"Kan udah ibu bilang! Belajar! Lihat nilai kamu! Aduhhh, ini mah lebih jelek lagi! Kamu belajar nggak sih?"
Sekar melihat ibunya dengan begitu kesal. Ini bukan salah dirinya karena nilainya jelek tapi memang hasilnya mengkhianati usahanya. Dia tidak sepintar itu tapi dia belajar mati-matian! Sekar berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan ibunya yang terus mengomeli dirinya.
Brukkk...
Bantingan pintu terdengar begitu keras.
Sekar membuang tasnya dan menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur. Dia lelah dengan semua ini. Jika dia terlahir menjadi anak orang kaya dia pasti tidak perlu repot-repot belajar seperti ini.
"Arghttt... Kenapa gue nggak kaya sih? Atau bikin gue jadi anak orang kaya kek! Sebel! Pasti enak jadi anak orang kaya atau kayak di novel-novel itu. Apa namanya? Transmigrasi! Iya, andai gue bisa gue mau jadi tokoh antagonis tapi bisa menikmati kekayaan orang tua. Biarin aja gue nggak disayang tapi yang jelas uangnya ngalir ke gue. Kayaknya enak tuh! Hoammm... Tapi nggak mungkin!"
Sekar menutup matanya dan tertidur pulas. Itu harapannya sebelum dia benar-benar tertidur.
💝💝💝
"Ayyara! Ayyara!"
Siapa Ayyara? Sekar membuka matanya pelan dan melihat berbagai wajah orang yang tengah melihatnya. Mereka siapa? Itu yang Sekar pertanyakan. Dia tidak mengenal satupun orang di tempat ini. Apakah ibunya memiliki tamu, tapi kenapa mereka masuk ke dalam kamarnya. Tapi kamar siapa ini?
Ini bukan kamarnya!
Ruangan serba putih dan tidak banyak barang-barang rongsokan seperti kamarnya. Apakah dia di culik? Tapi wajah mereka bukankah lebih mirip wajah orang kaya? Bukan wajah butuh uang cepat? Sekar mundur dan menatap mereka takut-takut.
"Ini dimana ya?" Tanya Sekar hati-hati.
"Jangan mulai deh!" Seorang laki-laki berpakaian SMA menatap Sekar tidak suka.
"Hah?"
"Buang-buang waktu!" Laki-laki lain memakai jas memilih pergi meninggalkan ruangan yang masih ramai ini.
Seorang wanita menggenggam tangan Sekar dengan sesekali terisak keras. Siapa lagi ini? Apakah ibunya pada akhirnya membuangnya ke sebuah keluarga lain? Tapi itu tidak mungkin. Jadi siapa mereka ini? Sekar tidak tahu!
Sekar menatap tangannya sendiri dan menyentuh wajahnya dan rambutnya berubah. Tidak mungkin!
Tidak mungkin!!
Sekar melompat dan mencari kaca untuk dirinya sendiri.
Tidak mungkin harapannya terwujud secepat ini, dia hanya bercanda saja!
Sekar meneguk ludahnya susah payah, wajah yang begitu cantik, kulit putih bersih, dan rambut hitam panjang. Ini bukan dirinya! Ini orang asing! Sekar memiliki rambut sebahu berwarna kecoklatan karena panas matahari, kulit kecoklatan, dan wajah tidak cantik-cantik amat!
Jadi siapa ini?
Sekar melihat orang-orang di ruangan ini.
Baiklah! Sekarang dia paham bahwa dia memang menempati tubuh orang lain!
Tapi...
"Hah..."
Brukkk...
Sekar terjatuh dan menutup matanya. Tapi bukan ini yang dia inginkan!
💝💝💝
Hai!!!
Ini adalah cerita kedua tentang transmigrasi, memang saya lagi-lagi suka-sukanya buat ini gara-gara nonton banyak anime, komik, serta lain-lain!
Kita awali September ini dengan banyak cerita baru!
Yuhuuuu...
Semoga kalian suka cerita ini!
Soalnya saya suka!
Tunggu cerita lainnya yang jauh lebih menarik!!!! Oke!
Sampai jumpa!!!
Salam ThunderCalp!🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Novela JuvenilBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...