51. MOS Siswa Baru

1.3K 90 5
                                    

❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

Kelas XII tak ada kata libur untuk mereka. Belajar dan ulangan menjadi dua kata yang pas untuk menggambarkan kelas XII yang super sibuk dengan materi-materi yang disiapkan untuk UN. Kali ini lepas dari tryout, Kelas XII terlebih nya anggota OSIS disibukkan dengan MOS siswa baru kelas X. Rakha terlihat sibuk mengurusi anggota OSIS nya yang lain.

"Dio, lo bagian kelas X satu kan? Abis ini kita kumpul dulu" Ucap Rakha memanggil wakilnya.

"Iya, gue sama Raya. Anak-anak udah pada bawa yang kemaren kita suruh" Jawabnya.

"Oke, bagus. Gue ke kelas lain dulu mau nge check" Ucap Rakha meninggalkan Dio.

Rakha berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi, sebab semua siswa kelas X telah masuk kedalam kelas yang mereka tempati masing-masing. MOS hari ini siswa kelas X ditugaskan untuk memakai atribut MOS. Para siswa disuruh keluar kelas untuk di berikan pengumuman oleh Rakha selalu ketua OSIS.

"Baiklah adik-adik siswa baru, perkenalkan nama kakak Rakha Permana selaku ketua OSIS di SMA Pelita Harapan. Saya disini akan mengintruksi kalian semua untuk mengikuti MOS dengan tertib dan sesuai aturan. Para kakak-kakak OSIS silahkan kalian masing-masing regu mengecheck kembali atribut yang digunakan oleh adik-adik kita apakah sudah lengkap" Ucap Rakha menggunakan mic.

"Ya ampun, ganteng banget ya"

"Iya, ganteng banget"

"Mau jadi pacarnya"

"Ih, ganteng banget OSIS kita"

"Pasti udah punya pacar"

Bisikan beberapa siswa perempuan yang terkagum dengan ketampanan Rakha. Rakha yang mendengar hanya mengabaikan nya, pasalnya memang ketampanan nya sudah menjadi hal umum di sekolah SMA Pelita Harapan. Tak sedikit para siswa perempuan yang menyukai dirinya, meskipun sikap dinginnya membuat beberapa siswa khususnya perempuan mengundurkan diri.

"Tugas kalian hari ini, mengikuti arahan dari kakak OSIS yang membina kalian" Lanjutnya.

Rakha turun dari atas papan dan berjalanan ke barisan OSIS. Menyaksikan para siswa berbaris rapi di lapangan, selang beberapa menit ada siswa perempuan yang berjalan kearahnya.

"Kak, Rakha?"

"Iya?"

"Boleh, minta tanda tangan kakak? Disuruh kak Dio" Ucap perempuan berkuncir dua.

"Dio! Sini lo!" Teriak Rakha.

"Kenapa, Rak?" Tanya Dio berlari kearahnya.

"Wah, ngorbanin gue lo! Anjir lo, kenapa nggak yang lain aja sih?" Tanya Rakha menepuk bahu Dio.

"Tuh, kan kalian liat? Susah kan minta tanda tangan ketos ini?" Ucap Dio tertawa. Pasalnya sudah ke sepuluh kali Rakha dimintai tanda tangan oleh siswa baru.

"Sinting lo! Pokoknya gue nggak mau ngasih tanda tangan abis ini. Pegel cok" Ucap Rakha.

"Yaelah, namanya juga artis SMA PH. Dah nasib lo, Rak" Jawab Dio.

"Artis pala lu? Udah, mana?" Tanya Rakha tersenyum tipis kearah dua perempuan dihadapannya yang menyodorkan kertas putih sedari tadi.

"Ya ampun, kak Rakha jangan senyum. Gantengnya kelewatan" Ucap perempuan berambut pendek lainnya.

"Apa lo bilang?" Ucap Mala yang tiba-tiba datang dan berdiri tepat di samping Rakha dengan berdecak pinggang.

"Aduh, pawangnya datang. Kabur ah" Ucap Dio lari terbirit-birit.

"Wah, anjing si Dio!" Ucap Rakha.

"Eh, maaf kak. Kakak siapa nya kak Rakha ya?" Tanya perempuan itu malu-malu.

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang