❤🔥❤🔥
Deg.
Jantung Rakha berhenti seketika saat Adrian, papa Mala menyuruhnya untuk mengakhiri hubungannya dengan sang putri. Rakha menelan ludahnya dan berharap bahwa ini hanyalah mimpi.
"keluarga dari pasien?"
Pria berjas putih keluar dari ruang UGD, menggunakan stetoskop di lehernya. Rakha dan Adrian pun menghampiri dokter yang telah selesai memeriksa keadaan Mala.
"Saya papanya dok, gimana keadaan putri saya?" Ucap Adrian.
"Keadaannya cukup baik, hanya saja putri bapak mengalami benturan di bagian kepalanya akibat benda keras mungkin mengenai kepala pasien. Hingga memerlukan cukup darah, dan kemungkinan saat ini pasien masih dalam keadaan koma untuk beberapa hari. Dan butuh transfusi darah" Ucap dokter menjelaskan keadaan Mala saat ini.
"Kalau boleh tau golongan darahnya apa ya dok?"
"Golongan darah pasien O. Apa bapak golongan darahnya O? Atau putra bapak ini?"
"Bukan, dok. Saya pacarnya" Ucap Rakha.
"Golongan darah saya, AB pak kebetulan kalo O itu golongan darah mantan istri saya" Ucap Adrian.
"Kalau adek?"
"Golongan darah saya A dok"
"Secepatnya pasien harus segera ditangani, kalau tidak bisa berakibat fatal dan meninggal dunia" Ucap sang dokter.
"Tunggu dulu dok. Akan saya usahakan, Rakha kamu punya temen yang golongan darahnya O?"
"Coba Rakha tanya temen sekolah Rakha ya, om. Kali aja temen-temen kelas Mala atau Rakha ada yang golongan darahnya O"
"Iya, coba tolong ya. Rakha" Ucap Adrian yang terlihat panik.
Rakha pun membuka ponselnya dan bertanya pada beberapa temannya tak lupa juga dia memposting nya di media sosialnya.
𝘎𝘶𝘺𝘴, 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨.
𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘖, 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘈𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨. 𝘔𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘧𝘶𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢. 𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩.Posting.
Rakha pun mengeklik tombol 'send' di ponselnya, dan dia hanya menunggu beberapa menit untuk mendapatkan balasan. Tak kurang dari lima menit banyak pesan yang masuk ke ponselnya.𝘈𝘧𝘢𝘯 :𝘊𝘦𝘸𝘦𝘬 𝘭𝘰 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢, 𝘯𝘫𝘪𝘯𝘨?
𝘌𝘉𝘠 :𝘔𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘸𝘦𝘩?
𝘈𝘯𝘨𝘦𝘭 : 𝘙𝘢𝘬, 𝘔𝘢𝘭𝘢 𝘰𝘬𝘢𝘺? 𝘗𝘢𝘯𝘵𝘦𝘴 𝘨𝘶𝘦 𝘞𝘈 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘤𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨. 𝘋𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵, 𝘙𝘢𝘬?
𝘝𝘪𝘰𝘭𝘪𝘵𝘢 : 𝘨𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘖
Mata Rakha berbinar saat membaca balasan pesan dari Violita dan seketika Rakha langsung menghubunginya untuk langsung datang ke rumah sakit dan melakukan donor darah untuk Mala.
"Halo, Vi? Lo serius?"
"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘳𝘢𝘬. 𝘐𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴? 𝘈𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘴𝘵 𝘥𝘶𝘭𝘶?"
"Enggak-enggak. Lo langsung kesini aja, Mala butuh banget transfusi darah secepatnya" Ucap Rakha lalu menutup telfon nyanya secara sepihak.
"Gimana Rakha?"
"Ada om, Violita temen deketnya Mala" Ucap Rakha dibalas anggukan oleh Adrian.
"Kalau begitu, apa saya boleh masuk dok untuk melihat keadaan putri saya?" Tanya Adrian.
"Bisa, tapi hanya untuk satu orang"
"Biar saya aja dok" Ucap Rakha dan Adrian serempak, Rakha pun memilih mundur satu langkah dan Adrian masuk ke dalam ruang UGD. Adrian mengekor di belakang dokter tersebut, pintu pun di tutup. Rakha terlihat panik sembari duduk di depan ruang UGD dan menunggu Violita datang.
"Gimana keadaan Mala, Rak?"
Rakha mendongakkan kepala menatap Violita yang berdiri tepat di hadapannya.
"Lagi diperiksa. Gimana lo udah siap? Biar gue anter ke lap" Ucap Rakha dan Violita pun mengangguk. Rakha membawa Violita ke lap untuk diambil darahnya, setelah selesai mereka kembali ke UGD untuk melihat keadaan Mala. Adrian pun keluar dari ruangan.
"Gimana, om keadaan Mala?" Tanya Rakha dengan raut wajah khawatir.
"Mala masih belum sadar. Gimana soal donor darahnya, Rak?"
"Alhamdulillah, Violita udah donorin darah buat Mala om" Jawab Rakha, Adrian pun mengelus dadanya dengan rasa syukur. Dokter pun masuk kedalam setelah menerima kantong berisikan darah untuk di berikan nya pada pasien. Dokter pun keluar untuk memberi tahu kan kondisi pasien saat ini. Bahwa Mala sudah boleh di jenguk.
"Kalau begitu, saya boleh masuk dok untuk melihat kondisi pacar saya saat ini?" Tanya Rakha.
"Gausah. Kamu nggak usah tengok anak saya, biar saya aja yang jaga dia. Kamu pulang saja, udah mau larut malam" Ucap Adrian menyuruh Rakha pergi.
"Tapi, om. Kali ini aja, aku mau liat kondisi Mala" Ucap Rakha seraya memohon lalu Adrian pun mengizinkan dan Rakha masuk ke dalam ruangan. Didalam ruangan UGD, Rakha menggunakan baju berwarna hijau dan masker lengkap dengan penutup kepala. Benar-benar steril, beberapa alat detak jantung terpasang di badan Mala dan selang oksigen. Air mata Rakha tak bisa terbendung melihat pacar kesayangannya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Rakha berjalan mendekati ranjang Mala, dirinya mengambil tangan Mala lembut dan meletakkan telapak tangan Mala di pipinya seraya membelai nya lembut. Air mata Rakha menetes mengenai jari lentik Mala kemudian jari Mala tiba-tiba bergerak.
"Mala?"
"Sayang?"
Kedua mata lentik Mala tiba-tiba terbuka, lalu menengok kearah Rakha yang memegang jarinya.
"Ini dimana?"
"Dokter! Dokter!" Teriak Rakha dari dalam lalu berjalan keluar ruangan, dokter pun datang dan memeriksa Mala ternyata tidak ada keluhan dan pasien sudah sadar dari koma nya beberapa menit yang lalu.
"Sepertinya, pasien sudah sadar dari komanya"
"Alhamdulillah" Ucap Adrian dan Violita secara bersamaan.
"Ini dimana?" Tanya Mala
"Kamu dirumah sakit sayang, kamu tadi kecelakaan" Jawab Rakha yang duduk disamping ranjang dan mengusap lembut tangan Mala.
"Kamu siapa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/352478147-288-k536890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfiction𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...