuh validasi tapi suka dipuji.
"Sekar! Sekar!" Teriak Gala yang berlari kencang.
"Apa?"
"Hah... Mama gue! Mama gue mau ketemu lo di tempatnya Madam nanti! Mau nggak? Penting soalnya! Ini gara-gara lo nih! Gue jadi disuruh bujuk lo datang! Datang ya! Gue mohon! Nanti uang jajan gue di potong mama!"
"Bagus dong!"
"Bagus apa coba? Gue mohon! Datang ya!" Gala menunduk penuh permohonan.
Jika dia tidak membawa Sekar nanti, bisa-bisa uang jajannya akan di potong setengah. Mana bisa dia hidup sebulan hanya 20 juta.
"Ibu gue nolak!"
"Ibu lo? Tenang, nanti mama gue yang urus! Datang ya!"
"Nanti gue temenin!" Bisik Kenzie.
"Okey! Gue datang! Tapi gue mau lo bayarin makanan gue dulu!" Pinta Sekar.
"Iya-iya!"
"Pak, tambah nasi goreng seafood!"
💝💝💝
"Kalian ngapain ikut?" Tanya Sekar kepada enam orang yang bersiap untuk pergi bersama.
Dia tidak masalah pada Adam dan Gala. Tapi untuk apa yang lainnya juga?
"Jihan lo ngapain ikut?"
"Gue mau beli baju!"
"Lo Zidan?"
"Awasin Jihan!"
Untuk apa coba? Jihan melihat Zidan dan menggembungkan pipinya tidak suka. Bagaimana dia mau move on jika Zidan masih seperti ini?
"Dirga?"
"Gue mau lihat aja! Siapa tahu mama gue mau beli!"
"Kak Ettan?"
"Ikutan!"
"Hah... Terserah aja! Malas ribut sama orang kaya! Ayo, Ken!" Sekar menarik tangan Kenzie masuk ke dalam mobil.
Satu persatu orang juga ikut masuk ke dalam sampai mobil penuh dengan mereka semua. Sekar menutup wajahnya dan menahan kesal. Cobaan macam apa lagi ini?
"Ehh... Kenapa masuk mobil? Kalian kan punya motor! Pakai motor!"
"Nggak!" Teriak mereka serempak.
Masalahnya adalah mobil ini sangat penuh. Di depan ada Zidan, di samping Sekar ada Jihan dan Kenzie. Di belakang ada empat orang yang berdesakan.
"Terus motor kalian?" Tanya Sekar.
"Gampang nanti kita suruh orang angkut!" Jawab Adam.
"Ohh... Hmm... Emang kalau banyak uang udah bingung mau dikemanain. Kenzie, besok-besok lagi di depan ditulis deh sama tulisan."
"Tulisan apa?"
"Monyet di larang masuk!"
💝💝💝
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Ficção AdolescenteBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...