41. Pesta Topeng dan Dansa

1.8K 113 11
                                    

❤‍🔥❤‍🔥


Setelah seminggu selesai ulangan, para siswa menghadiri pesta ulang tahun yang di rayakan Violita di rumahnya. Mengusung tema topeng untuk memeriyahkan acara ulang tahun ke tujuh belasnya kali ini. Violita menggunakan gaun hitam membuatnya terlihat cantik, dengan topeng berwarna emas diwajahnya. Para tamu undangan satu persatu mulai berdatangan, membawa bungkusan kado yang telah mereka siapkan.

"Vio!" Ucap Angel berjalan kearah Violita yang Yap, benar. Mereka sudah kembali akur, setelah sempat berdebat kala itu. Namun, tidak dengan Mala. Entahlah temannya itu mungkin masih dendam pada Mala, Mala tidak terlalu mengambil pusing. Yang terpenting menurut nya dia bisa hadir di acara ulang tahun sahabatnya kali ini.

"Angel, makasih ya udah dateng" Ucap Violita mencium pipi Angel.

Violita menyapa para tamu undangan yang hadir dalam pesta ulang tahunnya. Mala turut serta bersama Rakha sebagai pasangannya, mengenakan gaun pink Mala begitu terlihat sangat cantik. Serasi dengan baju jas Rakha yang berwarna hitam.

"Selamat ulang tahun ya, Vi. Semoga panjang umur, sehat selalu" Ucap Mala memberikan sekotak kado pada Violita, lalu menjabat tangan Violita dan Violita tersenyum tipis sangat tipis hampir tidak terlihat seperti senyuman. Mala memilih bergeser dari acara pesta Violita menuju kesebelah kanan panggung.

"Seru ya sayang, acaranya" Ucap Mala melihat banyak sekali balon-balon berwarna ungu dan pink menghiasi halaman. Nuansa outdoor, di tepi kolam membuat suasana pesta ulang tahun Violita begitu meriah.

"Aku kasian sama kamu, la. Kamu masih marahan sama Violita gara-gara aku, maafin aku ya" Ucap Rakha menggenggam tangan Mala, Mala tersenyum memperlihatkan bibirnya yang seksi berbalut lipstik berwarna pink.

"Sayang, bukan salah kamu kok. Suatu saat aku yakin, Violita bakal balik kayak dulu. Its okay, semua butuh waktu" Ucap Mala menepuk dada Rakha pelan.

"Baiklah semuanya, atas hadirin yang turut hadir dan memeriahkan acara ulang tahun Violita yang ke tujuh belas tahun. Sebelum acara dimulai, pertama-tama kita ucapkan selamat dan membaca do'a supaya acara berjalan dengan lancar. Selanjutnya acara peniupan dan pemotongan kue oleh yang berulang tahun, Violita. Silahkan maju ke depan... "

Violita maju kedepan menyibakkan gaunnya yang panjang dan tersenyum lebar ke arah para hadirin.

"Terima kasih atas kehadiran kalian semua diacara ulang tahun saya yang ke tujuh belas tahun ini, pertama-tama Terima kasih untuk papa dan mamah yang udah nyiapin ini semua buat aku. Terima kasih untuk semua temen-temen aku yang mau dateng ke acara ulang tahun aku yang ke tujuh belas, semoga di umur aku yang mulai bertambah dewasa ini kedepannya aku bisa lebih dewasa, lebih berbakti sama orang tua, lebih bersinar dan lebih segalanya"

"Amiinn"

"Tiup! Tiup! Tiup"

"Baiklah sekarang mulai tiup lilinnya, silahkan... "

Huhhhh....

"Prok!! Prok!! Prok!!"

Suara tepuk tangan yang cukup meriah dari teman-teman Violita saat dirinya selesai meniup lilin dan mengambil pisau untuk memotong kuenya. Potongan pertama, Violita berikan pada papa dan mamah nya. Selanjutnya, potongan keduanya Violita berikan pada Bryan.

"Selamat ulang tahun ya, sayang. I love you" Peluk Bryan setelah melahap sepotong kue.

"I love you too"

"Yeay... "

Semua tamu undangan bersorak riang, suara tepuk tangan menutup pesta kali ini. Setelah itu, MC melanjutkan acara yakni pesta dansa dimana masing-masing tamu undangan berdansa dengan pasangan mereka. Musik pun di mainkan, Rakha dengan sigap menggandeng tangan Mala dalam pelukannya. Tangan kanannya memegang pinggang Mala, dan tangan kirinya menggenggam tangan kiri Mala sementara tangan kanan Mala berada di leher Rakha. Sangat romantis. Lantunan dari lagu perfect by Ed Sheeran membuat nuansa pesta malam ini terlihat sangat romantis.

"La?"

Mala berdehem membalas sapaan Rakha.

"Kamu cantik banget hari ini" Balas Rakha.

Mala tersipu malu, lalu mencolek hidung mancung Rakha seraya mengeluarkan kata 'gombal' untuknya. Mala dan Rakha selanjutnya melanjutkan dansa mereka. Disela-sela romantis nya dansa antara Mala dan Rakha, diikuti hadirin yang datang juga. Di sebelah kiri Mala, Violita sedang berdansa dengan Bryan. Kakak kandung Mala. Mala yang berdansa di dekat kolam renang memberikan nuansa romance untuk keduanya.

Langkah kaki Violita mendadak mendekat kearah Mala, hingga siku tangan kanan Violita tiba-tiba menyikut tangan Mala hendak membuat Mala terjatuh. Namun, Rakha yang melihat kejadian itu. Dengan sigap menghadang tangan Mala yang hendak terkena siku Violita, hingga membuatnya terjatuh.

"Aww... " Pekik Violita terjatuh dari dansa nya akibat ulahnya sendiri.

Mala menoleh sekilas, lalu menatap kembali kearah Rakha yang tersenyum menatapnya.

"Udah, biarin aja. Itu balasan buat dia, karena udah ngerecokin kita. Kamu fokus ke aku aja" Ucap Rakha.

"Kasian, mana masih muda. Hehehe..." Ucap Mala diakhiri tawa kecil, sangat kecil hingga tak terdengar oleh telinga yang lain. Hanya terdengar diantara dirinya dan Rakha.

Violita mendengus kesal, Bryan membantu kekasihnya tersebut berdiri dan Violita memilih untuk tidak melanjutkan dansa karena kesal dengan rencananya yang ingin menyenggol tangan Mala hingga membuatnya terjatuh, namun malah senjata makan tuan. Violita sendiri yang terjatuh, akibat ulahnya sendiri. Dasar.

"Kamu sigap banget sih, sayang" Ucap Mala tersenyum lebar menatap Rakha.

"Pake acara sayang-sayangan lagi depan gue, nggak liat apa gue lagi jatuh gini?" Lirih Violita yang masih duduk dilantai.

"Kamu nggak papa?"

"Nggak papa, nggak papa. Nggak liat? Sakit tau" Kesal Violita.

"Yaudah, biar aku bantu" Ucap Bryan membantu Violita berdiri.

"Nggak usah! Aku bisa sendiri" Ucap Violita menepia tangan Bryan yang ingin menolongnya. Namun, saat ingin berdiri. Violita kembali terjatuh.

"Tuh, kan. Dibilangin, udah biar aku bantu" Ucap Bryan kembali mengulurkan tangannya.

"Ih, rese' banget sih nih lantai"

𝙿𝚒𝚌𝚝, 𝚍𝚒𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚏𝚘𝚝𝚘 𝚐𝚊𝚞𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚎 𝙼𝚊𝚕𝚊 𝚢𝚊✨

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang