41

46 6 0
                                    


"Kau tahu, aku begitu mencintaimu."

"Aku tahu itu, Arye. Tanpa kau bilang, aku bisa merasakannya."

"Apa kau mengerti bagaimana perasaanku saat ini?"

"Aku tidak tahu pasti. Aku tidak merasakan apa yang kau rasakan, aku tidak akan mengerti. Tapi aku tahu kekacauanmu saat ini, semua terlalu berat untukmu kan?"

"Sangat."

"Arye, pasti ada solusi untuk ini. Bersabarlah, semua akan baik-baik saja."

"Aku mencitaimu, Martha."

"Kau tahu perasaanku dengan baik, Arye. Aku percaya itu."

"Martha, aku pernah begitu mencintai Anne."

Martha jelas saja terjekut. Ia sama sekali tidak mengetahui hal itu.

"Dia benar-benar gadis yang lembut, aku sangat mencintainya saat itu."

"Kau pasti tahu kan, aku tidak bisa menentukan apapun untuk diriku sendiri. Anne hanya gadis biasa, bukan dari keluarga bangsawan atau keluarga terpandang. Aku tidak bisa menjadikannya milikku sebesar apapun aku mengingingkannya."

"Lalu Bangchan?"

"Firasatku mengatakan dia adalah putraku. Aku tidak tahu kebenaran itu, karena Anne sudah pergi. Hanya dia yang mengetahui kebenaran itu."

"Kenapa mengatakan seperti itu? Apa hubunganmu dengan Anne sudah sejauh itu?"

"Aku ingin tidak mempercayainya. Tapi di tubuh Bangchan terdapat tanda yang hanya dimiliki penerus Artheire."

"Bunga Luxfone?"

"Ya, Bangchan memilikinya."

"Bagaimana dengan Minho?"

"Minho tidak pernah memiliki tanda itu sejak lahir, bahkan sampai saat ini tidak ada. Aku sempat tidak mengerti kenapa Minho tidak memilikinya. Harusnya sebagai putra mahkota, Minho memilikinya. Tapi Bangchan justru memilikinya, aku tidak tahu. Bukti itu mengatakan semuanya, meski Anne sudah tidak ada."

"Minho benar tidak memilikinya?"

"Ya, aku tidak pernah mengatakannya pada siapapun dan aku menyembunyikan kebenaran itu. Hanya aku, Arina, dan Rafleen yang tahu bahwa Minho tidak memiliki tandanya."

Fakta itu sangat mengejutkan. Martha tidak pernah mengetahui hal itu, karena seperti yang Arye katakan tadi, ia menyembunyikannya.

"Minho bukan putra mahkota?"

"Aku yakin bukan. Bangchan orangnya, tanda itu bukti yang sangat mendasar."

"Apa yang membuatmu menangkap Bangchan dan ibunya, Arye?"

"Aku hanya ingin mencari tahu kebenarannya. Kau tahu, saat perjalanan ke Antara kemarin, Minho tiba-tiba saja hilang. Dia ditemukan oleh Bangchan dan yang membantunya kembali menemui pengawal. Orang yang menolong Minho pergi begitu saja meninggalkan Minho saat bertemu dengan Changbin.

"Tentang Bangchan?"

"Minho pernah menemuiku untuk bertanya mengenai Luxfone. Tentang kepemilikan tanda itu. Aku saat itu tidak memberi tahunya secara jelas, karena takut melukainya. Aku hanya mengatakan bahwa tanda itu hanya dimiliki oleh seseorang yang seharusnya memilikinya. Dan dia mengatakan bahwa dia pernah melihat seseorang yang memiliki tanda itu."

Informasi dari Minho itu yang membuat Arye mengerahkan beberapa pengawal untuk mencari keberadaan orang itu. Karena Minho tidak mengerti lokasi mereka, Rafleen adalah orang yang Arye perintahkan untuk mencarinya, tempat ia menemukan Changbin dan Minho adalah titik pencarian dan mereka melakukan pencarian di sekitar.

ARTHEIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang