Arye memutuskan agar Arina tidak perlu kembali ke kerajaan lagi. Arye sampai mengunjungi Arina yang berada di rumah keluarganya, yang saat itu alasannya adalah ingin menenangkan diri setelah kepergian Minho.
Memutuskan untuk menyembunyikan apa yang telah Arina lakukan. Karena itu ia meminta Arina tidak perlu kembali ke kerajaan lagi.
Salah satu peraturan yang Artheire miliki, nyawa hanya akan sepadan dibalas dengan nyawa. Pelaku pembunuhan hanya akan diadili dengan hukuman mati. Seandainya raja yang membunuh seseorang tanpa ada alasan yang kuat, maka raja berhak mendapat hukuman mati. Itu hukuman yang sudah terlaksana lama.
Tapi pada Arina, Arye tidak bisa melakukannya. Bagimapun Arina, Arye menyayanginya, karena dia salah satu wanita berarti untuknya. Arye juga tidak ingin salah satu putranya, Hyunjin, akan terluka jika ibunya harus mendapat hukuman mati.
Orang yang telah membunuh Bangchan juga tidak diberi hukuman mati. Menetapkannya dalam penjara. Meski hanya mendapat perintah, seharusnya beliau tahu apa yang dilakukan adalah salah dan tidak seharusnya menuruti permintaan Arina, seberapa keraspun Arina memberi ancaman.
Masalah penjelasan pada Hyunjin, akan Arye katakan yang sebenarnya jika sudah waktunya. Tapi saat ini, Arye tidak mengatakan apapun. Sejauh ini, Hyunjin juga tidak pernah bertanya alasan ibunya tidak pernah pulang.
Tidak banyak pihak yang tahu alasan Arina pergi. Tidak banyak juga yang tahu Arina tidak akan kembali. Hanya Arye dan Rafleen, serta satu orang yang telah membunuh Bangchan yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Arye meminta agar masalah ini tidak diketahui oleh siapapun. Termasuk Martha, mungkin akan diberi tahu apa yang terjadi, tapi tidak dalam waktu dekat ini.
Sore yang cerah ini Arye habiskan bersama Martha. Mendengarkan semua hal yang ingin Martha ceritakan padanya. Tentu saja semua cerita Martha hanya mengenai para pangeran. Tidak ada pembahasan lain yang Martha bicarakan pada suaminya itu selain tentang anak-anak mereka.
Menceritakan bagaimana usahanya membuat Seungmin dan Jeongin pada akhirnya bisa saling memafkan setelah apa yang terjadi pada mereka. Merceritakan masalah Felix yang masih dijauhi Jeongin akibat ulahnya sendiri. Soal Felix dan Jeongin, si bungsu akan selalu menghindar saat ada Felix. Kakaknya itu harus berusaha lebih untuk mendapat maaf dari adiknya, yang sepertinya akan sangat sulit.
"Aku boleh minta tolong padamu, Arye?"
"Tentu saja, apa yang harus aku lakukan?"
"Tolong beri perhatian pasa semua putramu. Aku tidak mau ada yang merasakan hal yang Seungmin rasakan. Aku ingin mereka mendapat hal yang sama. Mendengar Seungmin berkata demikian, aku merasa belum bisa menjadi ibu yang baik, sampai satu putraku merasa kurang."
"Aku tahu, sepertinya aku juga menyadari itu. Tidak seharusnya aku hanya memperhatikan Jeongin, karena semua putraku pasti membutuhkan aku sebagai ayah mereka. Mereka pasti membutuhkan perhatianku juga."
"Kita bisa perbaiki bersama-sama, kan Arye?"
"Tentu, kita perbaiki semuanya perlahan."
Martha mengangguk senang.
"Aku boleh meminta sesuatu padamu, Martha?"
"Tentu, apa itu?"
"Aku minta tolong perhatikan Hyunjin. Akhir-akhir ini aku mencari tahu banyak hal tentangnya. Banyak hal yang sudah Arina lakukan pada Hyunjin, sesuatu yang tidak baik. Tolong jadikan dia putramu juga, berikan dia perhatianmu, kasih sayangmu. Aku tahu Hyunjin tidak mendapatkan semua hal itu, karena Arina tidak memberikan itu padanya."
"Tentu saja, dia adalah putramu. Semoga dia bisa menerimaku. Aku pun tahu bagaimana Hyunjin. Aku sering memerhatikannya, tapi aku tidak berani bertindak lebih, karena ada Yang Mulia Arina yang lebih berhak. Aku hanya tidak ingin mengacaukan hubungan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHEIRE
FanfictionEND Keadaan membuatnya tidak bisa melakukan apapun. Dia yang seharusnya bisa diandalkan, justru tidak bisa melakukan apapun. Lantas bagaimana kelanjutan Artheire? Arye tidak memiliki pilihan untuk menentukan kelanjutannya, seolah menyimpan permata i...