9. Tugas Kelompok

3.2K 224 3
                                        


𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚌𝚊!
𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚢𝚊!
𝙼𝚊𝚜𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚐𝚐𝚊𝚔 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚜𝚒𝚑!
𝙺𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗, 𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚙𝚛𝚎𝚜𝚒𝚊𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊:)
𝙱𝚒𝚊𝚛 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊!

𝚅𝚘𝚝𝚎 𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊!

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑!
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐!

Kecemburuan ku, mulai mengikutiku


❤‍🔥❤‍🔥

Bau obat-obatan menusuk hidung Mala, saat pertama kali pintu masuk di buka, Ruang UKS. Rakha membawa Mala ke ruang UKS, untuk mengobati luka goresan pada tangan Mala yang cidera akibat sikut nya membentur sudut meja. Siku nya mengeluarkan darah, Rakha membantu untuk mengobati lukanya. Mala meringis kesakitan saat tisu yang sudah diolesi betadine itu mengenai kulitnya.

"Sshh.. Pelan-pelan, sayang"

"Ini udah pelan, Mala"

Rakha menekan-nekan tisu basah itu pada siku Mala, agar obatnya meresap.

"Kamu kenapa tadi kamu berantem sama Violita?" Tanya Rakha memulai obrolan.

"Gapapa"

"Gak mungkin gapapa tapi bisa berantem" Ucap Rakha selesai mengobati luka Mala.

"Violita suka sama kamu" Ucap Mala membuat Rakha terkejut sekaligus bingung, kedua alisnya bertaut.

"Kok bisa?"

"Mana aku tau"

"Terus soal Junior?" Tanya Rakha membuat Mala menelan ludahnya. Akhirnya, Rakha membahas ini juga. Mala memang menunggu Rakha mempertanyakan perihal kemarin ini yang belum sempat mereka bahas. Mala menunggu inisiatif dari Rakha terlebih dahulu untuk menanyakan perihal dia dan Junior.

"Nggak ada apa-apa. Cuman temen"

Rakha hanya diam lalu memalingkan wajahnya. Ekor mata Mala menatap sinis kearah Rakha. Rakha pun menoleh kearah Mala dan mereka saling bertatapan.

"Tapi, kenapa tadi berangkat bareng dia?"

"Kamu tadi liat aku bareng Junior?"

"Iya"

Mala menggigit bibir bawahnya, gadis itu diam mematung di hadapan Rakha. Rakha menunggu jawaban yang akan dikeluarkan dari mulut pacarnya ini.

"Tadi, motor aku mogok. Terus, ada dia jadi bareng dia berangkatnya ke sekolah. Soalnya mepet jam masuk, lagian aku nunggu taksi juga kelamaan"

"Kenapa nggak hubungin aku?"

"Kemaren chat aku aja, nggak kamu bales"

Tak biasanya Mala dan Rakha berantem karena hal kecil begini, tapi inilah hubungan selalu ada saja bumbu-bumbu percikan amarah dan masalah yang menerpa hubungan jika sudah terjalin lama. Mala dan Rakha kembali terdiam saling menatap satu sama lain.

"Kamu marah?"

Rakha menoleh tanpa memberi jawaban lalu berdiri mengembalikan kotak obat ke rak. Sementara, Mala yang masih berbaring di ranjang UKS kemudian mengubah posisinya menjadi duduk.

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang