𝙷𝚒?
𝚂𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 ya🤍❤🔥❤🔥
"Maaf ya, La. Gue baru bisa jengukin lo hari ini, soalnya lagi ngurusin band kemaren" Ucap Angel menaruh totebag berisikan makanan yang dia bawa, diatas meja.
Mala yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit, hanya tersenyum tipis melihat sahabat dekatnya datang menjenguknya. Mala hanya bisa mengingat kecil beberapa nama, seperti Angel, papanya dan Junior. Entah kenapa nama Rakha tak sedikit pun terbesit di otaknya. Mungkin karena benturan di kepalanya waktu itu sangat keras.
"Rakha tadi kesini?"
"Iya tadi kesini. Tapi, aku usir" Ucap Mala.
"Lah? Kenapa? Dia kan pacar lo, la"
"Pacar? Bukan, pacar aku Junior" Ucap Mala kekuh.
"Hah? Ingatan lo belum pulih ya, la? Gue kangen ceria lo yang dulu, gue coba bantu ingatan lo pulih sebisa mungkin. Okay?"
"Ingatan apa? Udah, gue mau makan buah aja. Tolong ambilin ya, ngel" Ucap Mala.
"Siap, tuan putri"
Angel memberikan potongan buah apel pada Mala, dan Mala memakannya dengan lahap.
"Oh iya, Violita mana?" Tanya Mala.
"Vio, gue nggak ajak dia tadi. Emang kenapa, la?"
"Nggak papa sih, cuman kangen aja" Jawab Mala.
"Kalian udah baikan?"
"Emang kita berantem?" Tanya Mala memegang potongan buah apel dengan ibu jari dan jari telunjuknya yang saling menekan.
"Umm... Lupain. Gimana kalo makan bubur? Mau?"
"Iya mau" Ucap Mala senang.
Angel menyuapi Mala dengan lembut, tak lama kemudian pintu pun terbuka.
"Permisi" Ucap Junior memberikan salam , yang datang dengan membawakan bunga dan boneka teddy bear berwarna coklat.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Angel kaget.
"Jenguk pacar gue lah, gue yang harusnya nanya lo ngapain disini?"
"Hah? Pacar? Lo jangan halu deh! Mala lagi amnesia, bisa-bisanya lo ngambil kesempatan dalam kesempitan. Mala tuh pacar Rakha forever! Lagian gue jenguk sahabat gue kok. Kenapa lo, masalah?" Ucap Angel dengan nada sewot.
"Oh lagi jenguk, kirain lagi jadi suster buat Mala. Ups"
"Lo bener-bener, ya!" Geram Angel menunjuk Junior menggunakan sendok hingga membuat sisa-sisa bubur di sendok berjatuhan di wajah Mala.
"Aw, udah dong. Kok malah jadi berantem sih" Ucap Mala.
"Yah, sorry-sorry La. Habisnya dia ngeselin sih" Ucap Angel mengambil tisu lalu membersihkan wajah Mala menggunakan tisu.
"Tuh, kan. Mala jadi belepotan, udah biar gue yang lap aja" Ucap Junior mengambil tisu dari tangan Angel dan membersihkan wajah Mala.
"Nggak! Nggak!"
"Udah. Biar Junior aja, Ngel" Ucap Mala lalu Junior tersenyum senang kearah Angel. Angel menatap kearah Junior sinis.
"Oh iya sayang, aku bawain kamu bunga sama teddy bear. Kamu suka kan?" Ucap Junior memberikan bunga dan teddy bear pada Mala. Mala pun menerimanya dengan senang hati dan menyuruh Angel untuk menaruhnya di sofa. Lalu, kemudian Mala memeluk Junior sontak Junior pun terkaget begitupun Angel.
"Aduh, udah dong!" Ucap Angel memisahkan keduanya.
"Kenapa sih lo? Iri? Mau dipeluk juga? Sini gue peluk" Ucap Junior sembari merentangkan kedua tangan nya kearah Angel.
"Idih, ogah. Pede gylak lo! Sono, jauh-jauh" Ucap Angel bergerak mundur beberapa langkah.
"Jangan gitu, entar naksir loh!" Ucap Junior menggoda Angel.
"Idih, amit-amit" Ucap Angel bergidik ngeri.
"ke Solo-jogjakarta, lololo gak bahaya ta?" Ucap Junior.
"Dasar bocah freak. Udah ah gue balik dulu" Ucap Angel.
"Gih sono balik"
"Iya ini gue juga mau balik. Yaudah deh, gue duluan dari pada liat orang bucin" Ucap Angel mengambil tasnya dan berjalan keluar pintu.
"Makasih ya, ngel"
"Iya sama-sama, Mal" Ucap Angel sebelum meninggalkan mereka berdua.
"Nggak mau gue anter balik?" Tanya Junior.
"Gausah, makasih!" Ucap Angel ketus lalu menutup pintu ruangan dengan cukup keras. Angel mengomel di sepanjang jalan lorong, hingga tak sadar dirinya menabrak sesuatu yang keras dihadapannya.
"Aduh! Ini apalagi sih?" Ucap Angel mengelus keningnya yang terbentur sesuatu yang cukup keras.
"Mbak, kalo jalan liat-liat dong. Saya lagi ngepel ini. Ah, nambah-nambah kerjaan aja" Ucap petugas OB yang sedang mengepel lantai rumah sakit.
"Hehe, maaf mas. Saya nggak liat, sekali lagi maaf ya mas" Ucap Angel seraya menjabat tangan mas-mas OB tersebut.
"Iya mbak nggak papa, lain kali hati-hati mbak. Untung mbaknya nggak kepleset tadi, karena lantainya licin" Ucap OB tersebut melanjutkan aktifitas mengepel nya. Angel pun melanjutkan langkahnya untuk keluar dari rumah sakit. Tetapi, langkah Angel terhenti saat dirinya melihat dari kejauhan sosok Violita yang tengah berdiri dan berbincang dengan seorang suster. Karena penasaran, Angel pun menghampiri Violita.
"Vio?"
"Sesuai aturan ya mbak. Yaudah, mbaknya lanjut kerja dulu aja. Nanti kita sambung" Ucap Vio pada suster tersebut, lalu suster itu melangkah pergi.
"Lo kok disini?" Tanya Angel.
"I-Iya, gue lagi mau jenguk temen gue" Ucap Violita sedikit gugup.
"Siapa? Mala?" Tanya Angel.
"Em, iya. Tadi, gue lewat sini terus sekalian mampir" Ucap Violita memperlihatkan totebagnya kepada Angel.
"Oh... "
"Yaudah deh, lo mau ikut sekalian?" Tanya Violita.
"Hm, enggak. Gue udah jenguk dia tadi, dan di dalem lagi ada Junior. Lo masuk aja nggak papa" Ucap Angel.
"Oh, ganggu dong gue?"
"Enggak, sih. Junior kayak nya juga mau balik" Jawab Angel.
"Ruangannya dimana ya?"
"Di ruang kamboja nomor 431" Ucap Angel menunjuk kearah jalan yang tadi dia lewati.
"Oh yaudah, makasih ya ngel. Yaudah kalo gitu gue kesana dulu" Ucap Violita.
"Iya sama-sama"
Violita pun berjalan ke ruangan Mala, sementara Angel melanjutkan langkahnya.
"Hm, sepertinya mencurigakan" Ucap Angel.
![](https://img.wattpad.com/cover/352478147-288-k536890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfiction𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...