"Feeling lonely! Cry in my room! Yehhh... More... Stupid!!!! Duuuuu... Ahhh... Jangan diganti pak! Ini lagu jomblo internasional!" Teriak Sekar memenuhi mobil.
"Lo kan nggak jomblo!"
Sekar melirik Kenzie dan terus bernyanyi lagu jomblo internasional. Dia tidak peduli bahwa Kenzie sedang melihatnya dengan tatapan sulit diartikan. Toh mereka memang bukan berpacaran!
"Bukannya lo pacar gue?" Tanya Kenzie.
"Mana ada! Sejak kapan gue sama lo pacaran? Lo aja belum nembak gue!" Sekar memalingkan wajahnya.
"Hmm?" Kenzie bangkit seketika.
"Pak! Terima kasih! Dahhh..." Sekar segera turun dari dalam mobil.
Dia berjalan begitu cepat meninggalkan Kenzie yang wajahnya penuh senyuman. Jadi dia sudah sampai di hati Sekar? Kenzie berputar-putar kegirangan seperti orang gila. Kalau begitu dia hanya perlu melakukan sesuatu untuk menyatakan perasaannya secara resmi! Iya! Dia harus menyiapkan hari baik untuk dirinya menembak Sekar!
💝💝💝
"Hahaha..."
"Ini!"
"Hahaha..."
Jihan tertawa terbahak-bahak melihat foto-foto milik Sekar. Dia tidak tahu lagi harus merespon apa. Ini sangat aneh untuk dianggap model pakaian! Jihan memegangi perutnya yang tidak bisa berhenti tertawa. Rangga juga. Dia menutup mulutnya melihat tingkah laku Sekar.
"Gue butuh pendapat kalian bukannya ketawa kalian! Bagus nggak! Gue udah coba ini itu! Tapi apa ini? Gue kayak monyet!" Seru Sekar.
"Hahaha... Lucu banget! Harusnya lo gayanya kayak natural! Jangan kaku! Lo mau jadi apa kayak gini? Udah tanda tangan kontra lagi! Kapan waktu kontraknya?" Tanya Jihan.
"Minggu depan!"
"Gue setuju! Lo kayak nggak pernah foto aja!" Rangga sama sekali tidak paham akan pose. Tapi pose Sekar benar-benar mirip topeng monyet.
"Kalian itu mau bully gue ya! Masih punya dendam?" Tanya Sekar.
"Nggak! Tapi ini! Hahaha... Jatuh deh produk Chantel! Lo kayak gini harusnya. Nggak usah senyum! Muka lo kalau senyum tuh nggak ada bagusnya! Tatapan lo sama ekspresi lo! Kayak pas lo pakai baju buat Gala Dinner. Wajah lo disana mahal banget!" Jihan mencontohkan bagaimana wajah Sekar dulu.
"Gue itu belum siap! Tiba-tiba aja Madam foto!"
"Coba aja disini! Biar gue yang foto! Kayaknya sih yang foto juga! Emang siapa?" Tanya Rangga mengambil handphonenya sendiri.
"Kenzie!"
"Dia ganteng tapi nggak berbakat buat foto orang! Foto di insta nya juga jaket! Kebanyakan foto editan Mbak Mawar sama dia lagi! Jamet parah!" Jihan menggelengkan kepalanya.
Jujur saja Sekar juga punya pendapat yang sama. Walaupun wajah Kenzie tampan kayak artis korea tapi dia lebih jamet dari dirinya. Bahkan Kenzie semalam justru dangdutan di rumah tetangganya. Sekar berdiri dan mencoba berpose seperti malam itu! Mungkin karena semalam Kenzie juga tertawa saat memfotonya makanya hasilnya jelek. Sekar menatap ke arah kamera.
"Bagus! Terus!" Seru Jihan.
"Nice! Ganti gaya!" Pinta Rangga.
"Dimana lagi! Coba pakai botol ini! Siapa tahu gue jadi model nya!" Sekar berpose memegangi botol minum. Tersenyum dan bergerak seperti model profesional.
Dia terus berpose sampai tubuhnya lelah sendiri karena kehabisan gaya. Ternyata jadi model itu lelahnya minta ampun!
"Ada yang bagus! Gue kirim nanti!" Rangga memeriksa hasil kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Teen FictionBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...