35. Teman

7.6K 577 0
                                    

"Dirga brengsek!"

Sekar menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur. Dia menutup matanya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Arghttt!!!"

"Sekar! Kamu beneran kesurupan? Itu motor siapa yang kamu bawa di bawah? Kamu nggak mencuri kan?" Tanya Ibu Sekar dari luar.

"Motornya Adam! Tadi aku pinjam!" Teriak Sekar masih sangat kesal.

Tringgg...

08xxxxxxxx
Turun!

Sekar
Siapa?
Gue nggak punya paket!

08xxxxxxxx
Dirga!

Dirga?

Sekar bangkit dan berlari melihat ke bawah. Dirga disana dengan sedang memegangi handphonenya.

"Buat apa dia kesini?"

Sekar menjambak rambutnya dan segera menghampiri Dirga. Apa dia masih ingin bertengkar dengannya? Kalau iya! Dia siap! Dia juga belum menendang bokong Dirga.

"Apa lagi?" Tanya Sekar sudah berada didekat Dirga.

"Gue mau bicara sama lo!"

"Lo udah bicara! Bicara aja disini!"

"Bukan disini! Ikut gue!" Dirga menarik tangan Sekar.

"Ehhh... Mau kemana? Gue lagi nggak mau pergi! Kalau mau ngomong disini aja!"

"Ck... Ikut gue!" Dirga menarik tangan Sekar begitu kuat.

Lebih kuat dari tarik tambang yang pernah Sekar ikuti. Sekar mendengus kesal dan mengikuti kemana perginya Dirga. Mereka terus berjalan sampai berhenti di taman dekat rusunnya. Sekar menarik tangannya dari genggaman Dirga. Jika Dirga ingin melakukan sesuatu dia siap menendang aset berharga Dirga.

"Apa?" Tanya Sekar.

"Lo kenal Ayyara?" Tanya Dirga ingin tahu.

"Kenal! Dia teman gue!"

"Apa dia cerita soal penyakitnya sama lo? Apa yang dia ceritain lagi? Lo pasti tahu sesuatu kan?"

"Seloww... Tenang, ayo duduk." Ajak Sekar.

Mungkin Dirga ingin tahu keadaan sebenarnya seperti apa. Sekar juga ingin meluruskan kesalahpahaman mereka semua. Terutama Dirga yang selalu menuduh Kenzie. Sekar tidak mau membuat laki-laki itu kesulitan.

"Hemm... Gue temannya Ayyara. Dia cerita banyak soal hidupnya. Tentang keluarganya, teman-temannya, juga penyakitnya. Dia cerita juga soal rasa bersalahnya sama mama kalian. Dia nggak sengaja buat mama kalian keguguran, dia benar-benar nggak sengaja. Tapi kalian malah buat dia tambah sedih. Dia cuma anak perempuan, Dirga! Dia nggak lebih dari anak yang butuh bantuan juga. Ayyara tahu penyakitnya saat dia masuk SMA. Dia berusaha mati-matian untuk menjadi anak baik di depan kalian. Menjadi pintar tanpa perlu buat kalian memiliki masalah. Sejak itu dia diam-diam nutupin penyakitnya dari kalian. Dia takut kalian tahu dan buat masalah untuk kalian. Ayyara itu! Dia sayang banget sama keluarga sendiri. Dia sayang sama kalian tapi nggak dirinya sendiri." Itu yang Sekar tahu tentang Ayyara.

Masuk Ke Dalam Novel ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang