❤🔥❤🔥❤🔥
Ini adalah hari ketujuh Mala menghindari kontak dengan Rakha dan saatnya Mala untuk menjawab permintaan maaf Rakha. Mala menurunk anak tangga satu persatu dan berjalan kearah meja makan untuk mengambil beberapa potong roti yang sudah dia berikan selai di atasnya. Mala membawa dua kotak bekal kali ini, berharap Rakha menyukai roti yang dia bawakan untuknya.
Mala pergi ke kampus menggunakan mobil Audi pink miliknya yang masih berada di garasi. Mala mengeluarkan mobil pink tersebut dan menyalakan mesinnya untuk dia panaskan sebelum dia kendarai.
Sekitar lima menit, dia menjalankan mobilnya untuk ke kampus. Melewati jalanan ibu kota yang cukup padat membuat Mala sedikit menurunkan kecepatan mobilnya.
Mala menikmati setiap perjalanannya menuju ke kampus, sudah memasuki semester akhir membuat Mala harus belajar lebih ekstra untuk mendapatkan ipk yang dia inginkan. Mala akhir-akhir ini sering mengikuti kursus les privat untuk mengejar nilai-nilai fakultasnya dan dia berharap dapat meneruskan perusahaan papanya kelak.
Mobil Mala memasuki halaman kampus UI saat gerbang bercat coklat itu sudah nampak di depan matanya. Mala mematikan mesin mobilnya disebelah mobil-mobil lain yang terparkir di parkiran.
Mala keluar dari mobilnya dan berjalan menuju ke kelasnya, Mala berharap untuk bisa bertemu dengan Rakha hari ini dan memberikan jawaban yang sesuai dengan isi hatinya saat ini.
"Rakha!" Panggil Mala saat cowok berhoodie merah tengah sibuk bermain ponsel di depan kelasnya.
Rakha mendongak ke atas dan menatap Mala dengan perasaan senang bukan main, berharap dia menjawab permintaan maafnya sesuai dengan keinginannya.
"Iya, la?"
"Boleh ngobrol bentar?" Tanya Mala.
"Gue ganggu ya? Sorry deh kalo gitu, gue cabut dulu" Ucap Rangga yang paham betul dengan situasi seperti ini, dirinya memilih pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Rakha.
"Aku mau jawab pertanyaan kamu soal aku mau maafin kamu apa enggak" Ucap Mala.
"Jadi? Jawabannya?" Tanya Rakha.
Mala berpikir sejenak lalu mengedipkan kedua matanya dan menghela nafas panjang.
"Iya aku maafin kamu tapi... "
"Serius la? Yeayy.... " Ucap Rakha mengangkat tubuh Mala dan memutarkan nya membuat semua sorot mata tertuju pada mereka dan memberikan tepuk tangan, lalu Mala memukul-mukul dada bidang Rakha agar menurunkan tubuhnya.
"Ih! Belum selesai! Turunin dulu, turunin"
"Maaf, la. Abisnya aku kesenengan" Jawab Rakha dengan cengiran.
"Tapi, aku mau jangan ada salah paham lagi di antara kita, terus juga harus terbuka satu sama lain. Okay?"
"Iya, aku janji. So, we are back?"
"Ehem"
Mala mengangguk pelan lalu Rakha memeluk tubuh Mala dengan erat dan mengecup pucuk kepalanya berkali-kali karena dirinya senang Mala sudah mau memaafkannya. Setelah itu, Mala mengajak Rakha untuk pergi ke kantin dan mereka nemesan makanan. Tak selang beberapa menit, Angel dan Junior pun datang. Mereka menikmati makanan yang mereka pesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfic𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...